√ Dapatkan Perut Langsing Dengan 7 Gerakan Sit Up Ini

Sit-up yaitu salah satu olahraga yang tidak membutuhkan alat apapun dan sanggup dilakukan kapan serta dimana pun. Olahraga ini termasuk ke dalam olahraga beban badan (body weight exercise) sehingga sanggup dilakukan oleh siapa pun.

Selain itu, sit-up sering disebut membantu mengecilkan perut buncit atau menggelambir, lho. Kok sanggup padahal yang kita pikir potongan punggung yang dilatih ya? Sebenarnya sit-up ini melatih beberapa otot potongan atas menyerupai rectus abdominis alias otot sixpack, otot oblique atau otot perut samping, juga otot paha. Itu sebabnya crunch dan sit-up menjadi olahraga body weight yang paling disukai untuk mempunyai perut sixpack.

Pada dikala berlatih, sangat disarankan kita untuk menggunakan matras sehingga potongan belakang badan tetap nyaman. Selain itu, sangat penting bagi tulang punggung dan leher kita untuk tetap lurus. Mengatur nafas sebelum mulai berlatih pun sangat efektif untuk menyiapkan tubuh.

Apabila kita tidak memerhatikan posisi dan teknik yang sempurna dalam melaksanakan gerakan, cedera sanggup saja terjadi. Bagi para pemula, khususnya, seringkali abai terhadap gerakan pada dikala memposisikan diri dikala melaksanakan sit-up. Posisi kepala dan leher yaitu dua potongan yang paling sering mengalami cedera.

Nah, oleh lantaran itu, berikut ini yaitu beberapa tips dari Bacaterus bagi pemula sehingga kita sanggup melaksanakan gerakan sit-up yang tepat.

Cara Sit-up yang Benar

1. Tekuk Lutut dan Letakkan Telapak Kaki Sejajar Lantai

* sumber: www.popsugar.com

Kaki yaitu sentra referensi pada dikala melaksanakan gerakan sit-up. Kedua kaki selebar pundak dan tekuk lutut sehingga memudahkan kita untuk  berpijak. Posisi kedua telapak kaki sejajar dengan lantai dan tidak mengangkat potongan tumit.

Jika berlatih menggunakan sepatu olahraga, sebaiknya menentukan sepatu olahraga yang nyaman sehingga memudahkan gerakan serta menghindari cedera. Beberapa jenis sepatu olahraga terasa tidak nyaman untuk melaksanakan gerakan ini lantaran potongan pelindung di potongan kaki belakang.

Jika menentukan untuk berlatih tanpa ganjal kaki, pastikan ganjal olahraga atau matras yang digunakan tidak licin pada dikala bertumpu. Memakai sepatu atau tidak, sangat disarankan semoga kedua telapak kaki menjejak lantai atau ganjal dengan rata sebagai referensi ketika mengangkat tubuh.

2. Lipat Menyilang Kedua Tangan di Depan Dada

* sumber: www.howyougetfit.com

Beberapa variasi dari gerakan sit-up terdapat pada potongan posisi tangan. Anda sanggup meletakkan kedua tangan di potongan leher belakang untuk menopang kepala. Tetapi, kalau Anda seorang pemula, melipat kedua tangan secara menyilang di depan dada akan memudahkan pada dikala berlatih. Anda sanggup melaksanakan keduanya sebagai variasi.

Pada dikala menyilangkan kedua tangan, pastikan keduanya rileks. Posisi menyerupai ini memungkinkan Anda untuk sanggup melaksanakan gerakan sit-up dengan mudah. Selain itu, Anda sanggup memaksimalkan gerakan sehingga badan potongan atas Anda sanggup bangkit tegak.

3. Kencangkan Otot Perut

* sumber: www.ndtv.com

Mengencangkan potongan perut berbeda dengan menahan nafas. Postur yang sempurna yaitu dengan mengaktifkan otot perut dan menariknya ke potongan dalam. Pertama kali melaksanakan postur ini, Anda mungkin sedikit kesulitan mengetahui apakah sudah sempurna atau belum.

Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan meletakkan salah satu tangan Anda di potongan perut. Setelah itu Anda Tarik otot perut ke potongan dalam. Dan kalau gerakan Anda benar, potongan tengah telapak tangan Anda akan menjadi berjarak dengan potongan perut.

Mengencangkan otot perut ini akan membantu Anda ketika mengangkat potongan badan atas. Jika otot perut tidak dikencangkan dengan benar, seringkali hanya akan berakhir dengan rasa Lelah tetapi otot sasaran, yaitu otot abdomen, tidak dilatih dengan tepat. Pastikan saja posisi Anda ketika telentang cukup nyaman dan tidak merasa tegang sehingga terhindar dari cedera.

4. Angkat Kepala Perlahan

* sumber: www.wisegeek.com

Salah satu kesalahan yang terjadi pada dikala melaksanakan sit-up yaitu menarik badan potongan atas dengan sentra referensi di leher. Posisi semacam ini sanggup menjadi penyebab terjadinya cedera di potongan leher Anda. Oleh lantaran itu, sangat disarankan untuk mengangkat kepala dan bukan leher saja ketika mengangkat badan ke potongan depan.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah gerakan Anda benar yaitu dengan mencicipi potongan leher Anda maju seolah terdorong ke depan atau tidak. Jika potongan leher terasa menyerupai terdorong maka sentra referensi beban badan Anda berada di potongan leher. Dan tentunya gerakan ini sanggup menimbulkan cedera.

Pada posisi ini, leher Anda tidak seharusnya tegang dan berat tetapi menyerupai terangkat dengan lembut. Jangan lupa untuk selalu menopang potongan leher dan kepala Anda dengan baik sehingga tidak tegang ketika diangkat. Daya angkat ini bekerjsama berpusat di perut Anda, itu sebabnya langkah di poin ketiga harus benar.

5. Posisi Tulang Belakang Tegak

* sumber: www.health.com

Posisi tulang belakang pada dikala melaksanakan sit-up pun perlu diperhatikan. Secara reflek potongan badan ini melengkung ketika Anda mengangkat badan potongan atas. Dan gerakan itu sanggup menjadikan cedera pada tulang belakang.

Tulang belakang sebaiknya tegak pada dikala Anda mengangkat kepala dan badan potongan atas. Posisi ini sangat penting sehingga potongan tulang belakang dan punggung tidak mendapat tekanan besar pada dikala posisi badan terangkat.

Bagi para pemula, sangat disarankan untuk dibantu ketika melaksanakan sit-up dengan cara seseorang memegang potongan pergelangan kaki. Juga, untuk memastikan potongan punggung tidak melengkung.

6. Tahan Posisi Selama 2-3 Detik

* sumber: www.livestrong.com

Mengangkat badan pada posisi sit-up sebaiknya tidak terlalu lama. Cukup dengan 2-3 detik sebagai awalan, dan kita sanggup menambah durasinya hingga 5 detik secara bertahap. Menahan posisi ini cukup menantang lantaran otot perut harus tetap aktif dan nafas harus terjaga.

Untuk memudahkan ketika mengangkat badan ke posisi sit-up, menghembus nafas dari lisan secara perlahan yaitu salah satu caranya. Pada dikala turun ke posisi awal, telentang, jangan lupa untuk menarik nafas panjang secara perlahan juga. Pengaturan nafas ini memudahkan pada dikala kita menahan posisi selama 2-3 detik.

Cara kita mengetahui durasi untuk menahan posisi sanggup menggunakan timer atau stopwatch. Tetapi, menghitung sambal mengatur nafas, yaitu sebanyak 2-3 tarikan nafas yaitu cara termudah lantaran kita akan fokus pada control nafas dan posisi.

7. Ulangi Sebanyak 4-6 Kali

* sumber: www.livestrong.com

Banyak yang menyarankan untuk tidak melaksanakan gerakan sit-up ketika berolahraga. Sebenarnya larangan itu diakibatkan oleh postur berada di posisi yang salah dan over-training. Yang dimaksud over-training ini berarti berlebihan pada dikala melaksanakan gerakan atau melaksanakan jumlah pengulangan.

Bagi pemula, sebaiknya kita mengulangi 4 hingga 6 kali. Setelah terbiasa dengan gerakan sit-up dengan posisi yang benar, kita sanggup menambah pengulangan menjadi 8-12 kali dan banyak sekali varian sit-up untuk menambah kesulitan.

Olahraga singkat tanpa harus pergi ke gym dan tanpa menggunakan beban kini sanggup gampang kita lakukan kapan dan dimana pun. Pastikan sesudah berlatih untuk meminum cukup air putih serta tidak melaksanakan over-training sehingga badan tetap fit.

Selain melakukan sit-up, baca artikel latihan untuk mengatasi perut buncit ini semoga perut tampak rata dan ukuran pinggang pun mengecil. Selamat berolahraga!

Sumber https://bacaterus.com

Share this post