iklan banner

4 Laba Reksadana Pasar Uang Lebih Baik Dari Deposito (Update Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019)

Kenapa perlu menentukan investasi Reksadana Pasar Uang dibandingkan Deposito ? Ada 4 laba Reksadana Pasar Uang yang menciptakan Anda harus mempertimbangkannya. Update: Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019. 

Tulisan ini cuilan dari Panduan Investasi Reksadana.

Saya yakin mayoritas dari Anda menempatkan simpanan di Deposito. Menurut sejumlah survei, deposito yaitu instrumen yang paling banyak dipilih masyarakat untuk menyimpan uangnya.

Alasannya alasannya faktor keamanan. Deposito dijamin pemerintah.

Berbeda dengan saya.

Saya tidak pilih deposito alasannya ada instrumen lain yang keamanannya hampir sama dengan deposito tapi returnnya lebih baik.

Apakah deposito menguntungkan secara return? Apakah ada instrumen lain yang risikonya sepadan dengan deposito tapi menawarkan return  yang lebih baik ?

Itu pertanyaan yang perlu Anda renungkan. Tulisan ini menawarkan sudut pandang lain terhadap deposito dibandingkan instrumen lain, yaitu Reksadana Pasar Uang.

Keuntungan Reksadana Pasar Uang

Uang di Reksadana dikumpulkan kemudian diserahkan pengelolaannya kepada professional, yaitu Manajer Investasi.

Reksadana Pasar Uang menempatkan dananya di instrumen pasar uang.

Ini yaitu daftar investasi yang dibeli oleh Manajer Investasi dalam Rekadana Pasar Uang:

Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito (Negotiable certificates of Deposit), Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Komersial (Commercial Paper) yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat efek, Obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun dan instrumen pasar uang lainnya.

Jadi, essentially Reksadana Pasar Uang yaitu Reksadana yang menaruh uangnya di Deposito. Bedanya, penempatan di Reksadana Pasar Uang dikelola oleh Manajer Investasi.

Lalu, apa laba Reksadana Pasar Uang dibandingkan Deposito ?

1. Keuntungan Lebih Tinggi

Return Reksadana Pasar Uang antara 6.33% hingga 7.35% per tahun posisi simpulan Maret 2015. Data ini saya ambil dari kinerja Reksadana Pasar Uang di Commonwealth Bank.

Suku bunga deposito tergantung usang penempatan dan jumlah dana yang ditempatkan.

Penempatan 1 tahun bunganya 4.75% sd 5.75% per tahun untuk minimum Rp 50 juta. Tapi, itu bunga yang belum dipotong pajak bunga.

Bunga deposito sehabis dipotong pajak yaitu 3.8% sd 4.6% setahun.

Jadi, Anda bisa lihat bahwa Reksadana Pasar Uang punya laba diatas Deposito.

2. Investasi Rp 100 ribu

Anda harus minimum punya  Rp 5 juta rupiah untuk penempatan di Deposito. Dibawah itu tidak diterima oleh bank.

Itu pun bunganya paling rendah. Supaya bunganya lumayan, Anda harus menaruh Rp 50 juta keatas.

Di Reksadana, Anda cukup mulai dari Rp 100 ribu. Dan tidak ada perbedaan return antara yang menempatkan Rp 100 ribu dan Rp 5 juta.

Jadi, jalan masuk investasi di Reksadana sangat terjangkau. Selengkapnya, silahkan pelajari di Cara Investasi Reksadana Online.

3. Dana Bisa Diambil Kapan Saja Tanpa Denda

Pencairan dipercepat Deposito dikenakan denda 2% dari pokok. Jadi, jikalau mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, Anda kena denda.

Di Reksadana, kapan pun dana bisa ditarik dan tidak ada dendanya. Gratis biaya pencairan di Reksadana.

Proses pencairan Reksadana sangat mudah.

Anda bisa melakukannya via komputer. Tidak perlu tiba ke cabang bank.

Saya tidak tahu apakah dikala ini pencairan Deposito bisa dilakukan via online atau Anda harus tiba ke bank.

4. Jangka Investasi Fleksibel

Di deposito, Anda harus mempertimbangkan dengan baik – baik, berapa usang uang hendak ditempatkan.

Karena: pertama, pencairan dipercepat kena denda; kedua, bunga deposito dipengaruhi usang penempatan.

Salah menghitung jangka waktu deposito, Anda bisa rugi alasannya denda atau mendapatkan bunga yang lebih kecil.

Reksadana Pasar uang tidak menjatuhkan denda untuk pencairan dipercepat dan memberlakukan bunga sama untuk semua jangka waktu.

Waktu investasi menjadi sangat fleksibel di Reksadana Pasar Uang.

Mau investasi 1 hari bisa, mau investasi 10 hari bisa, dengan mendapatkan return yang sama. Mau dicairkan tiba-tiba alasannya kebutuhan mendadak juga tidak persoalan alasannya tidak ada denda.

Risikonya

Apakah Reksadana Pasar Uang tidak ada resiko sama sekali ? Tidak.

Ini yang kita perlu pahami dan kalkulasi semenjak awal.

Pertama, tidak semua dana Reksadana Pasar Uang ditempatkan di Deposito alasannya sebagian dana bisa di Surat Berharga Komersial (Commercial Paper), Obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun.

Instrumen ini punya resiko lebih besar dari deposito alasannya penerbit surat berharga (biasanya perusahaan) bisa wanprestasi.

Tapi, Reksadana Pasar Uang membatasi penempatan maksimum  10% di setiap instrumen. Risikonya menjadi terbatas dengan sendirinya.

Anda sebagai pemegang unit Reksadana bisa melihat di Fund Fact-Sheet proporsi masing – masing instrumen investasi. Jika dirasa terlalu besar proporsi ke instrumen beresiko, Anda bisa menentukan  Reksadana Pasar Uang yang lain.

Kedua, nilai return berfluktuasi tergantung perubahan tingkat suku bunga pasar.

Ini berbeda dengan deposito yang return sudah pasti. Bunga 4% di deposito, artinya Anda niscaya akan mendapatkan bunga sebesar itu di simpulan periode deposito.

Di Reksadana Pasar Uang, return contohnya 5% atau 6%, itu indikasi. Kenyataannya dalam 1 tahun ke depan, return bisa lebih besar, sama atau lebih rendah.

Ketiga, apabila sebagian besar pemilik unit Reksadana secara serentak melaksanakan pencairan, maka hal ini sanggup mengakibatkan Manajer Investasi tidak bisa menyediakan uang tunai seketika untuk membayar pencairan tersebut.

Ini bukan berarti bahwa pencairan tidak bisa dilakukan. Pencairan tetap bisa dilakukan. Anda sebagai pemegang unit tetap bisa mendapatkan uang Anda.

Tetapi, risikonya yaitu proses pencairan butuh waktu lebih usang alasannya dikala semua orang mencairkan di waktu yang sama maka Manajer Investasi perlu waktu menjual investasinya.

Biasanya Manajer Investasi menyiapkan dana likuid untuk jaga – jaga pencairan dari pemegang unit.

Tapi di dikala lebih banyak didominasi pemegang unit menjual Reksadananya di dikala bersamaan, dana jaga – jaga tadi tidak cukup, sehingga Manajer Investasi harus mencairkan investasi yang itu membutuhkan waktu.

Kondisi ini mungkin terjadi, meskipun kemungkinannya relatif kecil.

Keuntungan Reksadana Pasar Uang vs. Deposito

Ringkasan perbandingan antara Reksadana Pasar Uang dan Deposito sebagai berikut:

 laba Reksadana Pasar Uang yang menciptakan Anda harus mempertimbangkannya 4 Keuntungan Reksadana Pasar Uang Lebih Baik dari Deposito (Update Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019)

Update 2019

Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019

Buat investor yang konservatif, Reksadana Pasar Uang menjadi pilihan, apalagi dikala kondisi pasar keuangan lagi terkoreksi, dimana investor dengan tipe konservatif yang menginginkan return imbal hasil yang stabil dalam jangka pendek.

Reksadana pasar uang yaitu instrumen yang memang relatif kebal terhadap gejolak di pasar keuangan. Sebab, 100% dana kelolaan diputar pada instrumen deposito dan obligasi dengan tenor di bawah satu tahun.

Contohnya, sepanjang semester I-2018, menurut data Infovesta Money Market Fund Index, RDPU tumbuh 1,9% secara year to date (YTD). Sedangkan, reksadana jenis lain justru tumbuh negatif.

Pasar Uang yaitu instrumen beresiko rendah dalam bentuk deposito, surat berharga dan obligasi.

Siapa Reksadana Pasar Uang Terbaik ?

Berdasarkan data Kontan – Bareksa award 2018 – 2019, kinerja manajer investasi yang mengelola Reksadana Pasar Uang dibagi menjadi performa 1 tahun dan 3 tahun.

Reksadana Pasar Uang Kinerja 1 Tahun

 laba Reksadana Pasar Uang yang menciptakan Anda harus mempertimbangkannya 4 Keuntungan Reksadana Pasar Uang Lebih Baik dari Deposito (Update Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019)
Reksadana Pasar Uang Terbaik

Berikut ini Manajer Investasi terbaik untuk kategori pengola reksadana pasar uang dengan jumlah dana kelolaan lebih dari Rp 500 miliar untuk kinerja 1 tahun, yaitu:

  • Maybank Asset Management. Mendapat izin sebagai manajer investasi (MI) semenjak 2002, Maybank Asset Management (Maybank AM) dikala ini mengelola beberapa jenis reksadana pasar uang, ibarat Maybank Dana Pasar Uang dan Maybank Dana Ekuitas dengan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) mencapai Rp 1,08 trilun. RDPU dengan dana kelolaan terbesar yang dimiliki Maybank AM yaitu Maybank Dana Pasar Uang yang diluncurkanpada 7 September 2011. Total dana kelolaannya per Agustus 2018 sebesar Rp 1,01 triliun dengan jumlah unit penyertaan 714,84 juta. Reksadana pasar uang ini telah menawarkan imbal hasil sekitar 41,6% semenjak diluncurkan pertama kali hingga 14 September 2018. Sedangkan, dalam setahun terakhir, imbal alhasil tumbuh sebesar 5,85%.
  • Manulife Aset Manajemen Indonesia. Berdiri semenjak tahun 1996, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yaitu salah satu anak perusahaan Manulife Financial. Per simpulan Juni 2018, total dana kelolaan MAMI mencapai Rp 67 triliun. Mendapat izin sebagai MI pada 21 Agustus 1997, dikala ini MAMI mengelola 25 produk reksadana yang terdiri dari aneka macam produk, termasuk empat di antaranya produk Reksadana Pasar Uang, yaitu Manulife Dana Kas II, Manulife Dana Kas Syariah, Manulife Dana Kas Utama, dan Manulife Indonesia Money Market Fund.
  • Victoria Manajemen Investasi. Victoria Manajemen Investasi (VMI) yaitu cuilan dari grup keuangan Victoria. VMI menerima izin dari OJK sebagai MI pada 31 Desember 2014. VMI mempunyai beberapa produk Reksadana Pasar Uang, ibarat Lancar Victoria Merkurius, Victoria Dana Likuid, dan Victoria Pasar Uang Syariah. Per Agustus 2018, jumlah total dana kelolaan ketiga reksadana tersebut mencapai Rp 321 miliar. RDPU dengan AUM terbesar yaitu Lancar Victoria Merkurius yaitu sebesar Rp 126,72 miliar
  • BNI Asset Management. BNI Asset Management (BNI AM) merupakan salah satu penggerak manajer investasi di Indonesia. Sejak tahun 1995, BNI AM merupakan salah satu divisi di PT BNI Sekuritas. Kemudian, semenjak 7 Juli 2011, resmi memisahkan diri (spin-off) dari PT BNI Sekuritas. Pemegang saham lebih banyak didominasi dikala ini yaitu PT BNI Sekuritas sebesar 99,9% dan sisanya dimiliki oleh Koperasi Karyawan PT BNI Sekuritas. Dari total 96 reksadana yang dimiliki perusahaan dikala ini, sebanyak enam di antaranya yaitu reksadana pasar uang, ibarat BNI-AM Dana Likuid dan BNI- AM Dana Pasar Uang Kemilau. Kedua reksadana ini mempunyai imbal hasil yang baik dalam tiga tahun, yaitu masing-masing sebesar 21,04% dan 23,43%.

Reksadana Pasar Uang Kinerja 3 Tahun

 laba Reksadana Pasar Uang yang menciptakan Anda harus mempertimbangkannya 4 Keuntungan Reksadana Pasar Uang Lebih Baik dari Deposito (Update Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019)
Reksadana Pasar Uang Terbaik Kinerja 3 Tahun

Berikut ini Manajer Investasi terbaik untuk kategori pengola reksadana pasar uang dengan jumlah dana kelolaan lebih dari Rp 500 miliar untuk kinerja 1 tahun, yaitu:

  • Sucorinvest Money Marketfund. Memiliki dana kelolaan besar dalam kondisi suplai underlying menarik yang terbatas dihadapi pengelola reksadana Sucorinvest Money Marketfund. Pada awal 2018, dana kelolaan reksadana ini sempat melonjak dari Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun menjadi sekitar Rp 2,5 triliun. Dus, hingga pertengahan tahun Sucor Asset Management (AM) menambah jumlah deposito hingga komposisinya naik dari 60% menjadi 80%. Bersamaan dengan itu MI memperpendek jangka waktu deposito dari 3 bulan dan 6 bulan menjadi 1 bulan.
  • Cipta Dana Cash. PT Ciptadana Asset Management menerapkan seni administrasi pengelolaan portofolio secara dinamis, dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, ketersediaan instrument investasi serta perubahan preferensi risiko investor. Mengingat sebagian besar portofolio Cipta Dana Cash yaitu deposito, maka pertumbuhannya sejalan dengan kenaikan suku bunga contoh BI. Di tengah prospek kenaikan suku bunga, Ciptadana juga bisa mengambil peluang untuk mengumpulkan obligasi jangka pendek dengan harga lebih murah.

Kesimpulan

Keuntungan Reksadana Pasar Uang yaitu 4 kelebihan utama dibandingkan Deposito. Kesempatan buat Anda untuk mempertimbangkan alternatif investasi.

Bukan berarti Reksadana Pasar Uang tanpa resiko. Ada resikonya.

Risiko itu yang perlu Anda tahu, pelajari dan kalkulasi sebelum memulai investasi. Mau tahu Cara Menghitung Untung Rugi Reksadana dan Cara Beli Jual Reksadana.

Selamat berhitung dan agar bermanfaat !

GRATIS e-book Panduan Reksadana Dasar


Sumber https://duwitmu.com

0 Response to "4 Laba Reksadana Pasar Uang Lebih Baik Dari Deposito (Update Reksadana Pasar Uang Terbaik 2019)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel