Moto G5s Plus Vs Mi A1: Laga Keren Ponsel Pendekar Rp 3 Juta
Foto: detikINET/Anggoro Suryo JatiJakarta - Ponsel Android di kelas harga Rp 3 jutaan sanggup dibilang ketika ini persaingannya sangat ketat dengan kehadiran Moto G5S Plus dan Xiaomi Mi A1.
Keduanya punya spesifikasi nyaris sama, penggunaan dua kamera belakang, sistem Android teranyar tanpa modifikasi alias Android polos, dan lainnya. Namun jikalau dilihat lebih dalam, kedua ponsel itu punya sejumlah perbedaan. Seperti apa komparasi kedua ponsel tersebut?
Desain
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Sementara Xiaomi cenderung kekinian, yaitu mengikuti gaya desain iPhone, menyerupai yang ditemui di kebanyakan ponsel masa kini. Menurut detikINET, Mi A1 lebih yummy dilihat ketimbang Moto G5S Plus yang cenderung terlihat tebal.
Namun soal kenyamanan di tangan, harus diakui kalau Moto G5S plus terasa lebih nyaman alasannya ialah lengkungan pada bab belakangnya. Satu kritik untuk bodi Moto G5S Plus ada pada bab pinggiran ponsel, yang terasa tajam jikalau disentuh dari atas.
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Spesifikasi dan layar
Layar 5,5 inch 1080p jadi andalan kedua ponsel ini, meski terlihat sama namun layar Moto G5S Plus sanggup menampilkan warna-warna yang lebih cerah dengan saturasi tinggi, sementara Mi A1 menghasilkan warna yang tergolong natural.
Spesifikasi keduanya pun sanggup dibilang nyaris sama, yaitu prosesor Snapdragon 625 dengan RAM 4 GB. Perbedaannya terletak pada storage, di mana Motorola menggunakan storage 32 GB sementara Xiaomi 64 GB, yang keduanya sanggup diekspansi menggunakan MicroSD.
Kamera
Sektor ini sanggup dibilang sebagai hal yang dijagokan oleh kedua vendor, yaitu ponsel dengan dua kamera belakang di kelas harga tiga jutaan rupiah.
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Sistem dua kamera yang digunakan keduanya berbeda, di mana Motorola menggunakan dua kamera dengan lensa sama namun dengan sensor berbeda, berwarna dan monokrom. Sementara Xiaomi menggunakan dua lensa berbeda, normal dan tele.
Dua sensor berbeda di Moto G5S Plus akan memotret secara bersamaan dan menggabungkan hasilnya. Alhasil kinerjanya ketika memotret di keadaan kurang cahaya akan lebih baik, pasalnya sensor monokrom sanggup merekam lebih banyak detail ketimbang warna.
Mi A1 (atas) dan Moto G5S Plus (bawah) Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Moto G5S Plus (kiri) dan Mi A1 (kanan) Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Contoh detail foto, Moto G5S Plus (kiri) dan Mi A1 (kanan) Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Baterai
Snapdragon 625 tenar alasannya ialah konsumsi dayanya yang irit, dipadu dengan Android polos yang ringan menciptakan kombinasi yang menciptakan ketahanan baterai semakin kuat.
Begitu juga pada kedua ponsel ini, baik Mi A1 dan Moto G5S Plus sukses bertahan hidup jikalau digunakan selama seharian. Dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam dengan baterai yang tersisa setidaknya 10% bahkan dengan pemakaian yang sangat berat sekalipun.
Snapdragon 625 yang digunakan di kedua ponsel ini sejatinya sudah mendukung teknologi Quick Charge 3.0. Namun hanya Moto yang membenamkan fitur ini ke dalam ponselnya.
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Fitur lain
Motorola pun menyerupai memperhatikan kebutuhan konsumen di Indonesia dengan menawarkan fitur NFC pada Moto G5S Plus. Konektivitas NFC ini menguntungkan untuk acara pembayaran digital, terlebih lagi baru-baru ini pembayaran jalan tol sudah menerapkan e-money.
Mi A1 pun bukan tanpa fitur tambahan. Ia punya IR blaster yang membuatnya sanggup disulap menjadi remote control untuk perangkat-perangkat yang menggunakan IR, menyerupai televisi, AC, dan lainnya.
Ada juga power amplifier yang sanggup menderek headphone berimpedansi berat. Dalam pengujian, Mi A1 memang sanggup menciptakan headphone Sennheiser HD6XX yang impedansinya 300 ohm bersuara lantang, namun tak adanya chip digital to analog (DAC) khusus menciptakan kualitas bunyi Mi A1 biasa-biasa saja.
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Kesimpulan
Kedua ponsel ini mempunyai mode portrait untuk menghasilkan foto dengan bokeh, namun keduanya tak sanggup sempurna. Terlalu banyak syarat untuk mengaktifkan mode Portrait di Mi A1 dan bokeh di G5S Plus terlalu artifisial.
Namun tanpa bokeh pun kedua ponsel ini sangat layak untuk dibeli dengan banyak sekali fiturnya. Moto G5S Plus punya keunggulan pada fitur tambahannya, menyerupai NFC, Electronic Image Stabilization (EIS), dan Turbo Charging, sementara Mi A1 hanya unggul pada fitur remote infrared dan amplifier yang lebih kencang.
Mana yang lebih layak dibeli? Semuanya tergantung pada kebutuhan anda sebagai pengguna ponsel. Namun berdasarkan detikINET, fitur-fitur yang dimiliki Moto G5S Plus membuatnya lebih layak dibeli dibanding Mi A1. Sumber detik.com
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Mi A1 (atas) dan Moto G5S Plus (bawah) Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Moto G5S Plus (kiri) dan Mi A1 (kanan) Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Contoh detail foto, Moto G5S Plus (kiri) dan Mi A1 (kanan) Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
0 Response to "Moto G5s Plus Vs Mi A1: Laga Keren Ponsel Pendekar Rp 3 Juta"
Posting Komentar