iklan banner

Cara Beternak Dan Budidaya Ikan Lele Unggul

Visiuniversal----Kebutuhan akan ikan lele untuk aneka macam keperluan, menjadi peluang tersendiri bagi para peternak ikan. Ikan lele yang banyak digemari, di aneka macam rumah makan, warung dan restoran selalu dicari, hal ini terlihat dari banyaknya pesanan ikan lele untuk sebagian besar perjuangan rumah makan ini.

Budidaya ikan lele bila digeluti dengan sungguh-sungguh sanggup menunjukkan hasil yang sangat menguntuntungkan. Selain sanggup menjadi konsumsi rumah tangga sendiri juga sanggup menjadi sumber pendukung pendapatan bagi keluarga. Karena itulah beternak lele termasuk keterampilan life skill yang sangat bermanfaat bagi kita.

Berikut ini admin visiuniversal, akan mengulas secara singkat wacana bagaimana beternak lele secara sederhana, sebagai salah satu keterampilan dan life skill untuk meningkatkan pendapatan masyarakat warga berguru kita.


Mengenal Ikan Lele Unggul

Sebelum kita masuk pada cara bagaimana beternak ikan lele yang baik dan benar, terlebih dahulu kita akan mengenal apa yang dimaksud dengan ikan lele tersebut, baik dari segi jenis maupun karakteristik ikan lele yang cocok untuk dibudidayakan.

Di masyarakat kita ada tiga jenis lele yang sering di budidayakan atau diternakan. yaitu Lele Lokal, Lele Dumbo, dan Lele Keli. dari ketiga jenis lele tersebut varietas terbaru dari hasil penelitian yang kini banyak di budidayakan yaitu jenis yang terakhir yaitu Lele Keli jenis Clarias maladerma

Jika kita melihat dari aneka macam literatur dan sumber gosip di intenet, salah satunya di dalam buku freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi yang ditulis oleh Kottelat et. al. tahun 2003, di sebutkan ada beberapa jenis ikan Clarias, yaitu Clalrias batrachus, C. leiacanthus, C. meladerma, C. nieuhofi, C. teijsmani dan C. gariepinus. Jenis Clarias gariepinus atau puler dengan lele dumbo merupakan ikan introduksi. Sedangkan yang lainnya merupakan ikan orisinil perairan umum Indonesia, jenis Clarias batrachus merupakan ikan konsumsi penting yang telah usang dibudidayakan. Saat ini muncul lele baru  jenis Clarias maladerma atau disebut lele keli yang merupakan ikan jenis unggul sehingga berpeluang menjadi aset dalam beternak ikan budidaya yang sangat penting.

Berdasarkan asalnya, lele Clarias maladerma banyak ditemukan di tempat Sumatera, Sumatera Selatan, tempat Keli. Oleh alasannya itulah lele ini disebut juga dengan nama lele keli. Sebetulnya ikan lele jenis ini sudah semenjak usang dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat tempat Keli, Sumatera Selatan, budidayanya telah dirintis oleh Sub-Balitkawar Palembang pada tahun 1987 dan berhasil dipijahkan tahun 1989.

Berdasarkan taksonominya, lele Keli diklasifikasikan ke dalam :

Filum    : Chordata
Klas      : Pisces
Ordo     : Siluriformes
Famili    : Clariidae
Genus   : Clarias
Spesies : Clarias melademu.

Secara tampilannya fisik tubuh lele keli menyerupai ikan lele pada umumnya berbentuk memanjang. Tengah badannya memiliki potongan membulat, dengan kepala pipih ke bawah (depressed), sedangkan bab belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed). Dengan demikian, pada ikan lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang, yaitu pipih ke bawah, bulat, dan pipih ke samping.

Lele keli memiliki kepala bab atas dan bawah tertutup tulang pelat. Tulang pelat ini membentuk rongga di atas insang. Di sinilah terdapat alat pernapasan pelengkap yang tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulutnya terletak pada ujung moncong (terminal) dengan dihiasi 4 sungut (kumis). Lubang hidung yang depan merupakan tabung pendek berada di belakang bibir atas; lubunga hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bulat berada dibelakang merupakan jscelah yang kruang lebih bulat berada di belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbital yang bebas.

Sirip ekor ikan lele membulat, tidak bergabung dengan sirip pungguh maupun sirip anal. Sirip perut membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip pada ikan lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya disebut patil atau taji. Patil ini beracun, terutama pada ikan-ikan remaja, sedangkan ikan yang sudah bau tanah agak berkurang kadar racunnya. Selain untuk membela diri dari dampak luar yang mengganggunya, patil ini juga dipakai ikan lele lokal untuk melompat keluar dari air dan melarikan diri. Pada lele keli, patilnya pendek, tidak tajam dan tidak beracun sehingga tidak melukai tangan, tidak menciptakan lubang dan tidak merusak pematang kolam.

Sekilas penampilan lele keli (Clarias meladerma) memang menyerupai dengan lele lokal (Clarias batrachus). Namun, bila diperhatikan secara secama ada beberapa penampilan yang biasa membedakannya. Umumnya lele keli memiliki warna tubuh lebih gelap (hitam kekuningan) dari lele lokal yang berwarna lebih muda (terang), sirip-siripnya lebih lebar dari lele lokal, gesekan kepalanya lebih besar dari lele lokal dan tidak memiliki patil (patil tidak tajam).



Sumber http://visiuniversal.blogspot.com

0 Response to "Cara Beternak Dan Budidaya Ikan Lele Unggul"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel