Pengertian Puasa Setengah Hari, Apakah Boleh Puasa Setengah Hari ?
Puasa ialah salah satu dari rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh umatnya dibulan suci ramadhan.
dalam bahasa arab puasa ini disebut dengan "Shaum" yang artinya menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasanya.
puasa ini diwajibkan bagi mereka yang sudah masuk kategori syarat wajib berpuasa.
Namun adakah puasa setengah hari ? ibarat apakah pelaksanaan puasa setengah hari tersebut ?
Puasa setengah hari atau puasa beduk ialah puasa yang dilakukan dari terbitnya fajar dan berbuka pada dikala adzan zuhur lalu dlanjutkan lagi hingga adzan magrib.biasanya yang mengerjakan puasa setengah hari ini ialah mereka anak kecil yang belum baligh namun ingin menjalankan ibadah puasa dibulan ramadhan.
Artikel terkait : Hal yang sebaikya dihindari ketika berpuasa
hukum puasa setengah hari
puasa setengah hari ini bisa dibilang tidak sesuai dengan kaidah dan aturan dalam islam, alasannya ialah tidak ada hadis yang menjelaskan wacana puasa setengah hari.puasa ini biasanya hanya dilakukan untuk bawah umur yang belum baligh atau belum terkena eksekusi wajib untuk mengerjakan puasa full seharian.
namun bagi yang sudah baligh dan dikenakan aturan wajib untuk berpuasa dihentikan mereka melaksanakan puasa setengah hari,
alasannya ialah puasa setengah hari ini hanya untuk mendidik anak kecil yang belum dikenai aturan wajib berpuasa.
Makara pada dasarnya puasa setengah hari ini hanya metode pembelajaran untuk anak yang belum baligh atau wajib puasa maka hal itu diperbolehkan, namun tidak memperoleh pahala dari puasa setengah hari tersebut.
dan jikalau sudah baligh dan dikenakan aturan wajib berpuasa maka harus melaksanakan puasa tersebut jikalau memang tidak ada halangan, apabila tidak puasa tanpa halangan maka akan mendapat dosa.
Artikel terkait : Manfaat Berpuasa Dibulan Ramadhan
Cara mengajarkan anak yang belum baligh untuk puasa
Diceritakan oleh sahabat yang berjulukan Rubayyi binti Mu'awwidz, dia berkata : "Kami berpuasa sesudah itu. Dan kami mengajak bawah umur untuk berpuasa. Kami menyebarkan untuk mereka mainan dari bulu. Jika dikala puasa mereka ingin makan, maka kami berikan pada mereka mainan tersebut. Akhirnya mereka terhibur dengan mainan tersebut sehingga mereka bisa menjalankan puasa hingga waktunya berbuka." (HR Bukhari)Dikutipkan oleh Abu Ishaq Asy-Syairazy dalam kitab Al Muhadzab fi fiqhis Sayfi'i yang berbunyi :
"Adapun anak kecil, Maka tidak wajib baginya puasa. Karena ada hadis nabi SAW menjelaskan bahwa "Kewajiban diangkat dari tiga orang,
yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, orang absurd hingga ia sadar.: Anak kecil berumur tujuh tahun diperintahkan untuk berpuasa apabila ia kuat,
dan anak yang sudah berumur sepuluh tahun dipukul jikalau meninggalkan puasa, diqiyaskan dengan shalat.”
Dari penejelaskan diatas mengartikan bahwa orang bau tanah harus mendidik anaknya untuk berpuasa semenjak umur 7 tahun.
dan jikalau sudah mencapai 10 tahun maka dipukul dengan pukulan peringatan bukan pukulan eksekusi alasannya ialah tidak mau melaksanakan puasa dibulan ramadhan.
namun kebanyakan tidak semua anak berusia tujuh tahun ini bisa melaksanakan puasa seharian full.
untuk itu metode puasa setengah hari ini bisa dijadikan acuan orang bau tanah untuk anaknya yang belum bisa menjalankan puasa seharian.
hal ini dilakukan semoga kelak jikalau sudah baligh dia bisa menjalankan puasa dengan seharian penuh.
dan bagi orang bau tanah sebaiknya memperlihatkan pengetahuan wacana puasa gotong royong bahwa puasa yang dibolehkan dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari semoga mendapat pahala yang besar.
Mungkin hanya itu klarifikasi singkat mengenai puasa setengah hari. mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yang tidak baik untuk dibaca, Silahkan berikan komentar pada kolom yang sudah tersedia dibawah tersebut.
Sumber http://tipsipit.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Puasa Setengah Hari, Apakah Boleh Puasa Setengah Hari ?"
Posting Komentar