√ 10 Negara Di Dunia Yang Tidak Pernah Mencicipi Penjajahan

Penjelajahan dunia oleh bangsa-bangsa Eropa di masa kemudian memberi kesempatan mereka untuk mengusai daratan yang ditemukan. Berpenghuni atau tidak. Apalagi di daratannya terdapat kekayaan alam yang melimpah.

Penjajahan bisa dilakukan dengan bermacam cara. Ada yang berkuasa dengan melaksanakan perjanjian dan bekerja sama dengan penduduk lokal. Ada pula yang kejam dengan memperbudak dan bahkan melaksanakan pembunuhan massal.

Pada masa itu, masa kolonial, hampir setiap bangsa pernah mencicipi pahitnya penjajahan. Malahan bangsa Eropa yang populer mempunyai wilayah jajahan luas ibarat Inggris, Prancis, Belanda, dan Portugis.

Kendati demikian, ada negara-negara yang tak pernah dijajah. Mereka melawan bangsa yang tiba dengan niat jahat. Kalau pun sukar dilawan, mereka mencoba bekerja sama untuk tidak ditaklukkan. Berikut ini, Bacaterus telah menciptakan daftar negara yang tidak pernah dijajah dirangkum dari aneka macam sumber.

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah

1. Thailand

* sumber: bitcoinist.com

Thailand yaitu satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Penjajahan terjadi di Kamboja dan Burma, atau yang kini disebut Myanmar, yang merupakan dua negara paling terdekat dengan Thailand. Tapi, invasi tak hingga di tanah Thailand.

Sebenarnya bukan tidak ada negara yang ingin menginginkan tanah Gajah Putih tersebut. Prancis dan Inggris yaitu yang paling bersikeras untuk menaklukkan. Hanya saja, perlawanan dan ada tokoh penting yang bisa menciptakan Thailand bebas penjajahan. Ialah raja Chulalongkorn.

Selama kala 19, Chulalongkorn mengadopsi sejumlah teknologi Eropa. Ia juga melaksanakan upaya diplomatic pada Inggris yang memperkecil kolonialisasi di Tanah Airnya.

2. Jepang

* sumber: www.travelandleisure.com

Jepang bisa dikatakan yaitu bangsa paling maju di tempat Asia pada ketika itu. Negaranya bukan hanya tidak dijajah, tapi benar-benar melawan bangsa berkulit putih. Malahan, negara Sakura ini menjajah bangsa lain. Indonesia menjadi salah satu jajahannya.

Jepang bukan hanya bertahan kedaulatannya, tetapi memberi juga imbas pada beberapa negara di sekitarnya ibarat Taiwan, Korea, dan Sakhalin Selatan.

Jepang begitu ketat menjaga setiap sudut wilayahnya. Selama itu, hanya ada dua negara yang berhasil mendirikan pelabuhan dagang, yakni Belanda dan China. Keduanya benar-benar hanya diberi kesempatan berdagang saja.

3. Cina

* sumber: prometour.com

Cina, tidak termasuk Hong Kong dan Macau, merupakan negara Asia yang tidak pernah dijajah juga. Pada kala ke-19, Cina merupakan negara berilmu sehingga negaranya tidak mencicipi penjajahan.

Mereka mengadakan perjanjian perdagangan dengan negara-negara barat ibarat Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Amerika. Hanya saja, perjanjian itu juga pernah dikatakan merugikan Cina alasannya terpaksa harus membagi teritorial.

4. Bhutan

* sumber: www.tourradar.com

Keberadaan Bhutan yang bersahabat dengan Pegunungan Himalaya menciptakan negara-negara penjajah kesulitan. Cuaca cuek ekstrem dan kontur bumi yang terjal juga menjadi salah satu laba bagi Bhutan.

Meski demikian, bukan berarti negara ini adem-adem saja. Selama dua tahun, mulai 1772 hingga 1774, Bhutan menjalani perang beberapa kali melawan Inggris. Sebagian kecil daratannya dikuasai. Sisanya, Bhutan tetap menjadi negara yang bebas di masa ketika kolonialisasi merajalela di dunia.

5. Iran

* sumber: www.wired.com

Rusia dan Inggris yaitu dua negara yang bersikukuh untuk menguasai Iran. Rusia menguasai beberapa wilayah utara ibarat di bab Turkmenistan di kala ke-19. Sementara Inggris, hanya berhasil menguasai wilayah timur Kekaisaran Persia.

Kedua negara, Inggris dan Rusia, sempat menciptakan perjanjian untuk mengontrol sebagian besar wilayah Persia. Hanya saja Kerajaan Persia tidak oke dengan isi perjanjian tersebut yang menciptakan mereka melawan dan mengusir kedua negara tersebut.

6. Afganistan

* sumber: kids.nationalgeographic.com

Inggris dan Rusia ternyata tak hanya ingin menguasai Iran atau Persia. Mereka juga mengincar negara dekatnya, yaitu Afganistan. Hanya saja, pemerintah Afganistan kala itu telah bersiaga sehabis mencium impian kedua negara tersebut.

Militer Afganistan terus diperkuat untuk menghadapi bala tentara Inggris. Perang pun pecah pada 1839. Perang pertama itu disebut Anglo-Afghan. Afganistan menjadi pemenang.

Inggris tak tinggal diam. Mereka melancarkan serangan kedua antara 1878 hingga 1880. Kekalahan pun tetap menimpa Inggris. Namun Inggris tak hilang akal. Mereka bernegosiasi kekerabatan untuk luar negeri. Sedangkan, Afganistan tetap mengontrol negaranya dan tetap bebas.

7. Korea

* sumber: news.ibinex.com

Korea memang menjadi negara koloni Jepang. Penguasaan itu terjadi sehabis Jepang menang perang melawan Qing China. Perang itu juga populer dengan sebutan Sino-Japanese.

Korea resmi berada pada kekuasaan Jepang pada 1910. Hanya saja, meski berada dalam koloni Jepang selama 30 tahun, Korea berhak memilih nasib sendiri. Jalan untuk negaranya.

Untuk diketahui, kala itu, Korea yaitu wilayah kesatuan antara Utara dan Selatan. Tidak ibarat ketika ini yang terbagi menjadi dua bagian.

8. Nepal

* sumber: www.nationalgeographic.com

Nepal terbentuk pada  1744 oleh raja berjulukan Prithci Narayan Shah. Sejak ketika itu mereka berdaulat. Sama ibarat Bhutan, kondisi alam menciptakan mereka sulit dijajah negara lain. Kendati demikian, bangsa Eropa terutama Inggris tetap bersikukuh untuk menguasainya.

Keduanya berperang mulai 1814 hingga 1816. Inggris kalah dalam peperangan tersebut alasannya jumlah pasukan yang lebih sedikit. Negara itu pun hanya berhasil menguasai 30 persen. Sisanya tetap dikuasai pemerintah Nepal.

9. Ethiopia

* sumber: www.sampsoniaway.org

Ethiopia merupakan salah satu tempat Afrika yang diincar bangsa Eropa. Sejak tahun 1880 hingga 1914, banyak negara yang tiba untuk melaksanakan invasi. Tapi dengan usaha yang gigih, Ethiopia berhasil mempertahankan diri dan berdiri sebagai negara yang bebas.

Ethiopia sempat dikuasai Italia semenjak tahun 1936 hingga 1941. Meski demikian, status kemerdekaannya masih tetap alasannya Italia tidak pernah mengontrol semuanya. Pada 1941, Italia pun ditendang keluar Ethiopia.

10. Liberia

* sumber: www.iafrikan.com

Pada 1847, Liberia terbentuk menjadi sebuah negara. Beberapa negara Eropa membangun pos dagang di sana. Negara tersebut diantaranya Belanda, Inggris, dan Portugis. Pos-pos perdagangan mereka hampir terdapat di seluruh wilayah Liberia.

Negara yang tertarik akan Liberia tak hanya ketiga negara tadi. Amerika Serikat bahkan telah menyatakan penetapan kebijakan kolonial di Liberia beberapa periode. Bukti tersebut ada di tempat khusus budak dari Amerika Serikat yang diberi nama The Cape Mesurado Colony. Tempat itu berada di wilayah Grain Coast dan dibangun pada 1821.

Hanya saja, kekuatan Amerika Serikat tidak terlalu berpengaruh ketika itu. Jangka waktu yang pendek pun menciptakan Liberia tetap menjadi negara yang bebas.

Nah, itulah negara-negara yang tidak pernah mencicipi getirnya penjajahan. Mereka berhasil menendang dan mempertahankan negaranya sendiri. Perbanyak wawasan Anda dengan turut membaca artikel negara-negara teraman di dunia ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post