Lafaz Ijab Kabul Tradisi Kawasan Bima, Ntb Secara Agama Islam
Dalam Agama Islam lafaz ijab kabul sangat sakral alasannya yakni menyangkut sah dan tidaknya hubungan suami istri (sec) untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
Lafaz ijab kabul dilakukan oleh orang bau tanah pria/wali dari calon pengantin perempuan dengan calon pengantin laki-laki duduk berhadapan dengan menempelkan masing-masing kedua ibu jari ditutupi sehelai kain serta merapatkan dengkul saling bersentuhan.
Sebagai syaratnya sah ikatan pernikahan dalam agama Islam ijab kabul dilaksanakan oleh petugas Kantor Urusan Agama (KUA) serta masing-masing pihak kedua mempelai menghadirkan dua orang menjadi saksi. Sahnya nikah dalam agama Islam apabila saksi-saksi menyatakan sudah sah pengucapan lafaz undangan oleh orang bau tanah calon pengantin perempuan dan penerimaan nikah oleh calon pengantin Pria. Dan bila saksi menyatakan belum tepat akan diulang sampai sudah dianggap benar.
Lafad Akad Nikah tradisi kawasan Bima NTB sanggup ditonton Video dibawah ini
Sebelum lafad janji dilaksanakan pengantin perempuan meminta ijin dan restu dari orang bau tanah laki-laki untuk dinikahkan dengan laki-laki pujaannya.
Dalam agama Islam Lafaz ijab kabul wajib bagi calon pasangan pengantin alasannya yakni akan menyangkut sah dan tidaknya hubungan suami istri (sec) selama menjalani rumah tanggga. Karena bila tidak, hubungan suami istri pasangan tersebut dianggap jinah (hubungan suami istri terlarang).
Acara ijab kabul kawasan Bima, Nusa Tenggara Barat sama ibarat yang berlaku diseluruh Indonesia yaitu dilaksanakan dihadapan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan tempat berdomisilinya calon pengantin perempuan baik dirumah pengantin dan juga sanggup di kantor KUA.
Lafaz ijab kabul dilakukan oleh orang bau tanah pria/wali dari calon pengantin perempuan dengan calon pengantin laki-laki duduk berhadapan dengan menempelkan masing-masing kedua ibu jari ditutupi sehelai kain serta merapatkan dengkul saling bersentuhan.
Akad Nikah. (Foto: dok.ronamasa/Ahyar, November 2014)
Sebagai syaratnya sah ikatan pernikahan dalam agama Islam ijab kabul dilaksanakan oleh petugas Kantor Urusan Agama (KUA) serta masing-masing pihak kedua mempelai menghadirkan dua orang menjadi saksi. Sahnya nikah dalam agama Islam apabila saksi-saksi menyatakan sudah sah pengucapan lafaz undangan oleh orang bau tanah calon pengantin perempuan dan penerimaan nikah oleh calon pengantin Pria. Dan bila saksi menyatakan belum tepat akan diulang sampai sudah dianggap benar.
Lafad Akad Nikah tradisi kawasan Bima NTB sanggup ditonton Video dibawah ini
Sebelum lafad janji dilaksanakan pengantin perempuan meminta ijin dan restu dari orang bau tanah laki-laki untuk dinikahkan dengan laki-laki pujaannya.
Dalam agama Islam Lafaz ijab kabul wajib bagi calon pasangan pengantin alasannya yakni akan menyangkut sah dan tidaknya hubungan suami istri (sec) selama menjalani rumah tanggga. Karena bila tidak, hubungan suami istri pasangan tersebut dianggap jinah (hubungan suami istri terlarang).
Acara ijab kabul kawasan Bima, Nusa Tenggara Barat sama ibarat yang berlaku diseluruh Indonesia yaitu dilaksanakan dihadapan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan tempat berdomisilinya calon pengantin perempuan baik dirumah pengantin dan juga sanggup di kantor KUA.
0 Response to "Lafaz Ijab Kabul Tradisi Kawasan Bima, Ntb Secara Agama Islam"
Posting Komentar