iklan banner

Ppkn




DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia. Tujuan nasional, sanggup dilihat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia yakni “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melakukan ketertiban dunia yang menurut kemerdekaan perdamaian awet dan keadilan sosial”. Tujuan ke dalam yakni mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka sanggup disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia yakni menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan daerah untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan kebijaksanaan luhur serta martabat insan di seluruh dunia. (sumbTugas PKN Sikap Terhadap Pengaruh Dan Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa Dan Negara


Beberapa perilaku yang perlu kita miliki dalam rangka menghadapi efek globalisasi dan implikasinya terhadap bangsa dan negara antara lain :
  1. Memiliki wawasan global.
  2. Memahami era globalisasi dan kekerabatan interdependensi ekonomi.
  3. Memahami perkembangan dunia yang sangat cepat.
  4. Memanfaatkan globalisasi untuk pembangunan.
  5. Implikasi globalisasi terhadap bangsa dan negara.


A.    MEMILIKI WAWASAN GLOBAL
Khusus globalisasi & perkembangan global lainnya, perkembangan ini mulai menampakkan pengaruhnya berupa perhatian & apresiasi kita yang kadang berlebihan terhadap aneka macam wawasan dan perikehidupan global :

a.      Budaya Global
Perilaku, nilai dan gaya hidup yang dibawa masuk arus informasi global diterima dengan gampang meskipun ada yang tidak sesuai dengan nilai sosial-budaya. Munculnya insan global, orang yang hidup di Indonesia tetapi lebih merasa sebagai warga komunitas global & sebagainya.

b.      Konsep Global
Timbulnya ihwal atau diskusi terhadap permasalahan konseptual yang ditimbulkan oleh globalisasi, contohnya mengenai konsep negara-bangsa (nation-state), relevasi ideologi bagi ideologi negara, primordialisme baru, liberalisasi, dan sebagainya.

c.       Pendangkalan wawasan dan kehidupan demokrasi
Kompetisi media massa global melahirkan demokrasi “instant” dan pendangkalan wawasan, dengan proses analisis realisme yang pribadi jadi dari tempat insiden yang mengutamakan nilai “ gigit” (soundbites), rentang perhatian (span of attention) yang singkat, serta kultur pop global. Pendangkalan ini menular kedalam masyarakat yang tidak sempat melihat perspektif yang masuk akal sebagai akhir dari gerak dinamika yang sangat tinggi

d.      Isu Global
Hak Asasi Manusia, persoalan lingkungan global, dan gosip yang dikembangkan di masyarakat yang menguasai kemudian lintas informasi global, contohnya hak pengguguran wanita, kohabitasi, keluarga sejenis, dan sebagainya.

e.       Politik Global
Dengan pengkajian dan telaahan yang lebih dalam dan terbuka, dengan menggunakan bahasa yang sama, gosip global sanggup dibahas dalam aneka macam forum, seminar, pengkajian, dan diskusi secara lugas.




B.     Memahami Era Globalisasi dan Hubungan Interdependensi Ekonomi
                    Perkembangan gres bidang ekonomi telah membuat suasana serta referensi kekerabatan finansial, perdagangan, produksi, dan aneka macam kekerabatan ekonomi lain yang sangat berbeda dengan yang dikenal atau dilaksanakan sebelumnya. Berbagai perkembangan gres yang menggambarkan kecenderungan globalisasi atau transnasionalisasi dalam perekonomian sanggup dilukiskan sebagai berikut :

  1. Dalam kekerabatan finansial,
Semenjak pertengahan dasawarsa tujuh puluhan telah terjadi proses globalisasi keuangan dalam bentuk internasionalisasi dan mungkin lebih sempurna transionalisasi keuangan, yaitu meluaskan operasi lembaga keuangan sehingga tidak terbatas pada suatu negara atau wilayahnya, akan tetapi seluruh dunia.

  1. Gejala sekuritisasi,
  2. Atau proses membaurnya operasi bank-bank komersial dengan lembaga-lembaga keuangan sekuriti serta penemuan gres dalam operasi keuangan, berupa ekspansi jasa uang sehingga meliputi aneka macam acara di luar yang secara tradisional dilakukan di pasar uang.

  1. Dalam acara produksi,
  2. Kecenderungan globalisasi tampak dari proses pembuatan produk selesai yang komponen-komponennya dihasilkan di aneka macam negara, sehingga hasil risikonya merupakan adonan dari produk yang berasal dari aneka macam negara tersebut.

 


Sumber http://lussychandra.blogspot.com

0 Response to "Ppkn"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel