Nikah: Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) Tradisi Tempat Bima, Ntb
Kalondo Wei (Jemput pengantin wanita) tempat Bima Nusa Tenggara Barat merupakan tradisi warisan leluhur semenjak dahulu kala. Acara ini umumnya dilaksanakan pada malam hari setelah janji nikad antara orang tua/Wali pengantin perempuan dengan calon pengantin Pria serta pesta Kapanca.
Video Kalomlo sanggup ditonton dalam video dibawah
Pengantin Wanita sedang ditandu pada program Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) janji nikah salah seorang warga Desa Tonggorisa Palibelo Bima (Foto: dok.ronamasa/Ahyar-Oktober 2014)
Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) janji nikah salah seorang warga Desa Tonggorisa Palibelo Bima (Foto: dok.ronamasa/Ahyar-Oktober 2014)
Dalam program Kalomdo Wei (penjeputan pengantin wanita) Pengantin Pria yang akan menjemput pengantin perempuan di rumahnya akan didampingi sanak keluarganya dengan iringan zikir hadrah rebana. Pengantin Wanita yang sudah didandan sedemikian manis kemudian menemui rombingan yang datang. Pada dikala akan keluar pintu rumah pengantin perempuan dilempari dengan beras kuning oleh rombongan penjemput kemudian diantarkan menuju paruga tempat berlangsungnya program ditandu dengan dingklik diikuti pengantin laki-laki serta rombongan sanak keluarga.
Dalam perjalanan menuju paruga tempat berlangsungnya program selain pihak keluarga juga disaksikan warga yang ikut meramaikannya. Di paruga pengantin laki-laki dan perempuan sanggup duduk bersanding di depan para seruan dan warga yang ikut menyaksikan acara.
Namun tradisi Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) sekarang mulai hilang dimakan usia. Dan memang menurut isu dari aneka macam nara sumber konon program Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) hanya dilakukan oleh warga golongan kaya. ACara Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) merupakan salah satu hari dari tujuh hari perayaan janji nikah dilakukan di Dana Mbojo tempo dulu. Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) yaitu warisan Raja Kesultanan Bima Sultan Abdul Kahir I yang dinobatkan 5 Juli 1640 M .
Video Kalomlo sanggup ditonton dalam video dibawah
Pengantin Wanita sedang ditandu pada program Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) janji nikah salah seorang warga Desa Tonggorisa Palibelo Bima (Foto: dok.ronamasa/Ahyar-Oktober 2014)
Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) janji nikah salah seorang warga Desa Tonggorisa Palibelo Bima (Foto: dok.ronamasa/Ahyar-Oktober 2014)
Dalam program Kalomdo Wei (penjeputan pengantin wanita) Pengantin Pria yang akan menjemput pengantin perempuan di rumahnya akan didampingi sanak keluarganya dengan iringan zikir hadrah rebana. Pengantin Wanita yang sudah didandan sedemikian manis kemudian menemui rombingan yang datang. Pada dikala akan keluar pintu rumah pengantin perempuan dilempari dengan beras kuning oleh rombongan penjemput kemudian diantarkan menuju paruga tempat berlangsungnya program ditandu dengan dingklik diikuti pengantin laki-laki serta rombongan sanak keluarga.
Dalam perjalanan menuju paruga tempat berlangsungnya program selain pihak keluarga juga disaksikan warga yang ikut meramaikannya. Di paruga pengantin laki-laki dan perempuan sanggup duduk bersanding di depan para seruan dan warga yang ikut menyaksikan acara.
Namun tradisi Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) sekarang mulai hilang dimakan usia. Dan memang menurut isu dari aneka macam nara sumber konon program Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) hanya dilakukan oleh warga golongan kaya. ACara Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) merupakan salah satu hari dari tujuh hari perayaan janji nikah dilakukan di Dana Mbojo tempo dulu. Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) yaitu warisan Raja Kesultanan Bima Sultan Abdul Kahir I yang dinobatkan 5 Juli 1640 M .
0 Response to "Nikah: Kalondo Wei (Jemput Pengantin Wanita) Tradisi Tempat Bima, Ntb"
Posting Komentar