Ternyata Berbahaya Kalau Badan Tidak Pernah Berolah Raga

Motivation - Berapa kali anda olahraga dalam sehari? sekali, dua kali atau tidak pernah. Perlu anda ketahui bahwa tubuh insan sangat perlu untuk bergerak setiap harinya. Maka dari itu, setiap orang wajib untuk melaksanakan olahraga. Namun terkadang waktu menjadi hambatan utama, kesibukan yang juga kita kerjakan sehari - hari menciptakan kita menjauhi olahraga ini, padahal dalam sehari kita setidaknya harus melaksanakan olahraga, walaupun itu kecil. Apakah yang terjadi kalau kita jarang berolah raga?

Ketika otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung akan meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi yang dibawanya akan terdistribusi dengan baik. Mekanisme ini tidak terjadi kalau tubuh tidak olahraga. Terganggunya distribusi oksigen paling berdampak pada otot, yang menjadikan rasa pegal-pegal di seluruh tubuh. Otot akan terasa kaku-kaku ketika kekurangan oksigen, yang memang berfungsi menjaga fleksibilitas atau kelenturan otot. Selain itu, kekurangan oksigen juga menjadikan kerja otak tidak maksimal sehingga gampang pusing dan susah menjaga konsentrasi.

Otak yang ukurannya hanya 2 persen dari total massa tubuh dikenal sangat rakus, alasannya yaitu konsumsi oksigennya mencapai 20 persen kebutuhan total seluruh tubuh. Pengaruhnya terhadap sistem saraf, tidak bergerak seharian saja akan menjadikan bagian-bagian tertentu dari tubuh mengalami tekanan yang konstan sepanjang hari.

Akibatnya terjadi gangguan saraf di kepingan tersebut dan memicu aneka macam keluhan ringan ibarat nyeri dan kesemutan. Tidak bergerak dan berolahraga juga akan berdampak pada distribusi cairan limpa. Tidak ibarat darah yang mempunyai jantung sebagai pemompanya, limpa sangat tergantung pada gerakan otot untuk dapat didistribusikan ke aneka macam jaringan tubuh.

Padahal cairan limpa yang diproduksi oleh suatu kelenjar tanpa jalan masuk (ductless) ini merupakan kepingan dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Dampaknya tentu saja kekebalan tubuh akan menurun, sehingga gampang terjangkit penyakit terutama kalau sedang isu terkini flu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong pernah mengungkap, pengaruh jangka panjang dari tidak pernah berolahraga tidak kalah berbahayanya dengan merokok. Penelitian yang dilakukan tahun 2004 itu menyebut, 20 persen penyebabkematian orang remaja berusia 35 tahun ke atas yaitu kurang olahraga.

Risiko kanker pada laki-laki meningkat 45 persen akhir tidak pernah berolahraga, sementara pada perempuan peningkatannya lebih kecil yakni 28 pesen. Risiko gangguan pernapasan yang berafiliasi dengan kesehatan paru-paru juga meningkat sebesar 92 persen pada laki-laki dan 75 persen pada wanita.

Dikutip dari Naturalnews, serangan jantung termasuk risiko jangka panjang yang meningkat kalau tidak pernah berolahraga. Pada laki-laki peningkatannya mencapai 52 persen, sementara pada perempuan sebanyak 28 persen. Jika Anda tidak punya cukup banyak waktu usahakan olahraga 15 menit tiap hari sepertidrible bola, lari, berenang, jogging. Intinya bergeraklah biar tubuh tidak sakit.

Meski tidak selalu memperlihatkan pengaruh yang sama pada setiap orang, gaya hidup sedentary atau kurang olahraga seringkali memperlihatkan ciri khusus pada penampilan seseorang. Tanda-tanda yang paling gampang dikenali yaitu tubuh gemuk dan bergelambir lantaran kelebihan lemak.

Kurang olahraga juga menjadikan wajah seseorang cenderung tampak lesu, letih sepanjang hari dan kurang bergairah. Karena kurang olahraga juga memicu gangguan tidur, pada pagi hari orang itu niscaya sering mengeluh masih mengantuk lantaran semalam tidurnya tidak nyenyak.

Ciri lain yang dapat dikenali yaitu napas terengah-engah kalau diajak naik turun tangga atau berlari mengejar bus kota. Selain itu kalau di sekitarnya banyak yang terjangkit flu, tidak usang kemudian orang itu niscaya akan ketularan. Jika sudah demikian, sarankan padanya untuk lebih sering berolahraga.

We Hope You Can Satisfied

Sumber http://utility-share.blogspot.com

Share this post