iklan banner

√ 6 Mitos Indera Pendengaran Berdenging Yang Dipercaya Oleh Masyarakat

Telinga berdenging atau tinnitus ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan oleh bermacam-macam faktor, menyerupai gangguan pada sistem sirkulasi tubuh, cedera telinga, atau bahkan berkurangnya fungsi pendengaran seiring dengan bertambahnya usia seseorang.


Gejala dari tinnitus ialah munculnya bunyi menyerupai siulan, berdenging hingga berdenging. Bunyi tinnitus hanya sanggup terdengar oleh penderitanya sendiri. Telinga berdenging umumnya sanggup sembuh dengan sendirinya, meski tentu diharapkan waktu untuk mencapai kesembuhan tersebut. Namun, ternyata ada beberapa orang yang mempercayai bermacam-macam mitos ihwal pendengaran berdenging, lho.


Mitos apa sajakah yang menyebar di kalangan masyarakat mengenai pendengaran berdenging atau tinnitus? Simak pembahasan ihwal 6 mitos pendengaran berdenging di bawah ini.


6 Mitos Tentang Telinga Berdenging


1. Tidak Bisa Disembuhkan


 ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan o √ 6 Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya Oleh Masyarakat

* sumber: www.academiapacientului.ro


Menurut sebagian masyarakat, pendengaran berdenging atau biasa disebut tinnitus tidak sanggup disembuhkan. Namun nyatanya tidak karena tinnitus ialah kondisi gangguan pada pendengaran yang sanggup disebabkan oleh beberapa hal yang telah disebutkan di atas, menyerupai terganggunya sirkulasi tubuh, berkurangnya fungsi pendengaran, hingga cedera telinga. Selain itu, pendengaran berdenging juga terkadang disebabkan oleh adanya gangguan neurologis atau bahkan pengaruh dari pengunaa obat tertentu.


2. Tidak Terjadi Pada Orang dengan Pendengaran Normal


 ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan o √ 6 Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya Oleh Masyarakat

* sumber: www.maxmag.gr


Karena keduanya saling berhubungan, pendengaran berdenging memang sanggup dialami oleh mereka yang kehilangan pendengaran. Namun, pada kenyataannya, orang dengan pendengaran normal pun sanggup mengalaminya. Jadi, pendengaran berdenging bukan hanya sanggup dialami oleh mereka yang telah kehilangan pendengaran dan sanggup terjadi kepada siapa saja.


3. Dapat Menyebabkan Kehilangan Pendengaran


 ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan o √ 6 Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya Oleh Masyarakat

* sumber: whisperhearingcenters.com


Kehilangan pendengaran dengan pendengaran berdenging gotong royong tidaklah sama. Tetapi, menyerupai yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, keduanya saling berhubungan. Jadi, bila seseorang mengalami tinnitus atau pendengaran berdenging, bukan berarti orang tersebut akan kehilangan pendengarannya secara permanen. Hal ini ialah salah satu dari sekian banyak mitos yang beredar ihwal pendengaran berdenging.


4. Memiliki Suara yang Sama


 ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan o √ 6 Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya Oleh Masyarakat

* sumber: www.buoyhealth.com


Jika ada yang berkata tinnitus atau pendengaran berdenging mempunyai bunyi yang sama, maka hal tersebut tidaklah benar. Setiap orang yang mengalami tinnitus terkadang ‘mendengar’ bunyi yang berbeda-beda. Suara dari pendengaran berdenging ini dibagi menjadi empat kategori, yakni mild, high pitched, low-frequency, dan musical hallucination.


Kategori mild sendiri biasanya merupakan bunyi denging yang tertutup oleh bunyi lainnya yang lebih keras. Seseorang yang mengalami pendengaran berdenging dengan kategori bunyi menyerupai ini hanya akan sanggup mendengar dengingan di dalam telinganya ketika berada di kawasan yang sangat sepi.


Sementara kategori high pitched ialah kondisi di mana ketika seseorang mendengar bunyi berdenging, siulan, atau bahkan desisan di dalam pendengaran mereka ketika sedang berada pada posisi postur tertentu, menyerupai duduk atau ketika sedang berbaring.


Sedangkan untuk kategori low-frequency, bunyi yang didengar oleh mereka yang mengalami pendengaran berdenging ialah bunyi semacam perut keroncongan. Nah, yang terakhir ialah kategori musical hallucination di mana orang yang mengalami kasus ini akan merasa seolah dirinya mendengarkan lagu yang sama secara berulang-ulang. Namun, orang yang mengalami pendengaran berdenging dengan kategori bunyi musical hallucination sangat jarang ditemukan.


5. Bisa Disembuhkan dengan Pil


 ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan o √ 6 Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya Oleh Masyarakat

* sumber: www.smithsonianmag.com


Telinga berdenging tidak sanggup disembuhkan dengan pil, namun sanggup diatasi dengan memakai meditasi, sound therapy, administrasi stress, olahraga, dan mengatur asupan contoh makan maupun dengan memakai alat bantu dengar.


Sebenarnya untuk mengetahui lebih lanjut perihal apa yang menjadikan pendengaran berdenging, perlu investigasi lebih lanjut serta membutuhkan diagnosa dokter bila gangguan pendengaran berdenging terus-menerus terjadi. Menurut alodokter, investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh dokter yang menangani, mencakup penilaian pendengaran, CT Scan hingga MRI untuk mengetahui penyebab niscaya dari pendengaran berdenging.


Gejala yang timbul memang sanggup diatasi dengan sound therapy serta beberapa cara lain yang telah disebutkan di atas. Hanya saja bila ingin tahu lebih lanjut mengenai penyebab niscaya dari pendengaran berdenging, mengunjungi dokter sanggup menjadi pilihan yang tepat.


Ketika penyebabnya sudah diketahui, maka metode penanganan yang sesuai untuk mengatasi pendengaran berdenging sanggup eksklusif diaplikasikan kepada orang yang mengalaminya. Tetapi, bila penyebabnya tidak benar-benar diketahui, maka sound therapy, administrasi stress, olahraga hingga mengatur asupan contoh makan serta memakai alat bantu dengar sanggup menjadi pilihan utama untuk meringankan tanda-tanda dari pendengaran berdenging.


6. Terlalu Sering Menggunakan Earphone


 ialah bunyi berdenging pada pendengaran yang tidak termasuk penyakit melainkan diakibatkan o √ 6 Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya Oleh Masyarakat

* sumber: www.medicaldaily.com


Mendengarkan musik dengan earphone atau volume yang terlalu keras disinyalir menjadi salah satu penyebab utama dari pendengaran berdenging. Namun, kenyataannya tidak. Meskipun kau tidak sering memakai earphone atau tak pernah mendengarkan musik dengan keras, pendengaran berdenging sanggup saja terjadi padamu juga. Jadi, mendengarkan musik memakai earphone atau dengan volume keras bukanlah penyebab utama dan satu-satunya dari pendengaran berdenging.


Tips untuk Mengatasi Telinga Berdenging


Seperti yang sudah dijelaskan di muka, pendengaran berdenging sanggup diatasi dengan beberapa cara, semisal sound therapy. Nah, sound therapy ini sanggup dilakukan secara berdikari di rumah. Banyak orang yang mengunggah sound therapy khusus untuk menyembuhkan pendengaran berdenging di situs banyak sekali video, YouTube. Masing-masing video mempunyai durasi yang berbeda, ada yang hanya lima menit, ada pula yang hingga berjam-jam lamanya.


Kemudian, untuk bunyi yang dipakai dalam sound therapy juga beragam, mulai dari bunyi hujan, air terjun, hingga bunyi yang menyerupai mirip dengingan yang dialami oleh pendengaran itu sendiri. Suara-suara yang dipakai dalam sound therapy bertujuan untuk menyamarkan bunyi dengingan yang terdengar di dalam pendengaran serta sanggup juga dipakai untuk tujuan relaksasi.


Tips lain yang sanggup dilakukan untuk mengatasi pendengaran berdenging ialah dengan berhenti merokok. Merokok sanggup menghambat kelancaran anutan darah. Disinyalir dari audicus, mereka yang merokok mempunyai potensi 70 persen lebih besar untuk mengalami beberapa tipe gangguan pendengaran


Tips lainnya untuk mengatasi pendengaran berdenging ialah perbanyak istirahat. Menurut kinghearing, kurang tidur atau beristirahat sanggup memperparah kondisi pendengaran berdenging. Memang, pendengaran yang terus-menerus berdenging itu sendiri terkadang menjadi penyebab sulit tidur. Namun, hal tersebut sanggup diatasi dengan cara penggunaan sound therapy ataupun sound masking.


Masih berdasarkan kinghearing, tips untuk mengatasi pendengaran berdenging lain ialah dengan melaksanakan acara olahraga secara rutin. Seperti yang telah dikemukakan oleh para peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, olahraga sanggup membantu meringankan pendengaran berdenging, memperbaiki mood dan mengatasi stress. Selain olahraga, jalan-jalan santai di sekitar rumah atau melaksanakan meditasi juga sanggup membantu meringankan tanda-tanda dari pendengaran berdenging.


Nah, itulah 6 mitos mengenai pendengaran berdenging yang dipercaya oleh masyarakat, beserta beberapa tips untuk mengatasinya. Telinga berdenging masih sanggup diatasi dengan banyak sekali tips diatas. Namun, tentu perlu kesabaran serta ketekunan untuk mengatasinya. Telinga berdenging sanggup hilang dengan sendirinya bila metode penanganan di atas dilakukan secara konsisten.


Tentu penanganan ini akan memakan waktu yang berbeda, tergantung tingkat keparahan dari pendengaran berdenging yang dialami seseorang.



Sumber https://bacaterus.com

0 Response to "√ 6 Mitos Indera Pendengaran Berdenging Yang Dipercaya Oleh Masyarakat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel