Mengenali Rintangan Dalam Peluang Perjuangan Hijab

Usaha hijab mempunyai prospek dan peluang perjuangan yang menjanjikan. Trend berbusana muslim di kalangan hawa memang sedang in belakangan ini. Tak heran kalau bisnis  dalam bidang busana muslim juga menjadi cukup menggiurkan untuk digarap. Bahkan bisa jadi ketika ini Anda sendiri termasuk yang tertarik untuk menjajal peluang bisnis hijab dan busana muslim ini.

Pada kesempatan sebelumnya saya sudah membahas mengenai peluang perjuangan jilbab dan baju muslim. Dimana dalam goresan pena tersebut saya sertakan juga analisa perjuangan yang mempunyai kegunaan bagi Anda yang berniat terjun dalam perjuangan tersebut secara nyata. Anda juga harus membaca goresan pena tersebut semoga memperoleh citra yang utuh mengenai peluang perjuangan hijab yang kita bahas kali ini.

Tapi jangan terburu-buru memasuki bisnis ini sebab bagaimanapun cara terbijak dalam memasuki sebuah arena bisnis yakni dengan mengenali dengan baik setiap potensi sekaligus rintangan dan hambatan yang mungkin akan Anda hadapi dengan menjalankan perjuangan pakaian muslim dan hijab ini.

Ibarat kata pepatah, makin tinggi pohon, maka makin kencang juga angin menerpanya. Semakin manis potensi sebuah peluang usaha, maka akan semakin banyak pula rintangan yang siap menghadang. Bahkan bisnis termudah sekalipun akan menghadapi rintangan, baik rintangan dari luar maupun rintangan dari dalam, termasuk rintangan dari dalam diri si pengusaha. Dan pada kesempatan ini kami akan mencoba membuka ihwal Anda mengenai apa saja rintangan dan halangan yang mungkin akan Anda hadapi dengan peluang perjuangan hijab ini.

6 Rintangan Dalam Peluang Usaha Hijab

1. Persaingan yang ketat

Salah satu hambatan terbesar dalam menjalankan sebuah bisnis hijab dan busana muslim yakni persoalan persaingan. Seiring dengan animo yang berkembang, seruan akan busana muslim dan hijab juga berkembang pesat. Dari sanalah kemudian bermunculan pebisnis busana muslim dan hijab kolam cendawan dan ini membuat suasana persaingan yang ketat.

Persaingan yang ketat mendorong Anda harus sangat terampil mengatur taktik demi bisa memastikan produk yang Anda jual bisa laris di pasaran. Bagaimana menemukan pasar-pasar yang masih belum tersentuh dan bagaimana menarik perhatian pasar yang sudah terolah oleh pesaing.

2. Sulitnya mendapat suplai

Seiring dengan banyaknya pesaing yang menjalankan perjuangan dalam skala yang sama, maka seruan suplai hijab dan busana muslim juga turut berkembang. Permintaan yang tinggi kadang tak selalu diimbangi dengan produksi yang sama besar.

Ini menyebabkan kerap kali Anda kehabisan stok dari suplier. Malah kerap kali Anda terpaksa berebutan hanya untuk mendapat suplai dari produk terbaru yang gres saja rilis. Padahal seruan di antara konsumen bekerjsama juga cukup tinggi hanya saja persediaan Anda tak selalu bisa memenuhinya.

3. Model yang berkembang cepat

Busana muslim bagaimanapun adalam dunia fashion dan mode yang bisa jadi terus berubah setiap ketika dengan mengalirkan model-model terbaru. Situasi ini kerap kali menjadi problema tersendiri bagi pelaku perjuangan hijab dan busana muslim.

Kadang ketika mereka memesan suplai dalam jumlah terbatas, seruan terus tiba bahkan ketika stok Anda sudah habis. Namun di sisi lain ketika Anda melaksanakan pembelian suplai dalam jumlah besar, justru stok tidak habis dan model gres sudah keburu muncul.

Ketika model gres sudah muncul mau tidak mau Anda harus melaksanakan pembelian stok untuk model gres untuk mengikuti perkembangan. Akan dikemanakan sisa stok dari model usang Anda?

4. Harga dasar yang tinggi

Bagi beberapa kalangan mereka masih merasa keberatan ketika terpaksa membeli hijab dengan harga tinggi. Sementara kebanyakan produk hijab sendiri sudah dibandrol dengan harga dasar yang tinggi sehingga kadang tak memberi Anda banyak pilihan selain menjualnya kembali dengan harga tinggi.

Ini memaksa  Anda harus menggali lebih dalam menemukan suplier yang siap memberi Anda stok barang dengan harga dasar yang lebih miring sehingga memberi Anda peluang untuk menjual lebih murah.

5. Ada banyak model dan materi yang harus Anda pahami

Hijab sendiri terdiri dari bermacam-macam model dan materi baku. Dan setiap model serta materi baku kerap mempunyai huruf masing-masing. Ini memaksa Anda untuk memahami istilah-istilah model dan materi kain yang menjadi materi pembuatan hijab.

Proses pemahaman ini mau tidak mau akan memakan waktu Anda. Tetapi tak ada pilihan lain sebab pasar memang membutuhkan isu terang mengenai produk dengan jelas, termasuk tingkat kenyamanan dan kemudahannya untuk dikenakan.

6. Peka dengan perkembangan

Mata Anda harus cukup mawas untuk melihat perkembangan trend. Trend bisa tiba dari mana saja, bahkan dari busana muslim dan hijab yang dikenakan artis tertentu di sebuah event atau tayangan televisi. Tak semua orang mempunyai kepekaan dasar terhadap fashion ibarat ini.

Kepekaan Anda akan membantu Anda melangkah cepat membaca minat gres dari pasar dan melaksanakan pembelian lebih awal menemukan model hijab dan busana muslim yang serupa dengan model yang muncul tadi.

Itulah tadi beberapa situasi dan kondisi terkait hambatan dari peluang perjuangan hijab dan busana muslim. Dengan memahami beberapa hambatan umum dari bisnis ini Anda akan lebih gampang melaksanakan tindakan preventif mengatasi persoalan yang mungkin muncul dari peluang perjuangan hijab dan busana muslim.

sumber gambar usaha hijab: jenitaja.net

Sumber https://www.pojokbisnis.com

Share this post