Pengertian Merek Beserta Penjelasannya

Analisa Strategi Perluasan Merek

      Dengan memahami bahwa ekuitas merek mempunyai efek yang besar dalam keputusan konsumen dalam pemilihan suatu produk dan adanya kondisi riil bahwa diperlukannya biaya iklan yang tinggi untuk membangun brand awareness suatu produk gres dengan merek yang baru, maka seni administrasi ekspansi merek banyak dipakai oleh perusahaan untuk mensiasati kondisi pasar, kondisi ekonomi, dan kondisi persaingan yang ada.

Menurut Helen Wing, Director of the Marketing Science Centre at Research International menyatakan bahwa produk gres dengan merek yang  benar – benar gres membutuhkan perjuangan pemasaran dari segi waktu dan biaya yang lebih banyak untuk memperkenalkan merek dan membangun awareness konsumen. Pertimbangan lain ialah bahwa perusahaan merasa sanggup mendapat laba dari adanya ikatan emosional yang telah terbentuk antara merek induk dengan perluasannya sehingga inventasi yang dibutuhkan untuk ekspansi merek sanggup lebih rendah dibandingkan dengan memakai merek yang baru.

Hasil studi perkara internasional terhadap 22.000 macam perkara peluncuran produk gres didapatkan data sebagai berikut:

1.      82 % dari produk – produk baru, merupakan ekspansi merek dan hanya sekitar 15 % merupakan merek yang benar – benar baru.

2.      83 % eksekutif pemasaran lebih menyukai meluncurkan produk gres dengan ekspansi merek, sedangkan 15% menunjukkan evaluasi yang sama antara penggunaan merek gres ataupun memakai ekspansi merek, dan hanya 2% yang berminat untuk memakai merek yang benar – benar baru.

Dari hasil studi perkara tersebut, sanggup diketahui bahwa penggunaan seni administrasi ekspansi merek sudah banyak dipakai dan bahkan mendominasi dalam setiap peluncuran produk – produk gres bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di negara – negara lainnya. Selain itu sebagian besar dan bahkan hampir seluruh praktisi pemasaran juga oke dengan penggunaan seni administrasi ekspansi merek dalam peluncuran produk baru.

Dengan adanya data – data serta warta – warta yang mendukung seni administrasi ekspansi merek, bukan berarti seni administrasi pengembangan merek ini tidak mempunyai kelemahan ataupun kekurangan.

Berikut ini beberapa kelemahan dari seni administrasi ekspansi merek yang terdapat dalam jurnal marketing: ”Brand Extension Is Not A Low Risk Option That Firms Think It Is” menyatakan:

1.      Minat pembelian konsumen untuk produk dengan merek gres 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ekspansi merek. Hal ini disebabkan lantaran rasa ingin tahu konsumen akan adanya merek gres menciptakan mereka berminat untuk mencoba produk gres tersebut.

2.      Pesan yang disampaikan merek dengan ekspansi harus cukup berbeda dengan merek induknya. Karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Milward Brown menyatakan bahwa kegiatan periklanan yang dilakukan untuk ekspansi merek gres hanya mendapat tingkat awareness sebesar 65 %. Hal ini disebabkan konsumen tidak melihat produk gres tersebut sebagai sesuatu yang gres lantaran masih terpaku pada merek induknya.

Menyadari dan mempertimbangkan bahwa seni administrasi ekspansi merek juga mempunyai keterbatasan dan kelemahan dalam aplikasinya, maka perusahaan juga perlu untuk mempelajari mengapa ekspansi merek sanggup gagal di pasar. Ada tiga faktor utama penyebab kegagalan sebuah seni administrasi ekspansi merek (Wing,2004) yaitu:

a.       Tidak adanya perbedaan dari merek induk

b.      Kualitas produk kurang baik

c.       Tidak adanya support pemasaran yang baik.

Dari ketiga faktor utama kegagalan tersebut diatas maka perusahaan harus benar – benar mempersiapkan produk gres yang akan diluncurkan dimana atribut – atribut produk harus berbeda dengan atribut – atribut produk merek induk. Pemasar hendaknya tidak hanya mengandalkan ekuitas merek yang tinggi dari merek induk saja tetapi juga harus menyediakan acara – acara pemasaran pendukung untuk memperkuat posisi dari produk gres tersebut.

Sumber http://dominique122.blogspot.com

Share this post