√ Referensi Soal Dan Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Bag.Ii

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">

Soal No.1

Tuliskan rumusan aturan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan berikut:

1. N₂(g) + 3H₂(g) ⇔ 2NH₃ (g)


2. Fe³⁺(aq) + SCN^–(aq) ⇔ FeSCN²⁺ (aq)


3. Fe₂O₃(s) + 3CO(g) ⇔ 2Fe(s) + 3CO₂(g)


4. CH₃COOH(l) + C₂H₅OH(l) ⇔ CH₃COOC₂H₅(l) + H₂O(l)


5. Cu²⁺(aq) + Zn(s) ⇔ Cu(s) + Zn²⁺(aq)

PEMBAHASAN :

DOWNLOAD KUMPULAN SOAL ULANGAN REAKSI KESETIMBANGAN DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">

Soal No.2

Ke dalam baskom yang volumenya 20 liter direaksikan 0,5 mol gas H₂ dan I₂ pada suhu T^oC, membentuk reaksi setimbang:

H₂(g) + I₂(g) ⇔ 2HI(g)

Jika nilai tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut yaitu 36, tentukan konsentrasi masing-masing gas pada ketika setimbang.

PEMBAHASAN :

Maka jumlah mol zat dalam keadaan setimbang:

nH₂ = 0,5 – 0,375 = 0,125 mol

nI₂ = 0,5 – 0,375 = 0,125 mol

nHI = 2 x 0,375 = 0,75 mol

LIHAT JUGA : Rangkuman Materi Reaksi Kesetimbangan

Soal No.3

Dalam ruang 10 liter direaksikan 0,5 mol gas N₂ dan 1,5 mol gas H₂ sampai terjadi reaksi setimbang:

N₂(g) + H₂(g) ⇔ NH₃ (g)

Pada ketika setimbang terdapat 0,25 mol gas N₂ dan tekanannya 3 atm. Hitung nilai Kc dan Kp

PEMBAHASAN :

LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Reaksi Kesetimbangan

Soal No.4

Suatu reaksi kesetimbangan:

BiCl₃(aq) + H₂O(l) ⇔ BiOCl(s) + 2HCl(aq)

Apa yang terjadi kalau ke dalam sistem tersebut:

1. ditambahkan HCl pekat


2. ditambah air


3. ditambah BiOCl

PEMBAHASAN :

1. Penambahan HCl akan menjadikan reaksi bergeser ke kiri atau menjauhi HCl alasannya yaitu penambahan konsentrasi menjadikan reaksi bergeser menjauhi zat yang di tambah


2. tidak akan mempengaruhi kesetimbangan alasannya yaitu berwujud liquid atau cairan tidak mengalami perubahan konsentrasi sehingga tidak menjadikan perubahan Kc


3. penambahan BiOCl yang berwujud padat tidak akan menjadikan pergeseran kesetimbangan alasannya yaitu berwujud padat tidak akan mengalami perubahan konsentrasi sehingga tidak akan menjadikan perubahan Kc

LIHAT JUGA : Contoh Soal Reaksi Kesetimbangan Bagian I

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">

Soal No.5

Pada pembuatan asam sulfat dengan memakai proses kontak terdapat reaksi:

2SO₂(g) + O₂(g) ⇔ 2SO₃(g)

Bagaimanakah kondisi ideal yang sempurna semoga didapatkan hasil sebanyak-banyaknya?

PEMBAHASAN :

Agar dihasilkan SO₃ sebanyak-banyaknya maka reaksi harus bergeser ke kanan, koefisien kanan lebih kecil dibandingkan koefisien kecil, maka cara semoga diperoleh hasil sebanyak-banyaknya.

• Konsentrasi SO₂ dan O­₂ ditambah


• Volume diperkecil (bergeser ke koefisien yang kecil)


• Tekanan diperbesar (bergeser ke koefisien yang kecil)

Soal No.6

Diketahui reaksi kesetimbangan

N₂(g) + 2O₂(g) ⇔ 2NO₂(g)    DH = +180 kJ

Tetapan kesetimbangan pada suhu 2.000^oC yaitu 6,2 x 10^-4

1. Jika pada baskom yang volumenya 25 liter terdapat 0,27 mol N₂; 0,001 mol NO₂; dan x mol O₂ dalam keadaan setimbang, tentukan nilai x


2. Apa yang terjadi pada adonan tersebut kalau suhunya diturunkan menjadi 1.500 ^oC

PEMBAHASAN :

b. Jika suhu diturunkan maka reaksi bergeser ke reaksi eksoterm. Dari data reaksi diperlihatkan DH reaksi ke kanan yaitu endoterm (+) sebaliknya reaksi ke kiri yaitu eksoterm (-). Maka kalau suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kiri (eksoterm)

Soal No.7

Reaksi kunci dalam proses pembuatan asam sulfat dengan proses kontak yaitu reaksi:

2SO₂(g) + O₂(g) ⇔ 2SO₃(g)    ΔH = -198 kJ

Gas SO₂ dan O₂ sebanyak 1,5 mol dan 0,5 mol dimasukkan ke dalam ruang katalisator dengan tekanan awal 3 atm dan suhu 430^oC. Pada ketika kesetimbangan, diperoleh perbandingan mol SO₃ : O₂ = 2 : 1 dan tekanan gas SO₃ 1,9 atm.

1. tentukan tekanan gas SO₂ dan O₂ pada ketika setimbang


2. Tentukan nilai Kp

PEMBAHASAN :

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">

Soal No.8

Kokas (batu bara) sanggup dipakai sebagai sumber gas hidrogen melalui reaksi:

C(s) + H₂O(g) ⇔ H₂(g) + CO(g)    ΔH = +131 kJ

1. Tuliskan rumusan tetapan kesetimbangan


2. Bagaimana komposisi dalam sistem kesetimbangan kalau tekanan sistem dinaikkan?


3. Jika pada suhu 730^oC dalam sistem kesetimbangan tersebut tekanan parsial uap air = 90 atm, tekanan parsial CO = 100 atm, dan tekanan parsial gas H₂ = 183 atm, tentukan nilai tetapan kesetimbangannya.

PEMBAHASAN :

1. 


2. Tekanan sistem dinaikan akan menggeser reaksi kesetimbangan ke jumlah koefisien yang lebih kecil. Koefisien sebelah kiri = 1, koefisien kanan = 2. koefisien C tidak dimasukan alasannya yaitu berwujud solid/padat. Maka kalau tekanan diperbesar akan bergeser ke koefisien yang kecil atau ke kiri. jumlah H₂O bertambah banyak, H₂ dan CO berkurang.

Soal No.9

Di dalam baskom tertutup yang volumenya 10 liter, NH₃ terurai berdasarkan reaksi kesetimbangan:

2NH₃(g) ⇔ N₂(g) + 3H₂(g)

Jika komposisi gas-gas dalam kesetimbangan yaitu 0,1 mol gas N₂; 0,3 mol gas H₂; dan 0,2 mol gas NH₃; tentukan:

1. nilai Kc


2. komposisi awal sebelum NH₃ terurai


3. derajat disosiasi NH₃

PEMBAHASAN :

Soal No.10

Dalam pemisahan besi dari bijih besi melibatkan reaksi kesetimbangan:

Fe₂O₃(s) + 3 CO(g) ⇔ 2Fe(s) + 3CO₂(g)    ΔH =+ a kJ

Reaksi kesetimbangan terjadi pada suhu 1.900 K dan memiliki nilai tetapan kesetimbangan K_p = 2,3.

1. Bagaimanakah besi yang dihasilkan kalau tekanan diperbesar?


2. Bagaimanakah besi yang dihasilkan kalau ke dalamnya ditambahkan Fe₂O₃?


3. Bagaimanakah besi yang dihasilkan kalau suhu dinaikkan?


4. Bagaimanakah nilai Kp kalau pada suhu tetap ke dalam sistem kesetimbangan ditambah gas CO?


5. Bagaimanakah nilai Kp kalau suhu dijadikan 950 K?

PEMBAHASAN :

1. Jika tekanan diperbesar maka reaksi akan bergeser ke koefisien yang kecil. Reaksi di atas sebelah kiri koefisiennya = 3, sebelah kanan = 3. Wujud solid/padatan tidak dihitung alasannya yaitu tidak mempengaruhi tekanan. Pada reaksi tersebut kalau tekanan diperbesar maka tidak akan menggeser kesetimbangan alasannya yaitu jumlah koefisien kiri = kanan. Sehingga jumlah besi akan tetap.


2. Jika ditambah Fe₂O₃ tidak akan menggeser kesetimbangan alasannya yaitu Fe₂O₃ berwujud padat tidak masuk ke dalam rumusan Kc alasannya yaitu wujud padat tidak mengalami perubahan konsentrasi. Sehingga jumlah besi akan tetap.


3. jika suhu dinaikan maka reaksi bergeser ke reaksi endoterm. Di reaksi di atas perubahan entalpi bernilai faktual artinya reaksi menuju ke kanan yaitu reaksi endoterm sedangkan reaksi ke kiri merupakan reaksi eksoterm. Jika suhu dinaikan maka reaksi akan bergeser ke reaksi endoterm atau ke kanan menuju pembentukan besi, sehingga besi semakin banyak.


4. Jika suhu dari 1.900 K menjadi 950 K atau suhu diturunkan reaksi akan bergeser ke reaksi eksoterm atau menuju ke kiri. Jika reaksi ke kiri sehingga zat di sebelah kiri akan bertambah banyak maka Kp akan berkurang. Karena zat pereaksi akan bertambah banyak

Sumber Soal : Kelas XI Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo

DOWNLOAD KUMPULAN SOAL ULANGAN REAKSI KESETIMBANGAN DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Share this post