√ 8 Mitos Tokek Yang Paling Populer Semenjak Zaman Nenek Moyang
“Tokek.. Tokek.. Tokek..”
Pernah mendengar bunyi ini? Tokek ialah binatang yang dinamakan sesuai dengan suaranya. Spesies cicak besar ini memang bersuara menyerupai menyebut namanya sendiri, yakni “Tokek”. Sejatinya, tokek masih termasuk anggota keluarga Gekko. Ukuran tokek beberapa kali lipat lebih besar jikalau dibandingkan dengan cicak biasa. Selain itu, tokek mempunyai kulit yang lebih bermotif dibanding cicak.
Keberadaan tokek sering dikaitkan dengan hal-hal mistik yang di luar nalar. Bahkan, tokek dipercaya sebagai binatang yang bisa meramal masa depan, lho. Penasaran dengan sejumlah mitos tokek yang populer semenjak zaman nenek moyang kita? Baca ulasan lengkap dari Bacaterus mengenai mitos seputar tokek, yuk!
8 Mitos Tokek Paling Terkenal
1. Penanda Adanya Makhluk Gaib
Pernah mendengar bunyi tokek di malam hari? Awas, bisa jadi itu merupakan sebuah menerangkan bahwa ada makhluk halus di sekitar Anda. Mitos tokek sebagai penanda adanya makhluk mistik ini masih dipercaya hingga dengan dikala ini.
Konon, apabila Anda mendengar bunyi tokek di malam hari dari sebuah tempat, maka di sekitar daerah itu terdapat makhluk halus yang sekedar lewat atau memang menghuni daerah itu. Apalagi jikalau Anda mendengar bunyi tokek bersumber dari rumah kosong, bisa dipastikan bahwa rumah tersebut memang ada “penunggu” tak kasat matanya.
2. Bisa Meramal Masa Depan
Mitos tokek yang paling santer beredar di masyarakat Indonesia ialah kemampuan binatang tersebut yang bisa meramal masa depan. Kalau Anda mendengar tokek mengambil bunyi sebelum mulai bersuara “Tokek.. Tokek..” cobalah tanyakan sebuah pertanyaan di dalam hati. Kemudian, ketika tokek sudah berbunyi, hitung tanggapan “Ya” atau “Tidak” hingga tokek berhenti bersuara. Jika tanggapan Anda berhenti di “Ya” maka itulah tanggapan dari pertanyaan Anda.
Di zaman modern menyerupai ini ternyata masih banyak orang yang percaya bahwa tokek bisa meramal. Padahal, insan saja bisa memberi ramalan yang salah, apalagi tokek yang hanyalah seekor binatang yang tidak berakal.
3. Dapat Menyembuhkan HIV/AIDS
Jauh dari hal-hal mistis, ternyata ada juga mitos tokek seputar kesehatan. Cicak besar ini dipercaya sanggup menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Untuk informasi, HIV/AIDS ialah penyakit yang menyerang sistem kekebalan badan manusia. Sementara darah tokek dipercaya mengandung zat yang sanggup memperkuat sistem imun badan untuk melawan virus HIV/AIDS.
Sayangnya, hingga dikala ini tidak ada riset maupun studi yang sanggup membenarkan mitos tokek sanggup menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Seperti yang kita ketahui, hingga kini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan HIV/AIDS secara total. Jadi, alangkah lebih baik jikalau kita tidak gampang percaya dengan mitos ini.
4. Hewan Pembawa Keberuntungan
Terlepas dari adanya mitos tokek yang menyampaikan bahwa bunyi binatang ini ialah menerangkan adanya makhluk mistik di sekitar kita, ternyata tokek juga dipercaya sebagai binatang pembawa keberuntungan, lho. Itulah alasan mengapa banyak tokek yang dijual dengan harga yang tinggi alasannya ialah kolektor mengincar beberapa tokek jenis tertentu yang dipercaya sanggup membawa hoki.
Usut punya usut, ciri-ciri tokek yang membawa keberuntungan sanggup dideteksi dari kebiasaannya yang suka bersuara “Tokek” dalam hitungan ganjil. Selain itu, tokek yang sanggup mendatangkan hoki ini sanggup dilihat dari buntutnya yang menghadap ke langit. Jenis-jenis tokek menyerupai inilah yang biasa menjadi incaran para kolektor dan bakal dihargai dengan nilai yang tinggi.
5. Gigitan Tokek Hanya Bisa Terlepas Saat Ada Petir
“Jangan hingga digigit tokek. Kalau digigit, cuma bisa lepas kalau ada petir saja, lho!”
Mitos yang beredar dari zaman nenek moyang memang sering terdengar lucu dan konyol. Sebagai pola ialah mitos mengenai gigitan tokek yang hanya bisa lepas dikala ada petir menyambar. Nah, bagaimana jikalau tokek itu menggigit ketika ekspresi dominan kemarau yang jelas-jelas tidak ada petir menyambar? Bisa berabe, dong?
Hal ini hanyalah sebuah mitos belaka alasannya ialah sejatinya tokek bukan binatang penggigit jikalau tidak diganggu. Kalau pun Anda atau orang di sekitar Anda memang benar digigit tokek, gigitannya bisa dilepaskan secara paksa dengan ranting pohon atau benda keras lainnya.
Mitos menyerupai ini dibentuk oleh nenek moyang biar bawah umur tidak bermain atau mengganggu tokek. Pasalnya, gigitan tokek cukup sakit dan bisa menyebabkan infeksi. Jadi, lebih baik menjauhi tokek biar tidak digigit, bukan?
6. Ada Penunggu Gaibnya
Selama ini, mitos tokek yang beredar luas di kalangan masyarakat memang banyak mengandung hal-hal mistis. Salah satunya ialah mitos tokek yang ada penunggu gaibnya alias khodam. Konon, jikalau tokek itu ditimbang dan beratnya lebih dari 3 ons, maka tokek itu “ditunggangi” oleh penunggu gaib.
Tokek yang berbobot lebih dari 3 ons ini juga menjadi incaran kolektor, apalagi jikalau kolektornya memang tertarik dengan hal-hal mistis. Mitos tokek yang mempunyai penunggu mistik ini memang tidak terbukti kebenarannya. Anda bebas ingin mempercayainya atau menganggap hal ini sebagai hiburan semata.
7. Bisa Menolak Bala
Bala atau kesialan ialah hal yang niscaya ingin dihindari oleh setiap orang. Sebagai insan biasa, kita tentu ingin hidup lebih tenteram dan hening tanpa diganggu oleh hal-hal mistis apapun. Akan tetapi, hingga dikala ini masih ada saja orang-orang musyrik yang ingin membalas dendam atau menyakiti orang lain dengan mengirimkan santet, bala, teluh, dan sebagainya.
Tokek ialah salah satu binatang yang dipercaya sanggup menolak bala. Memelihara tokek disinyalir sanggup menyingkirkan segala “kiriman” jahat dari orang lain yang menciptakan susah diri kita. Sayangnya, lagi-lagi hal ini hanya sekedar mitos yang memang tidak bisa dipercaya seratus persen.
Menolak bala bisa dilakukan dengan cara memperbanyak amal dan ibadah, bertobat, dan juga berusaha membersihkan hati dari hal-hal negatif. Jika memang Anda mendapat “kiriman” negatif, konsultasikan dengan pemuka agama Anda untuk mendapat solusi yang lebih baik. Hindari hal-hal syirik menyerupai mempercayai binatang sebagai pelindung atau penolak bala.
8. Tokek Adalah Keturunan Naga
Kalau mitos tokek yang satu ini paling populer di negeri sakura alias Jepang. Tokek dianggap sebagai binatang sakral di Jepang alasannya ialah dipercaya sebagai keturunan naga. Jika di Indonesia tokek justru diburu, di Jepang tokek akan disakralkan dan tidak ada yang berani menyakiti binatang tersebut.
Naga sendiri ialah binatang mitologi yang tidak terbukti pernah hidup di dunia. Dari tampilannya saja tokek bahwasanya berbeda jauh dengan naga, lho. Jadi, apakah Anda masih mau percaya bahwa tokek ialah keturunan naga?
8 mitos tokek ini tidak untuk Anda percaya, lho. Yang namanya mitos niscaya merupakan suatu hal yang belum tentu terbukti kebenarannya. Di goresan pena ini, Bacaterus tidak menggiring Anda untuk percaya pada mitos-mitos seputar tokek ini. Yuk, jadi pembaca yang bijaksana untuk menilai suatu hal yang harus dipercaya atau tidak. Kalau Anda tertarik dengan dongeng seputar mitos-mitos di Nusantara, baca juga artikel mitos kejatuhan cicak ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 8 Mitos Tokek Yang Paling Populer Semenjak Zaman Nenek Moyang"
Posting Komentar