iklan banner

Sejarah Inovasi Sel Dan Perkembangan Mikroskop

Secara struktural, sel merupakan penyusun makhluk hidup. Ada makhluk hidup bersel satu, ada pula yang bersel banyak. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel tidak sanggup dibagibagi lagi menjadi bab yang lebih kecil dan sanggup bangun sendiri.

Sel juga merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Ini berarti sel sanggup melaksanakan proses kehidupan ibarat perombakan, sintesis, respirasi, dan lain-lain. Anda telah mempelajari sedikit perihal sel dikala masih di SMP. Bab ini akan membahas perihal struktur sel dan fungsinya secara lebih mendalam.


Sebelum mempelajari struktur dan fungsi sel, terlebih dahulu kita akan mempelajari sejarah inovasi sel dan cara mengamati sel.

1. Sejarah Penemuan Sel

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber memakai mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya.

Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.

Sejak inovasi itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak perihal sel.
Ilmuwan Belanda berjulukan Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. .

Mikroskop itu dipakai untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang
bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

Perkembangan inovasi perihal sel mendorong berkembangnya persepsi perihal sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori perihal sel. Beberapa teori perihal sel sebagai berikut.

a. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup

Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, hebat botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.

Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melaksanakan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut.
1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel,

organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.

b. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bab struktural sel, tetapi juga merupakan bab penting sel sebagai kawasan berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

c. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup

Rudolph Virchow (1821–1902) beropini bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).

d. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong inovasi unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui inovasi ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut.
1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.

2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bab terpenting sel yakni cairan sel yang kini disebut protoplasma.

3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai materi embrional sel telur.


2. Cara Mengamati Sel

Sel berukuran sangat kecil atau bersifat mikroskopis. Oleh alasannya yakni itu, diharapkan alat khusus untuk mengamati sel secara jelas. Alat inilah yang dikenal sebagai mikroskop.

Saat ini telah dikenal beberapa jenis mikroskop dari yang sederhana sampai yang canggih. Jenis-jenis mikroskop tersebut yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

a. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya biasa kita gunakan di laboratorium. Adapun ciri-ciri mikroskop cahaya sebagai berikut.
Mikroskop Cahaya
1) Mikroskop cahaya biasanya dipakai untuk mengamati morfologi objek yang dilihat.

2) Mikroskop cahaya memakai cahaya sebagai sumber penerangan. Oleh alasannya yakni itu, diharapkan lensa untuk memperbesar bayangan benda.

3) Preparat (sediaan) harus tembus cahaya supaya sanggup diamati dengan jelas. Oleh alasannya yakni itu, preparat harus diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih dari 50 mikron. Biasanya memakai medium air yang diteteskan ke atas gelas benda.

4) Objek sanggup diamati dalam keadaan hidup atau mati.

5) Pengamat sanggup mengamati pribadi melalui lensa okuler sehingga pengamat sanggup mengetahui bentuk, warna, dan gerakan objek.

6) Bayangan sanggup diperbesar sampai mencapai 100×,400×, dan 1.000×.

Anda pernah mempelajari mengenai mikroskop cahaya dikala duduk di kelas VII SMP. Sekarang cobalah Anda ingat-ingat kembali cara memakai mikroskop cahaya tersebut.
Setelah itu, lakukan aktivitas berikut.

b. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron  merupakan hasil perkembangan yang lebih maju dari mikroskop cahaya.
Mikroskop elektron
Adapun ciri-ciri mikroskop elektron sebagai berikut.

1) Mikroskop elektron memakai elektron sebagai pengganti cahaya dan medan magnet sebagai pengganti lensa. Bayangan ditampilkan di layar monitor.

2) Biasanya dipakai untuk mengamati bagian-bagian sel, contohnya organel, membran, atau molekul besar ibarat DNA.

3) Tidak sanggup dipakai untuk mengamati objek yang masih hidup.

4) Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruang hampa udara supaya sanggup ditembus elektron.

5) Bayangan yang diperoleh sanggup diperbesar sampai mencapai sejuta kali.

Hasil Scanning Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron ada dua macam, yaitu mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning Electron Microscope) dan mikroskop elektron transmisi (TEM : Transmission Electron Microscope).

Mikroskop elektron skaning dipakai untuk mengamati secara detail permukaan sel, sedangkan
mikroskop elektron transmisi dipakai untuk mengamati struktur internal sel. Perhatikan hasil pengamatan suatu objek memakai tiga jenis mikroskop yang berbeda pada




Sumber http://sekolah-matematika-sains.blogspot.com

0 Response to "Sejarah Inovasi Sel Dan Perkembangan Mikroskop"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel