iklan banner

Perbedaan Legacy Dengan Uefi Dalam Bios

Selamat siang semuanya, bagaimana kabarnya hari ini, mudah-mudahan semuanya dalam kondisi sehat sentosa dan segala urusannya lancar tanpa kendala. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas ihwal Legacy BIOS dan UEFI, Apa sih BIOS dan UEFI terus apa perbedaannya. Kalau BIOS aku rasa sudah cukup familiar bagi pengguna PC/Laptop, alasannya jika mau install ulang perangkat anda niscaya di instruksikan untuk masuk ke BIOS terlebih dahulu dengan menekan F2/del atau tombol lainnya, iya kan? tapi jika UEFI mungkin masih asing. Nah itulah mengapa aku menentukan topik ini untuk dibahas. Baiklah eksklusif saja kita pada pembahasan.

Dalam sebuah komputer terdapat sebuah Firmware, apa itu? Firmware yaitu sebuah software yang menjembatani antara Sistem Operasi dengan Hardware, dalam banyak sekali brand motherboard ada banyak sekali cara untuk masuk ke dalam BIOS dikala booting, mulai dari menekan tombol F2 dikala perangkat dinyalakan ataupun tombol lainnya. Setelah masuk ke BIOS akan ada beberapa settingan dan warta yang ditampilkan, mulai dari waktu dan tanggal, type hardware, tegangan, pilihan Booting dan sebagainya.

Pada BIOS sendiri terdapat pilihan apakah ingin memakai Legacy BIOS atau UEFI. Lalu apa itu?. UEFI yaitu standar teknologi gres yang berfungsi memperluas (mempercanggih) fungsi dari sistem BIOS. Lahirnya standar interface UEFI diawali dengan adanya gagasan standar EFI pada pertengahan 1990an, pada proyek bareng server Intel-HP Itanium. Kalau Intel dan HP merupakan aktivis lahirnya EFI maka pada perkembangan selanjutnya disempurnakan lagi spesifikasi dan fitur-fiturnya sehingga bisa diaplikasikan pada semua platform hardware komputer dikala ini. Dan hasilnya lahirlah spesifikasi interface gres yang disebut dengan UEFI. U=Unified yang berarti diseragamkan standarnya. Dengan kata lain UEFI merupakan pengembangan dari EFI (v1.x), maka istilah UEFI disebut juga dengan EFI v2.x.

UEFI sendiri yaitu komponen sofware yang terdapat pada sistem komputer yang lebih modern, walaupun awal-awalnya hanya dipakai pada komputer kelas server, namun dikala ini sudah banyak dipakai pada komputer kelas atas dan juga pada Laptop. Setelah munculnya UEFI maka teknologi BIOS yang biasa (generasi sebelumnya) disebut Legacy BIOS. Legacy bisa diartikan standar teknologi lama. Perlu diketahui bahwa teknologi BIOS sudah berumur 30 tahun, maka sudah saatnya dan sewajarnya ada generasi teknologi gres yang lebih canggih dan bisa mensupport perkembangan pada sisi hardware dan teknologinya.

Jika dibandingkan dengan Legacy BIOS, maka UEFI memiliki banyak kelebihan baik dari segi fitur, level bahasa pemrograman, pengontrolan hardware,kapasitas memori dan bit, dll.

Pada Legacy BIOS, beliau memakai 16 bi-code, padahal telknologi prosessor dikala ini sudah memakai 64 bit atau minimal 32 bit dan itupun hanya pada kalangan netbook saja, Sehingga hal ini akan mengakibatkan kesenjangan yang sangat jauh. Ini hanyalah pola paling sederhana dari keterbatasan Legacy BIOS. Karena BIOS diciptakan semenjak 30 tahun yang kemudian oleh IBM, yang dikala ini dipakai pada untuk produk IBM PC. Jika Firmware teknologi jadul harus dipaksakan untuk mensupport teknologi gres yang terus berkembang maka karenanya akan menjadi duduk perkara (stumbling). Oleh alasannya itu lahirnya EFI/UEFI yaitu tuntutan perkembangan zaman untuk mengimbangi pesatnya perkembangan komputer berilmu balig cukup akal ini.

Dengan perkembagan hardware dan kapasitas storage pada komputer atau Laptop dikala ini yang amat pesat, maka kemampuan BIOS sudah mentok untuk mensupportnya. Karena banyak keterbatasan dari BIOS dikala ini yang tidak bisa dipenuhi oleh tuntutan perkembangan hardware.

Salah satu pola kelebihan UEFI yaitu pinjaman dengan format GPT Harddrive, kemampuan booting dari hardisk dengan kapasitas besar sehingga proses booting akan lebih cepat. Kelebihan lainnya silahkan anda baca pada Kelebihan UEFI dibanding Legacy BIOS. Selama ini kita memakai MBR untuk menyimpan Boot code dan tabel partisi pada hardisk dan media simpan. Untuk mengetahui lebih lanjut ihwal GPT dan MBR silahkan baca Perbedaan partisi GPT dan MBR.

Jadi kesimpulannya, untuk perkembangan ke depan semua platform komputer akan beralih dari Legacy BIOS ke UEFI Firmware. Mungkin pada 5 tahun ke depan semua komputer sudah memakai UEFI Firmware. Pada dikala ini rata-rata platform komputer sudah menerapkan UEFI sebagai pengganti BIOS pada produk mereka, itu pun alasannya masih berada pada masa transisi, di dalam UEFI masih disematkan fitur Legacy BIOS atau CSM (Compability Support Module). Kenapa masih ada Legacy BIOS, jika saja masih ada user yang belum ingi beralih ke UEFI.

Sekian pembahasan singkat ihwal perbedaan UEFI dan Legacy BIOS, semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan biar yang lain juga kebagian  tahu. Terima kasih.


Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "Perbedaan Legacy Dengan Uefi Dalam Bios"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel