iklan banner

Pengertian Manajemen Dan Penjelasannya

Menurut Atmosudirdjo (1986), aministrasi lebih popular dibanding   dengan manajemen dikalangan bangsa-bangsa Eropa Barat Kontinental terutama di Nederland, Jerman, Prancis , dan Italia. Negara-negara ini pernah menerima dampak berpengaruh kekuasaan kerajaan Romawi selama 1000 tahun lebih. Kerajaan Romawilah yang memperkenalkan penggunaan istilah manajemen ini pada bangsa-bangsa yang ada dibawah kekuasaannya dan sekaligus dengan penerapannya dalam acara pemerintahan dan dalam acara sosial maupun dalam acara perusahaan-perusahaan. Di zama Romawi seorang eksekutif (pengelola, pengurus, pemimpin) ialah seorang yang telah menerima kepercayaan mengurus suatu kesatuan organisasi, harta benda berikut personilnya. Administrasi di Italia dikenal dengan istilah “aministrazione”, di Perancis dikenal dengan “administration”, sedang di Belanda dikenal dengan “administratie”, Istilah-istilah ini bergotong-royong merupakan hasil perkembangan dari istilah “administratio” (bahasa Latin). Di zaman Romawi istilah adminitratio mencakup administrare (tatausaha) dan administro (leadership, manajemen).

Di Zaman keemasan Negara Romawi dengan pusat ibu kota Roma, system manajemen telah berfungsi dengan baik. Sistem social, ekonomi, dan kenegaraan diatur berdasarkan pola-pola tertentu yang dinamakan “system administratio”.Unit-unit organisasi ibarat dinas-dinas pemerintahan, badan-badan social, perusahaan-perusahaan, dan lain-lain masing-masing merupakan suatu administration atau unit manajemen yang dipimpin oleh administrator. Administrator ini bertanggung jawab kepada pemilik unit organisasi (magister, majikan, atasan) yang menawarkan kiprah dan kewajiban kepadanya. Agar eksekutif sanggup menjalankan tugasnya dengan baik, maka ia harus menjalankan kegiatan-kegiatan seperti:
1.  Administer = melayani, mentaati terhadap majikan dan melaksanakan segala sesuatu sesuai dengan kehendak atau kebijakan atasannya itu.
2.  Administrare = menyelenggarakan tatausaha ibarat registrasi, korespondensi, dan kearsipan.
3.  Administro = menggerakkan personil dalam rangka menjalankan acara organisasi yang dipimpin, yang berarti memimpin, mengemudikan, mengatur (Atmosudirdjo, 1986).

Bangsa Indonesia yang pernah berada di bawah kekuasaan pemerintah Belanda lebih mengenal istilah “administratie” dari pada istilah yang lainnya. Hanya saja makna istilah administratie yang lebih popular di kalangan bangsa Indonesia ialah makna manajemen dari aspek tatausaha. Hal ini, terjadi alasannya sebagian besar bangsa Indonesia yang bekerja pada pemerintahan Belanda menempati posisi Juru tulis, juru arsip atau aktivita-aktivita yang lebih dikenal dengan “tatausaha”. Pada hal, bergotong-royong istilah administratie itu jauh lebih luas maknanya dari itu, sama pengertiannya dengan istilah “administration” ibarat telah dikemukakandi atas. Untuk jelasnya ruang lingkup acara daministratie berdasarkan Atmosudirdjo (1986) meliputi: (1) Stelsel matige verkrijging, en verwerking van gegevens atau di dalam bahasa Indonesian dinamakan “tatausaha”;(2) Bestuur yang berarti manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi; dan (3) Beheer ialah manajemen dari sumber-sumber daya (finansial, peronil, material, gudang,dan sebagainya).

Dengan demikian, kalau seorang Belanda atau Jerman berbicara wacana keberesan administrasi, maka yang dimaksud ialah keberesan tatausaha, organisasi, dan manajemen dari instansi atau perusahaan yang bersangkutan (Atmosudirdjo,1986).

Berbeda di Inggris, meskipun pernah berada dibawah kekuasaan Romawi, tetapi suku-suku bangsa Inggris tidak mau tunduk pada pemerintah Romawi kecuali segelintir saja yang ikut beradaptasi dengan kebudayaan Romawi, contohnya London (Londinium). Pada waktu bangsa Romawi mengundurkan diri ke Roma, tidak ada kebudayaan berupa cara hidup yang ditinggalkan, yang ada hanya peninggalan berupa benteng-benteng, jalan raya, dan akses air saja. Jadi, masyarakat Inggris tidak mengenal pranata “administrasi” ibarat bangsa-bangsa Eropa Barat Kontinental gaya Romawi.

Bangsa Inggrislah yang menyebarkan budaya “manajemen” yang ia terima dari bangsa Norman (1066). Setelah kekuasaan bangsa Romawi berakhir di Inggris, Inggris kembali dikuasai oleh bangsa Norman yang bersal dari Normandy di Prancis Barat laut. Bangsa ini ialah keturunan bangsa Viking yang menetap di pesisir barat bahari Prancis semenjak tahun 800. Mereka populer sebagai bangsa Barbar (artinya tidak pernah menerima pendidikan Romawi), kasar,  tetapi praktis, dan prgmatis sifatnya. Mereka membentuk kerajaan kecil yang sangat baik organisasinya berdasarkan ukuran pada waktu itu. Satu-satunya negara yang mempunyai system poemerintahan yang di desentralisir secara baik, menganut system feodalisme, menjalankan cara-cara pengurusan negara yang mudah dan gesit. Tradisi dan jiwanya sampai kini masih menjadi salah satu ciri khas bangsa Inggris. Pengaruh pendudukan bangsa Normandi terhadap bangsa Inggris sangat besar, alasannya dengan pendudukan itu, bangsa Inggris  gres mulai mempunyai peradaban yang lebih tinggi.

Bangsa Inggris lebih mengenal pranata manajemen dari pada pranata administration. Dalam mengatur kehidupan, mereka mengenal dan mengutamakan manajemen. Manajemen dipandang sebagai suatu keahlian. Suatu yang dijalankan oleh seseorang yang banyak akalnya. Istilah “manajer” diberikan kepada seseorang yang diberi tanggungjawab memimpin atau mengurus sesuatu seperti: tugas, lembaga, usaha, termasuk kiprah parlemen. Istilah ini, ada hubungannya dengan istilah “manage”(Prancis) yang berarti kawasan pembinaan kuda atau kawasan penjinakan kuda. Hal ini, juga mempunyai kekerabatan dengan bangsa Norman yang populer dengan kaveleri kudanya yang hebat pada waktu menyerbu Inggris.

Bangsa Inggris populer sebagai bangsa yang berakal politik dan ulet menyebarkan koloni-koloni untuk menguasai dunia. Orang-orang inggris gesit  didalan menarik manfaat dari situasi-situasi. Mereka ulet menyebarkan kekukatan-kekuatan di mana mungkin dengan cara sederhana. Di bidang urusan pemerintahan, perniagaan, dan sebagainya mereka mengandalkan orang-orang yang sanggup bertindak sebagai manajer (petugas, penyelenggara) yang menjalankan manajemen (dengan penuh nalar dan siasat) yang  pada umunnya setia dan jujur kepada sesama Inggrisnya. Jiwa politik dan manajemen inilah yang lalu mereka bawah keluar sewaktu menyebarkan koloni-koloni, yakni Amerika, Kanada, Australila, dan sebagainya. Sehingga semua bekas jajahan Anglosakson ibarat Singapura, Malaysia, Pilipina, Australia, dan sebagainya lebih mengenal pranata manajemen dari pada pranata Administrasi.


Bagaimana kita di Indonesia? Indonesia ialah bekas jajahan negara Eropa Kontinental yang lebih mengenal pranata administarasi dari pada pranata manajemen. Karena itu, kita juga terpengaruh oleh hal itu. Namun demikian, kita juga mempunyai beberapa ilmuan yang pernah menimbah ilmu di negara-negara Anglosakson  sepertidi Amerika, Inggris,  Australian, dan lain-lain yang menyebarkan pranata manajemen tadi. Mereka ini memperkenalkan pranata manajemen di dalam negeri kita sebagai pembaharuan baik sebagai ilmu maupun sebagai fungsi yang dipraktekkan di lembaga-lembaga  pemerintah maupun swasta. Sehingga di Indonesia kedua pranarta ini sama-sama digunakan sebagai alat pengelolaan suatu forum atau organisasi  dan oleh sebagian ilmuan di bidang ini memandang sebagai dua hal yang berbeda tetapi yang  satu merupakan bab dari yang lainnya.  Atau dengan perkataan lain manajemen dan manajemen berbeda, namun, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan alasannya manajemen merupakan salah satu aspek terpenting dari administrasi

Sumber http://dominique122.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Manajemen Dan Penjelasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel