iklan banner

Strategi Bersaing Dalam Bisnis



Makalah Strategi Bersaing dalam Bisnis
Dan Manajemen Resiko dan Asuransi

DI
S
U
S
U
N
OLEH

Nama   :           FAKHRURRAZI
NIM     :           130420121
Kelas   :           1D AKUNTANSI

Dosen Pengasuh:
Chairul Akhyar, M.Si


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS EKONOMI
TAHUN AJARAN
2013/2014 







KATA PENGANTAR 



Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, lantaran berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami sanggup menyusun makalah ini dengan baik dan sempurna pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai kekerabatan sosiologi. 

Makalah ini dibentuk dengan banyak sekali observasi dan beberapa pertolongan dari banyak sekali pihak untuk membantu menuntaskan tantangan dan kendala selama mengerjakan makalah ini. Oleh lantaran itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang fundamental pada makalah ini. Oleh lantaran itu kami mengundang pembaca untuk menawarkan saran serta kritik yang sanggup membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini sanggup menawarkan manfaat bagi kita sekalian. 



          Lhokseumawe, 27 Desember 2013




                        FAKHRURRAZI











BAB I
STRATEGI BERSAING DALAM BISNIS

1.1       PENGERTIAN STRATEGI
Strategi yaitu pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan sanksi sebuah acara dalam kurun waktu tertentu.
Di dalam seni administrasi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, mempunyai tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan mempunyai taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang mempunyai ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

1.2       LIMA STRATEGI DASAR BERSAING
Secara umum kalau dikaitkan dengan sasaran pasar serta bentuk  keunggulan bersaing yang ingin dicapai perusahaan, yaitu:
  1. Alow cost leadersehip strategy: suatu seni administrasi dalam penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan harga yang serendah mungkin.
  2. A broad differentiation strategy: Suatu seni administrasi dalam penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan cara dan spesifikasi produk yang ditampilkan beda dibandingkan pesaing.
  3. A best-cost provider strategy: Suatu seni administrasi dalam penyediaan produk dan jasa yang nilainya lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen.
  4. A focus market niche strategy based on lower cost: Strategi yang memfokuskan pada penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
  5. A focused or market niche strategy based on differentiation: Strategi untuk melayani pasar yang sempit dan spesifik dengan cara yang betul-betul beda.
Ada sejumlah seni administrasi yang bersifat defensive yang sanggup digunakan untuk mempertahankan keunggulan bersaing, yaitu:
  1. Berusaha menutup pesaing atau menciptakan penghalang di sepanjang lokasi strategis dengan cara menawarkan value added services (VAS) dan menginformasikannya.
  2. Mengirimkan signal gertakan pada pesaing mengenai kerugian yang lebih besar daripada manfaat yang sanggup diperoleh pesaing kalau mereka melaksanakan tindakan pemasaran yang sanggup mengganggu keseimbangan peta persaingan.
1.3       STRATEGI BERSAING DALAM INDUSTRI BARU BERKEMBANG
Ada tiga informasi menarik dalam industry yang masih gres berkembang yaitu:
  1. Segmen pasar apa yang akan dimasuki
  2. Core competencies apa yang diharapkan untuk menjamin keunggulan bersaing
  3. Bagaimana pendanaan tahap start-up
Penentuan segmentasi pasar sangat diharapkan biar positioning dan sasaran pasar sanggup ditentukan dengan terang dan gampang dikomunikasikan pada karyawan maupun konsumen.
1.4       STRATEGI UNTUK PEMIMPIN PASAR
Ada tiga kemungkinan seni administrasi yang sanggup diterapkan pemimpin pasar yaitu:
  1. Menjalankan seni administrasi yang ofensif – Strategi tersebut didasarkan konsep bahwa bersikap menyerang merupakan pertahanan yang baik. Pemimpin pasar menekankan pada perilaku bergerak lebih dulu untuk mempertahankan keunggulan bersaing.
  2. Strategi mempertahankan pangsa pasar -  Strategi tersebut didasarkan konsep mempersulit para pesaing untuk masuk dan mendapat posisi berpijak dalam pasar. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperkuat pangsa pasar yang kini dan melindungi kekuatan bersaing perusahaan.
  3. Mengikuti Strategi Leader – Strategi tersebut mengayangkut penggunaan its competitive muscle secara etis dan fair untuk mendorong perusahaan runner up untuk tetap menjadi hanya sekedar pengikut daripada penantang yang agresif.
1.5       STRATEGI BERSAING DALAM PASAR INTERNASIONAL
Ada sejumlah seni administrasi yang sanggup diterapkan perusahaan yang telah memutuskan untuk melaksanakan perluasan ke pasar internasional yang berkaitan erat dengan dengan alasan perusahaan bersaing pada pasar international yaitu ; (1) harapan untuk mencari pasar baru, (2) kebutuhan bersaing untuk mencapai biaya yang lebih rendah, (3) kehendak untuk bisa masuk pada sumbeer daya alam di Negara lain.
Pemain local sanggup mengalahkan pemain multi kalau mereka siap dalam 2 dari 3 disiplin yang biasa dijalankan pemimpin pasar yaitu ; (1) lebih inovatif dibandingkan pemain multi sehingga bisa mewujudkan product leadership dan (2) punya pemahaman yang lebih baik terhadap pasar local dibandingkan pemain multi dan diterjemahkan dalam strategic marketing yang inovatif terhadap segmentasi, targeting, dan positioning serta marketing mix.

BAB II

Manajemen Resiko dan Asuransi

 

2.1    Pengertian Manajemen Resiko

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa administrasi resiko yaitu suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian acara insan termasuk evaluasi resiko, pengembangan seni administrasi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan memakai pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.  Strategi yang sanggup diambil antara lain yaitu memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi imbas negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu.  Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko- resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti petaka atau kebakaran, kematian, dan tuntutan hukum).

           Manajemen resiko yaitu belahan penting dari seni administrasi manajemen semua wirausaha. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya sanggup memperlihatkan resiko yang terjadi pada suatu acara menuju keberhasilan di dalam masing-masing acara dari semua aktivitas.  Fokus dari administrasi resiko yang baik yaitu identifikasi dan cara mengatasi resiko.  Sasarannya untuk menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi.  Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang sanggup menawarkan dampak bagi organisasi.  Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses, mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan sasaran organisasi.

a. Mengidentifikasi resiko

Proses ini mencakup identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu acara usaha.  Identifikasi resiko secara akurat dan kompleks sangatlah vital dalam administrasi resiko.  Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko yaitu mendaftar resiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin.  Teknik-teknik yang sanggup digunakan dalam identifikasi resiko antara lain:

1.      Brainstorming

2.      Survey

3.      Wawancara

4.      Informasi historis

5.      Kelompok kerja


b. Menganalisa resiko

Setelah melaksanakan identifikasi resiko, maka tahap berikutnya yaitu pengukuran resiko dengan cara melihat seberapa besar potensi terjadinya kerusakan (severity) dan probabilitas terjadinya resiko tersebut.  Penentuan probabilitas terjadinya suatu event sangatlah subjektif dan lebih menurut nalar dan pengalaman.  Beberapa resiko memang gampang untuk diukur, namun sangatlah sulit untuk memastikan probabilitas suatu kejadian yang sangat jarang terjadi.  Sehingga, pada tahap ini sangatlah penting untuk memilih dugaan yang terbaik supaya nantinya kita sanggup memprioritaskan dengan baik dalam implementasi perencanaan administrasi resiko.

 

2.2    Konsep Resiko

Resiko bekerjasama dengan ketidakpastian ini terjadi oleh lantaran kurang atau tidak tersedianya cukup informasi perihal apa yang akan terjadi.  Sesuatu yang tidak niscaya (uncertain) sanggup berakibat menguntungkan atau merugikan.  Istilah resiko mempunyai beberapa definisi.  Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian, atau keadaan yang sanggup mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.   Menurut Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi resiko sebagai berikut:

1.      Risk is the chance of loss (resiko yaitu kans kerugian)

Chance of loss bekerjasama dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk memperlihatkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian yaitu niscaya sehingga resiko tidak ada.

 

2.       Risk is the possibility of loss (resiko yaitu kemungkinan kerugian).

Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu insiden berada di antara nol dan satu.  Namun, definisi ini kurang cocok digunakan dalam analisis secara kuantitatif.

3.       Risk is uncertainty (resiko yaitu ketidakpastian).

Uncertainty sanggup bersifat subjective dan objective.  Subjective uncertainty merupakan evaluasi individu terhadap situasi resiko yang didasarkan pada pengetahuan dan perilaku individu yang bersangkutan.  Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi resiko berikut.

4.      Risk is the dispersion of actual from expected results (resiko merupakan  penyebaran hasil konkret dari hasil yang diharapkan).

Ahli statistik mendefinisikan resiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.

5.       Risk is the probability of any outcome different from the one expected (resiko yaitu probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan)

Menurut definisi di atas, resiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilitas dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan. Dari banyak sekali definisi di atas, resiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya jawaban jelek (kerugian) yang tidak diinginkan, atau tidak terduga.  Dengan kata lain, kemungkinan itu sudah memperlihatkan adanya ketidakpastian.

Konsep lain yang berkaitan dengan resiko yaitu peril dan hazard.  Peril merupakan suatu insiden yang sanggup menjadikan terjadinya suatu kerugian. Sedangkan hazard merupakan keadaan dan kondisi yang sanggup memperbesar kemungkinan terjadinya peril.

Suatu resiko yang terjadi sanggup berasal dari resiko lainnya, dan sanggup disebabkan oleh banyak sekali faktor.  Resiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari resiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik.  Resiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya insan yang dimiliki organisasi dan operasional menyerupai keterbatasan akomodasi kantor.  Resiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.

 

2.3    Kategori Resiko

Resiko sanggup dikategorikan ke dalam dua bentuk :

1.      Resiko spekulatif

Resiko spekulatif yaitu suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang sanggup menawarkan laba dan juga sanggup menawarkan kerugian.  Resiko spekulatif kadang kala dikenal dengan istilah resiko bisnis (business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya di suatu daerah menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan.  Resiko yang dihadapi menyerupai ini yaitu resiko spekulatif.


2.      Resiko murni

Resiko murni (pure risk) yaitu sesuatu yang hanya sanggup berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan mustahil menguntungkan.  Salah satu pola yaitu kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian.  Kemungkinan yang lain yaitu tidak terjadi kebakaran.








Sumber http://lussychandra.blogspot.com

0 Response to "Strategi Bersaing Dalam Bisnis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel