iklan banner

√ Yuk, Cari Tahu Mitos Dan Fakta Perihal Tanah Lot Bali Ini

Tanah Lot ialah salah satu tempat wisata di Bali yang menjadi primadona di mata turis domestik maupun internasional alasannya ialah keindahannya.


Namun, di balik keindahan dan kepopuleran dari Tanah Lot, ternyata tak sedikit mitos yang beredar di masyarakat luas perihal tempat ini. Kali ini, Bacaterus akan mengajak kau untuk mengetahui 9 mitos dan fakta perihal Tanah Lot, beserta legenda yang dipercaya masyarakat Bali. Penasaran, bukan? Simak eksklusif saja pembahasannya di bawah ini.


Mitos Tentang Tanah Lot


Tanah Lot ialah salah satu tempat wisata di Bali yang menjadi primadona di mata turis dom √ Yuk, Cari Tahu Mitos dan Fakta Tentang Tanah Lot Bali Ini

* sumber: phinemo.com


1. Larangan Membawa Pacar


Yep, mitos yang pertama adalah, jikalau kau pergi ke daerah Tanah Lot untuk berlibur atau sekedar berfoto bersama pacarmu, maka relasi cintamu dengan pacar terancam berakhir, kandas begitu saja di tengah jalan. Wah, angker juga, ya?


Maka dari itu, nggak sedikit masyarakat, terutama para sesepuh di Pulau Dewata melarang kaum muda untuk membawa pasangannya, khususnya bagi yang belum menikah atau berkeluarga, untuk pergi ke Tanah Lot. Namun, ternyata nggak sedikit, kok, wisatawan yang berkunjung seraya membawa pasangan mereka masing-masing dan relasi mereka tetap baik-baik saja.


2. Air Suci yang Bisa Bikin Awet Muda


Masyarakat sekitar mempercayai bahwa mata air di Tanah Lot, ada sumber mata air suci yang sanggup menciptakan wajah kita lebih infinit muda, lho.


Selain itu, air suci tersebut dipercaya sanggup membersihkan energi negatif yang ada di badan kita. Tidak sedikit pengunjung yang tiba ke Pura Tanah Lot untuk membuktikan mitos air suci yang beredar di sana, walaupun belum ada penelitian secara ilmiah yang membuktikan kebenaran kalau air suci yang ada di Tanah Lot sanggup meremajakan wajah. Nah, lho, bagaimana menurutmu?


3. Wanita Haid Dapat Membawa Bencana


Wanita yang sedang haid atau tiba bulan dihentikan menginjakkan kaki di area Pura Tanah Lot, dikarenakan sanggup menjadikan bencana. Menurut bellaindrymaudi, mitos perihal perempuan haid beredar di kalangan masyarakat alasannya ialah pada zaman dahulu, ada seorang perempuan haid yang berjalan di atas jembatan penghubung antara Pura dengan tebing di sebelah utara. Namun, tak disangka jembatan tersebut roboh setelahnya.


Sejatinya, perempuan haid memang dianggap ‘kotor’ oleh sebagian agama yang ada. Dan biasanya tidak diperkenankan untuk memasuki tempat ibadah sebelum dirinya higienis dari tiba bulan alias haid. Jadi, mitos yang beredar ini kemungkinan ada dan tersebar luas di kalangan masyarakat Pulau Dewata, khususnya daerah sekitar Tanah Lot, supaya kesucian dari Pura di sana tetap terjaga.


4. Ular Penjaga


Nah, selain kedua mitos di atas, ada satu mitos lagi yang beredar perihal Tanah Lot. Yup, mitos perihal sang ular penjaga Pura nggak kalah terkenal dari mitos lainnya. Ular suci ini dipercaya sebagai penjaga dan sanggup menangkal tragedi dan kerusakan. Mitos lain perihal ular yang beredar di masyarakat Bali ialah munculnya raja dan ratu ular yang berwarna merah. Raja dan ratu ular tersebut diyakini sebagai mengambarkan akan munculnya tragedi alam.


Selain diyakini sanggup menangkal tragedi dan marabahaya, sang ular disinyalir sanggup mengabulkan permintaan pengunjung. Usut punya usut, ular yang dianggap sebagai ular penjaga di Pura Tanah Lot ialah ular maritim biasa yang punya sanggup mematikan.


Fakta Tentang Tanah Lot


Tanah Lot ialah salah satu tempat wisata di Bali yang menjadi primadona di mata turis dom √ Yuk, Cari Tahu Mitos dan Fakta Tentang Tanah Lot Bali Ini

* sumber: phinemo.com


1. Tetrapod Membuat Tanah Lot Berdiri Kokoh


Ya, walaupun daerah wisata yang indah ini telah dihantam ombak selama puluhan tahun, Tanah Lot tetap berdiri kokoh sampai sekarang. Apa yang menjadi rahasianya?


Adalah tetrapod yang berfungsi sebagai pemecah gelombang, yang menjadi penyebab Tanah Lot yang pernah terkena pengikisan ini tetap berdiri tegak. Tetrapod ini sendiri merupakan karang buatan, lho. Pemecah gelombang ini mempunyai lebar sekitar 70 meter, dengan panjang mencapai 182 meter dan dipasang di bawah maritim di daerah Tanah Lot. Keren, ya?


2. Berfungsi Sebagai Tempat Wisata Religi


Selain dikunjungi alasannya ialah keindahan dan kecantikannya, tak sedikit wisatawan atau pengunjung yang menjadikan kunjungan mereka ke Tanah Lot dengan tujuan wisata religi. Pengunjung yang beragama Hindu sanggup mengunjungi dan beribadah di Pura yang berada di sana.


3. Tanah Lot Punya Beberapa Pura


Dilansir dari Traveloka, Tanah Lot mempunyai beberapa Pura yang berbeda. Pertama, ada Pura Jero Kandang. Pura satu ini merupakan tempat bagi para penganut agama Hindu untuk memohon dan berdoa semoga flora dan binatang ternak mereka terbebas dari banyak sekali penyakit.


Kedua, ada Pura Penataran. Pura ini merupakan tempat untuk memohon kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup kepada Yang Maha Kuasa. Nah, letak dari Pura Penataran ini berada di sebelah utara Pura Tanah Lot. Selanjutnya, ada Pura Enjung Galuh, tempat di mana masyarakat memohon kepada Dewi Kesuburan Tanah, Dewi Sri.


Selain ketiga Pura di atas, ada pula Pura yang menjadi tempat umat Hindu di sana melaksanakan pemujaan, sekaligus menjadi tempat di mana Danghyang Nirartha melaksanakan meditasi. Pura tersebut dinamakan Pura Pekedungan.


Selanjutnya, ada Pura Beji atau Pura Batu Mejan, di mana terdapat mata air suci yang diyakini sanggup membersihkan pengunjung dari banyak sekali macam energi negatif. Terakhir, ada Pura Penyawang yang menjadi alternatif tempat sembahyang bagi umat Hindu jikalau terjadi air maritim pasang.


4. Perlindungan Pura


Tahun 1987 silam, Tanah Lot, Bali sempat mengalami renovasi. Pemasangan tetrapod atau pemecah karang dilakukan di sana semenjak tahun 1987 silam. Namun, tetrapod tersebut dianggap merusak pemandangan serta keasrian alam dari Tanah Lot. Pada tahun 1989, diadakanlah studi kelayakan yang melibatkan rakyat bali serta para pemuka agama.


Proses proteksi Pura di Tanah Lot berlangsung selama beberapa tahun kemudian, sampai rampung pada tahun 2003 silam. Jepang menawarkan dana pertolongan sebesar Rp. 95 milyar untuk biaya proteksi Pura.


5. Tempat Terbaik untuk Melihat Sunset


Nah, selain untuk menikmati keindahan bangunan Pura maupun menjadi tujuan wisata religi umat Hindu, Tanah Lot menjadi tempat terbaik dan favorit para pengunjung, baik wisatawan domestik maupun ajaib untuk menyaksikan sunset atau matahari terbenam. Hayo, kau salah satunya?


Legenda Tanah Lot


Tanah Lot ialah salah satu tempat wisata di Bali yang menjadi primadona di mata turis dom √ Yuk, Cari Tahu Mitos dan Fakta Tentang Tanah Lot Bali Ini

* sumber: phinemo.com


Menurut legenda serta kepercayaan yang beredar di kalangan masyarakat Pulau Dewata, Tanah Lot yang indah dan elok dibangun oleh seorang brahmana atau mereka yang berasal dari golongan cendekiawan yang memahami anutan keagamaan.


Brahmana tersebut berjulukan Danghyang Nirartha. Sang Brahmana dipercaya membangun Tanah Lot pada kala ke-16, di mana dikala itu ia membawa anutan agama Hindu ke Pulau Bali. Sang Brahmana diyakini memindahkan sebongkah kerikil berukuran besar ke tempat dimana Tanah Lot Berdiri.


Nah, itu ia beberapa mitos dan fakta dari Tanah Lot, Bali, yang terkenal indah dan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi kala pelesir ke Pulau Dewata. Apa pendapatmu mengenai mitos yang beredar di sana? Jangan lupa tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.



Sumber https://bacaterus.com

0 Response to "√ Yuk, Cari Tahu Mitos Dan Fakta Perihal Tanah Lot Bali Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel