iklan banner

Nasi Berkurang Gizinya Alasannya Yakni

GIZI PADA NASI BERKURANG KARENA IKLIM
Nasi ialah masakan utama bagi lebih dari tiga miliar insan di dunia. Banyak dari mereka tidak bisa menyediakan diet yang bermacam-macam dengan protein lengkap, biji-bijian, buah, dan sayur-sayuran. Untuk memenuhi sebagian besar asupan kalori, mereka bergantung pada pangan sereal yang terjangkau, termasuk di antaranya nasi.
Penelitian saya fokus pada risiko kesehatan terkait dengan ragam dan perubahan iklim. Dalam sebuah makalah yang gres saya terbitkan, bekerja sama dengan ilmuwan dari Cina, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat saya meneliti bagaimana peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang mendorong perubahan iklim sanggup mengubah nilai nutrisi nasi. Kami melaksanakan penelitian lapangan di Asia untuk melihat aneka macam galur beras yang berbeda secara genetik. Kami menganalisis bagaimana peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer mengubah tingkat protein, mikronutrien, dan vitamin B.
Data kami menawarkan bahwa untuk padi yang ditanam pada konsentrasi karbon dioksida yang ilmuwan perkirakan akan terjadi pada 2100, level empat jenis vitamin B menurun. Penemuan ini mendukung penelitian dari bidang ilmu lain yang menawarkan bahwa padi yang ditanam dalam kondisi demikian mengandung lebih sedikit protein, zat besi, dan zink, yang penting bagi perkembangan janin dan bayi. Perubahan ini sanggup berdampak pada kesehatan ibu dan anak di negara-negara paling miskin yang bergantung pada nasi sebagai masakan utama, termasuk Bangladesh dan Kamboja.

 Nasi ialah masakan utama bagi lebih dari tiga miliar insan di dunia NASI BERKURANG GIZINYA KARENA
Banyak wilayah di Asia yang miskin bergantung pada nasi sebagai masakan utama. IRRICC BY-NC-SA

Karbon dioksida dan pertumbuhan tanaman

Tumbuh-tumbuhan mendapat karbon yang mereka butuhkan untuk tumbuh utamanya dari karbon dioksida di udara, dan mengambil nutrisi lain dari tanah. Aktivitas manusia–terutama pembakaran materi bakar dan penebangan hutan–meningkatkan konsentrasi CO2 atmosfer dari sekitar 280 cuilan per juta selama periode pra-industri menjadi 410 cuilan perjuta hari ini. Jika emisi global terus bergerak dalam kecepatan dikala ini, konsentrasi CO2 atmosfer sanggup mencapai lebih dari 1.200 cuilan ber juta pada 2100 (termasuk metana dan emisi gas rumah beling lainnya).
Konsentrasi CO2 yang tinggi secara umum diakui sanggup merangsang fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Ini sanggup menciptakan tumbuhan pangan sereal yang merupakan sumber masakan paling penting di dunia, menyerupai beras, gandum, dan jagung lebih produktif, meski riset terbaru mengisyaratkan bahwa memprediksi dampak pada pertumbuhan tumbuhan itu kompleks.
Konsentrasi mineral yang penting bagi kesehatan manusia, terutama zat besi dan zink, tidak berubah bersamaan dengan konsentrasi CO2. Pemahaman dikala ini mengenai fisiologi tumbuhan mengisyaratkan bahwa tumbuhan pangan utama–terutama beras dan gandum–merespons konsentrasi CO2 yang lebih tinggi dengan mensintesis karbohidrat (gula dan zat tepung) secara lebih banyak dan protein lebih sedikit, dan dengan mengurangi jumlah mineral dalam biji-biji mereka.

 Nasi ialah masakan utama bagi lebih dari tiga miliar insan di dunia NASI BERKURANG GIZINYA KARENA
Setelah menurun selama lebih dari satu dekade, kelaparan global tampak meningkat, berdampak pada 11% dari populasi global. FAOCC BY-ND

Pentingnya mikronutrisi

Di seluruh dunia, sekitar 815 juta orang mengalami kerentanan pangan, artinya mereka tidak mempunyai jalan masuk yang baik untuk kecukupan masakan yang aman, bergizi, dan terjangkau. Bahkan, sekitar 2 miliar orang mengalami kekurangan mikronutrisi penting seperti zat besi, yodium, dan zink.
Kekurangan zat besi dari pangan sanggup berakibat pada anemia, keadaan yang digambarkan terlalu sedikit sel darah merah dalam badan untuk membawa oksigen. Ini ialah tipe anemia yang paling umum. Anemia jenis ini sanggup mengakibatkan kelelahan, nafas pendek atau sakit pada dada, dan sanggup menimbulkan komplikasi serius, menyerupai gagal jantung dan keterlambatan perkembangan anak.
Tanda-tanda kekurangan zink ialah tidak ada selera makan dan kemampuan penciuman yang berkurang, luka sulit sembuh, dan sistem imunitas yang melemah. Zink juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan, maka asupan zink dalam diet penting bagi wanita hamil dan anak yang sedang tumbuh.
Konsentrasi karbon dalam tumbuh-tumbuhan mengurangi jumlah nitrogen dalam jaringan tumbuhan, yang penting bagi pembentukan vitamin B. Vitamin B dalam beberapa jenis diharapkan untuk fungsi-fungsi kunci dalam tubuh, menyerupai mengatur sistem saraf, mengubah masakan menjadi energi dan melawan infeksi. Folat, sejenis vitamin B, kalau dikonsumsi wanita hamil mengurangi risiko bayi lahir cacat.

 Nasi ialah masakan utama bagi lebih dari tiga miliar insan di dunia NASI BERKURANG GIZINYA KARENA
Anemia mempengaruhi satu per tiga wanita usia subur di dunia–atau sekitar 613 juta perempuan. FAOCC BY-ND

Hilangnya nutrisi

Kami melaksanakan studi lapangan di Cina dan Jepang. Di sana kami menanam beberapa galur padi. Untuk merangsang konsentrasi CO2 atmosfer yang lebih tinggi, kami menggunakan Pengayaan CO2 Free-Air, yang meniup CO2 di atas sawah untuk mempertahankan konsentrasi menyerupai diperkirakan akan terjadi pada selesai era ini. Sawah untuk kelompok pengendali mengalami kondisi yang sama dengan sawah percobaan kecuali pada peningkatan konsentrasi CO2.
Secara rata-rata, padi yang kami tanam dengan udara dengan tingkat CO2 yang ditingkatkan mengandung 17% lebih sedikit vitamin B1 (thiamine) dibandingkan padi yang ditanam dalam konsentrasi CO2 dikala ini; 17% lebih sedikit vitamin B2 (riboflavin); 13% lebih sedikit vitamin B5 (pantothenic acid); dan 30% lebih sedikit vitamin B9 (folate). Penelitian kami ialah yang pertama mengidentifikasi konsentrasi vitamin B dalam beras berkurang dengan meningkatnya CO2.
Kami juga menemukan rata-rata pengurangan 10% protein, 8% zat besi, dan 5% zink. Kami tidak menemukan perubahan level vitamin B6 atau Kalsium. Satu-satunya peningkatan yang kami temukan ada pada level vitamin E pada sebagian besar galur.

 Nasi ialah masakan utama bagi lebih dari tiga miliar insan di dunia NASI BERKURANG GIZINYA KARENA
Padi di dalam lapangan oktagon cuilan dari percobaan yang dirancang untuk menanam padi dalam kondisi atmosfer yang berbeda-beda. Nasi yang ditanam dengan kondisi konsentrasi karbon dioksida 568 hinga 590 cuilan per juta lebih tidak bergizi, dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang lebih rendah. Dr. Toshihiro HASEGAWA, National Agriculture and Food Research Organization of JapanCC BY-ND

Memburuknya kekurangan mikronutrisi

Saat ini, sekitar 600 juta orang–kebanyakan di Asia Tenggara–mendapatkan lebih dari setengah kalori harian dan protein mereka dari nasi. Jika tidak ada intervensi, penurunan yang kami temukan akan memperburuk beban gizi buruk. Penurunan yang kami temukan juga sanggup mempengaruhi perkembangan anak termasuk dengan memburuknya dampak penyakit diare dan malaria.
Potensi risiko kesehatan yang terkait dengan defisit gizi yang disebabkan CO2 secara pribadi bekerjasama dengan produk domestik bruto per kapita paling rendah secara keseluruhan. Artinya, perubahan-perubahan ini berpotensi berakibat serius untuk negara-negara yang dikala ini sudah mengalami problem kemiskinan dan gizi buruk. Tidak banyak orang akan menghubungkan pembakaran materi bakar dan penebangan hutan dengan kandungan gizi beras, tapi penelitian kami secara terperinci menawarkan bahwa emisi materi bakar sanggup memperburuk problem kelaparan dunia.

Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi tumbuhan lain?

Sayangnya, dikala ini tidak ada forum di tingkat pemerintahan nasional atau korporasi yang menyediakan pendanaan jangka panjang untuk mengevaluasi bagaimana peningkatan CO2 di udara sanggup berdampak pada proses kimiawi dan kualitas nutrisi. Namun perubahan-perubahan yang disebabkan CO2 akan mempunyai implikasi yang signifikan terhadap tumbuhan obat ke problem gizi, keamanan pangan, dan alergi makanan. Mengingat kemungkinan jelek tersebut, yang bisa jadi sudah mulai terjadi, terdapat kebutuhan yang mendesak dan terperinci untuk penelitian.
Selain itu juga penting untuk mengidentifikasi pilihan-pilihan yang ada untuk mengurasi risiko-risiko ini, mulai dari pembenihan tumbuhan secara tradisional hingga ke modifikasi genetik hingga suplemen. Peningkatan konsentrasi CO2 mendorong perubahan iklim. Peran yang dipegang oleh emisi-emisi ini dalam mengubah aspek biologis tumbuhan, termasuk kualitas gizi dari tumbuhan yang kita gunakan makanan, pakan, serat dan materi bakar, perlu dipelajari.

Sumber http://aqdaffa.blogspot.com

0 Response to "Nasi Berkurang Gizinya Alasannya Yakni"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel