iklan banner

Belajar Bisnis Dari Abdurahman Bin Auf

 salah satu sahabat Nabi yang populer kaya raya dan sangat rajin dalam berzakat Belajar Bisnis dari Abdurahman Bin Auf


Belajar Bisnis dari Abdurahman Bin Auf salah satu sahabat Nabi yang populer kaya raya dan sangat rajin dalam bersedekah.


Seperti banyak dikisahkan, dikala hijrah dari Mekah ke Madinah, tidak satupun harta benda Abdurahman Bin Auf dibawaNya kecuali hanya sehelai pakaian yang dikenakan.


Dahulu dikala di Mekah, Abdurahman merupakan salah satu orang terkaya, namun tidak dikala ini. Saat dia putuskan mengikuti Nabi Muhammad SAW untuk berhijrah ke Madinah tak sat pun harta dibawanya.


Mendadak menjadi miskin harta, tidak lantas menciptakan Abdurahman bermental miskin.


Terbukti, dikala Saad bin Rabi yang merupakan salah satu orang terkaya di Madinah memperlihatkan setengah hartanya. Beliau menolak.


Harta yang ditawarkan Saad Bin Rabi dikala itu bukanlah main-main, sebab setengah harta yang ditawarkannya berarti seperempat dari seluruh kebun kurma yang ada di Madinah.


Karena Saad merupakan pemilik dari setengah kebun kurma yang ada di seluruh Madinah.


Andai saja Abdurahman Bin Auf menerimanya, dengan seketika dia akan kembali menjadi kaya raya. Namun ini tidak dilakukannya.


Abdurahman Bin Auf hanya meminta kepada Saad untuk menerangkan dimana pasar berada. Ya, hanya itu yang dia pinta. Tanpa meminta diberikan daerah atau pun modal.


Apa yang dilakukan Abdurahman bin Auf di pasar?


Di pasar dia melaksanakan riset, mencari tahu produk apa yang paling banyak diperjual belikan di pasar Madinah.


Setelah riset dan mendapati cangkul yang merupakan produk paling laku di pasar tersebut. Kemudian Abdurahman berNegosiasi dengan pedagang disana.


Beliau bernegosiasi bayar mundur 1 hari untuk 5 cangkul yang dibelinya.


Kesepakatan pun terjadi, 5 cangkul sekarang telah menjadi miliknya dan esok hari Abdurahman harus membayar ke 5 cangkul ini.


Tidak berlama-lama, seharian itu Abdurahman berkeliling memperlihatkan cangkul-cangkul yang dimilikinya. Dan dalam sehari cangkul tadi habis terjual.


Esok hari, Abdurahman kembali ke pedagang dan membayar cangkul yang telah diambilnya kemarin. Kemudian meminta pedagang tadi untuk memberikannya lagi Cangkul dengan sistem yang sama yakni bayar mundur.


Hari demi hari cangkul yang dijualnya semakin banyak, singkat dongeng hanya dalam waktu satu bulan Abdurahman sudah mempunyai toko di pasar Madinah.


Tidak berhenti disitu, usahanya pun terus berkembang dan menjadikannya kembali sebagai orang yang kaya raya.


Pelajaran yang sanggup kita ambil dari kisah Abdurahman bin Auf.


Dari sini sanggup kita ambil pelajaran, kaya itu merupakan mentalitas. Jika dikala ini belum kaya harta, maka milikilah lebih dulu mental yang kaya.


Pelajaran ke-dua, lakukan riset sebelum memutuskan menjual suatu produk. Di SEO Anda sanggup melaksanakan riset memakai Google Keyword Planner, pastikan lebih dulu produk yang ingin Anda pasarkan mempunyai peminat yang cukup banyak.


Pelajaran ke-tiga, bisnis sanggup tanpa modal. Lakukan lah Negosiasi. Apapun itu bentuknya, selama tidak ada yang dirugikan dan tidak melanggar ketentuan Allah sanggup Anda jalani.


Pelajaran ke-empat, jangan pernah mengingkari komitmen yang pernah Anda buat.


Dan masih banyak pelajaran lainnya yang sanggup kita ambil dari kisah ini.



Sumber https://laskarseo.com

0 Response to "Belajar Bisnis Dari Abdurahman Bin Auf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel