Rumah Budpekerti Sumatera Barat Yang Sangat Mengesankan Dan Unik
Rumah sopan santun Sumatera Barat – Kata Minangkabau terlihat identik dengan istilah Sumatra Barat. Padahal berdasarkan sejarah perkembangan Minangkabau, tempat geografisnya bukan kepingan dari tempat Provinsi Sumatra Barat sekarang. dari pengertian dan wilayah itulah istilah Minangkabau.
Minangkabau atau Sumatra Barat terletak di sepanjang pesisir Sumatra Tengah. Letaknya yang hampir di ujung Indonesia tersebut, tidak menutup kemungkinan dirinya tidak mempunyai keistimewaan atau keunikan dari budayanya.
Akan tetapi sebaliknya Minangkabau mempunyai banyak sekali kebudayaan unik yang tidak kalah menarik untuk dijelajahi. Salah satunya yaitu rumah adatnya.
Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai rumah sopan santun Sumatera Barat (Minangkabau) yang mempunyai beberapa diam-diam keunikan tersendiri dari rumah sopan santun lainnya. Salah satunya yaitu rumah gadang yang meliputi:
1. | Makna Rumah Gadang |
2. | Bagian Rumah Gadang |
3. | Jenis-Jenis Rumah Gadang |
Mari kita simak dengan baik klarifikasi berikut ini:
Contents
Makna Rumah Gadang
Rumah gadang mempunyai arti rumah besar atau rumah yang besar. Gadang sanggup diartikan sebagai besar, tinggi atau panjang.
Namun, maksud kata ‘gadang’ pada rumah gadang bukanlah dalam arti fisiknya, tetapi lebih dari itu dalam arti fungsinya. Rumah gadang tidak hanya sebagai tempat kediaman sebuah keluarga.
Namun juga merupakan sebuah perlambangan dari keberadaan suatu kaum sebab di sanalah sentra kehidupan dan kerukunan, menyerupai tempat bermusyawarah dan mufakat, tempat melakukan upacara-upacara, serta tempat merawat salah seorang anggota keluarga yang sakit.
Bagian-Bagian Rumah Gadang
seperti klarifikasi di atas, rumah gadang tidak harus selalu besar, tinggi atau panjang. Bagian luar rumah gadang mempunyai arti tersendiri sesuai maknanya.
Rumah gadang biasanya menghadap membujur dari utara ke selatan, jadi menghadap ke timur dan barat. Rumah gadang mempunyai tinggi lantai tidak kurang 2 meter dari tanah.
Bagian bawah (kolong) rumah gadang dilindungi oleh bambu yang dianyam atau materi dari kayu yang diukir. Pintu rumah gadang hanya ada satu untuk turun dan naik, dan tangganya terbuat dari kayu yang berjumlah ganjil, tujuh atau lebih biasa disebut dengan tanggo rumah (tangga rumah).
Jenis-Jenis Rumah Gadang (Rumah Adat Sumatera Barat)
Rumah sopan santun Sumatera Barat ini mempunyai banyak sekali jenis yang menjadikannya sangat unik, berikut jenis-jenis rumah gadang:
1. Rumah Gadang Baanjuang
Rumah Gadang Baanjuang mempunyai sayap di sebelah kiri atau kanan dan lantainya 40 cm lebih tinggi dari lantai induk (lantai ruang rumah). Sayap bernama anjuang mempunyai maksud sebagai suatu tempat yang khas dan melambangkan kebesaran. Nama lain bangunan ini adalah Gajah Maharam.
2. Rumah Gadang Rajo Babandiang atau Rumah Gadang Surambi Papek
Pada Rumah Gadang jenis ini terdapat 5 hingga 6 ruang yang luas dan memanjang ke belakang. Selain itu, pada jenis Rumah Gadang ini terdapat serambi yang terletak pada kepingan muka dan rusuknya.
Salah satu keunikan Rumah Gadang jenis ini terdapat pada sebuah ruangan yang terletak terpisah dari arah ke dapur, empat ruangan lainnya untuk kamar-kamar para anggota keluarga perempuan.
Dimulai dari yang paling renta (nenek perempuan), ibu, anak, cucu. Empat keturunan ini merupakan dasar dari Saparuik (satu perut), semakin bertambah keluarga maka akan berubah jumlah anggota kaumnya, pada jadinya rumah Gadang tersebut mempunyai 9 ruang.
3. Rangkiang
Di kepingan depan Rumah Gadang terdapat Rangkiang. Rangkiang yaitu tempat untuk menyimpan padi milik kaum. Jumlah Rangkiang di masing-masing Rumah Gadang melambangkan kondisi kaum tersebut.
Bentuk Rangkiang diadaptasi dengan bentuk Rumah Gadang. Atapnya dari ijuk. Tiang penyanggahnya sama tinggi. Pintunya terletak di kepingan atas dari salah satu dinding singkok (bagian segitiga lotengnya).
Sementara tangganya terbuat dari bambu yang sanggup dipindah-pindah. Ada empat macam Rangkiang dengan fungsi, bentuk, dan letak yang berbeda-beda:
- Sitinjau Lauik, yaitu tempat menyimpan padi yang nantinya si padi akan dipakai untuk membeli barang atau keperluan rumah tangga yang tidak sanggup dibentuk sendiri. bentuknya lebih langsing dari yang lain dan letaknya di tengah di antara Rangkiang lainnya.
- Sibayau-bayau, tempat menyimpan padi yang akan dimasak menjadi masakan sehari-hari. Bentuknya gemuk/besar yang berdiri di atas enam tiangnya dan terletak di sebelah kanan Rumah Gadang.
- Sitangguang Lapa, yaitu tempat menyimpan padi sebagai cadangan ketika ekspresi dominan paceklik tiba. bentuknya persegi di atas 4 tiang.
- Rangkiang Kaciak, yaitu tempat menyimpan padi yang nantinya si padi akan dipakai untuk benih dan biaya pengerjaan sawah pada ekspresi dominan berikutnya. Bentuk atapnya tidak bergonjong (memiliki runcing/lancip) dan bangunannya lebih kecil dan rendah, adakalanya berbentuk bundaran.
Kesimpulan
Kesimpulan yang sanggup diambil dari klarifikasi di atas yaitu Rumah Adat Minangkabau mempunyai minimal kamar enam buah yang biasa dihuni oleh keluarga inti. Rumah Gadang Minangkabau juga mempunyai setidaknya empat Rangkiang yang dipakai untuk menyimpan padi dengan tujuan tertentu.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Sekian dan terimakasih.
Sumber https://mefahlan.com
0 Response to "Rumah Budpekerti Sumatera Barat Yang Sangat Mengesankan Dan Unik"
Posting Komentar