Google Plus Resmi Ditutup, Berikut Alasannya!
Jika anda merupakan salah satu pengguna layanan Google+ atau Google Plus, maka anda akan menyadari bahwa layanan sosial media buatan Google ini akan ditutup. Google Plus secara resmi ditutup mulai 2 April 2019 yang berarti anda tidak akan sanggup menggunakannya lagi. Pemberitahuan mengenai penutupan Google+ sudah dikirim melalui email ke setiap pengguna. Selain itu, jikalau anda membuka website google plus, maka disana juga akan tertera informasi terkait penutupannya.
Bagi anda belum tahu, Google Plus sudah berkiprah selama 7 tahun lebih semenjak dirilis pada tahun 2011. Pada awalnya, layanan sosial media ini cukup terkenal dengan adanya miliaran orang yang mendaftar. Namun, sangat disayangkan sebab pada alhasil pengguna terus menurun setiap tahunnya. Hingga pada alhasil salah satu produk raksasa internet ini harus ditutup secara resmi di awal tahun 2019.
Namun, yang menjadi pertanyaan besar yaitu mengapa perusahaan raksasa internet Google kembali menutup salah satu layanannya. Setelah sebelumnya Google menutup layanan pemendek URL Goo.gl, sekarang giliran Google Plus yang dihentikan. Tentu saja ada banyak pertimbangan yang telah difikirkan sebelum alhasil tetapkan untuk menghentikan layanan ini.
Penyebab Google Plus Ditutup
Para pengguna internet tentu saja akan bertanya-tanya mengapa Google kembali menutup salah satu layanan sosial media yang dimilikinya. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa Google Plus tidak sepopuler sosial media lain ibarat facebook, twitter, instagram, dll. Tapi, tetap saja pengguna internet sudah niscaya mengenal layanan keluaran raksasa internet ini.
Oleh sebab itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai penyebab Google Plus ditutup yang sampai ketika ini masih menjadi pertanyaan besar bagi beberapa pengguna internet. Sebenarnya, ada 3 penyebab utama dihentikannya Google+ dari dunia internet. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penyebab penutupan Google Plus berikut ini.
1. Pengguna Google Plus Sangat Sedikit
Pada kala digital ibarat ketika ini sebuah media umum menghiasi sebagian besar aktifitas para pengguna gadget. Ada banyak sekali macam platform media umum yang sanggup anda gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia maya. Salah satu media umum yang sanggup anda gunakan yaitu Google Plus yang merupakan layanan medsos buatan Google.
Sayangnya, Google Plus sebagai media umum tidak terlalu menarik bagi pengguna sehingga menjadi sepi pengguna. Tentu saja nyawa bagi sebuah platform media umum yaitu banyaknya pengguna aktif. Sebuah media umum yang mempunyai pengguna yang sedikit tentu saja tidak akan mendatangkan laba apapun. Oleh sebab pengguna yang sedikit tersebut sehingga Google Plus pada alhasil ditutup.
2. Sesi Penggunaan Google Plus Sangat Singkat
Hal lain yang menjadi tolak ukur popularitas sebuah aplikasi sosial media ibarat Google Plus yaitu sesi penggunaannya. Sesi penggunaan yaitu seberapa usang setiap pengguna memakai layanan Google Plus tersebut. Berdasarkan hasil laporan, ternyata diperoleh bahwa waktu kunjungan pengguna ke Google Plus sangat singkat.
Jika dibandingkan dengan aplikasi sosial media yang lain yang bisa menahan pengguna sampai berjam-jam pada setiap sesi, maka Google Plus sangat jauh ketinggalan. Rata-rata sesi yang berjalan pada kunjungan ke Google+ kurang dari dua detik. Anda mungkin bisa membayangkan apa yang dilakukan dalam waktu kurang dari dua detik. Mungkin saja itu hanya publisher yang membagikan tulisannya melalui Google Plus. Masalah inilah yang juga menjadi salah satu alasan Google Plus alhasil berpamitan kepada pengguna alias ditutup.
3. Kebocoran Data Pengguna
Masalah lain yang menjadi penyebab ditutupnya Google Plus yaitu terjadinya kebocoran data pengguna. Karena perkara ini merupakan duduk perkara yang sangat serius dibanding dua duduk perkara sebelumnya, maka dipastikan bahwa adanya kebocoran data pengguna yang menjadi penyebab utama Google Plus ditutup.
Sudah diketahui bersama bahwa Google Plus memperlihatkan kebebasan kepada platform lain untuk mengakses beberapa data pengguna, namun tidak yang bersifat pribadi. Namun, yang menjadi duduk perkara yaitu ketika data yang tidak seharusnya diketahui publik justu bocor. Jumlahnya pun tidak main-main sebab ada sekitar 500 ribu data pengguna yang bocor. Oleh sebab itu, untuk lebih melindungi privasi pengguna layanan Google alhasil layanan Google Plus ditutup.
Itulah beberapa alasan mengapa Google Plus alhasil ditutup sesudah tujuh tahun berkiprah. Jika dibandingkan dengan layanan Google lainnya yang sangat populer, Google Plus bisa dikatakan sangat jauh terkucilkan. Maka tidak heran kalau pengguna pada alhasil harus mengucapkan selamat tinggal pada layanan sosial media buatan Google ini.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Google Plus Resmi Ditutup, Berikut Alasannya!"
Posting Komentar