Pengertian Sel, Teori Sel, Dan Macam Sel (Biologi)
Pengertian Sel, Teori Sel, dan Macam Sel (Biologi). Materi sel merupakan materi pada kelas 11 SMA. Bab ini menjelaskan pengertian sel, sejarah sel, maupun macam sel. Berikut klarifikasi wacana sel.
A. Pengertian Sel
Sebenarnya sel itu apa? Kaprikornus sel itu yakni bab yang paling kecil dari mahluk hidup yang sanggup berdiri sendiri, sel juga sanggup mengatakan ciri kehidupan. Oleh alasannya yakni itu, sel juga banyak dikenal sebagai unit terkecil dalam kehidupan. 1. Sejarah dan Teori Sel
Sejarah perkembangan wacana ditemukannya sel sanggup kau ketahui melalui beberapa ahli-ahli biologi berikut ini.
a. Anton van Leeuwenhoek (1632-1723): Ilmuwan pertama kali yang sanggup melihat protozoa melalui mikroskop.
b. Tahun 1666: Robert Hooke (1635-1703) orang pertama yang kalinya memperkenalkan wacana istilah sel.
c. Tahun 1835: Falix Dujardin menyatakan behwa isi sel merupakan bab yang penting pada sel.
d. Tahun 1839: J. Purkinye memperkenalkan istilah protoplasma.
e. Tahun 1838-1839 Mathias Jokab Schlieiden dan Theodor Schwann merumuskan teori sel, bahwa badan semua binatang dan flora terdiri atas sel-sel.
f. Tahun 1858: Rudolf Virchow merumuskan teori sel, bahwa setiap sel berasal dari sel-sel sebelumnya atau omnis cellula e cellula.
2. Komponen Kimiawi sel
Sel mempunyai beberapa komponen kimiawi yaitu sebagai berikut.
a. Air, berfungsi untuk melangsungkan proses metabolisme.
b. Karbohidrat, terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida; berfungsi sebagai sumber energi utama, komponen dinding sel dan eksoskeleton.
c. Lemak, disusun oleh asam lemak dan gliserol; berfungsi sebagai sumber energi cadangan.
d. Protein, merupakan rangkaian polipeptidal yang disusun oleh asam-asam amino; berfungsi untuk pergerakan (aktin dan miosin), pertahanan badan (antibodi), struktural (kolagen kulit), menyimpan kuliner (zeatin biji), sinyal (hormon), katalis (enzim), dan transportasi (hemoglobin).
e. Asam nukleat, merupakan polimer nukleotida yang disusun oleh gula pentosa, fosfat, dan basa: asam deoksiribonukleat (DNA) berfungsi dalam mengatur sistesis protein, asam ribonukleat (RNA) membawa arahan genetika DNA ke sitoplasma.
3. Macam Sel
Sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik, antara lain ditemukan pada bakteri. Sedankan sel eukariotik makhluk hidup tingkat tinggi, menyerupai flora dan hewan. Adapun ciri-ciri sel tersebut sanggup dilihat pada tabel berikut ini.
Macam Sel | Ciri-CIri |
Sel prokariotik | Materi inti berupa DNA yang tidak bermembran (nukleoid); mempunyai dinding sel, kloroplas (pada beberapa sel), kromosom tunggal DNA, flagela, membran plasma, ribosom, vakuola, dan vesikel. |
Sel eukariotik | Memiliki inti sel yang bermembran, mempunyai banyak kromosom yang tersusun atas DNA dan protein, mempunyai organel-organel sel yang komplit. |
B. Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel flora dan sel binatang mengandung banyak sekali komponen penyusun sel. Berikut ini, anatomi flora dan sel hewan.
1. Struktur Sel secara Umum
Sel dibangun oleh tiga komponen utama, yaitu membran plasma (membran sel), sitoplasma, dan organel sel.
a. Membran Plasma
Membran plasma mempunyai struktur model masaik cair yaitu berupa lapisan ganda yang disusun oleh fosfolipid dan protein.
Membran plasma berfungsi sebagai pembatas antara sel dengan lingkungan luar, mencegah keluarnya isi sel dari dalam sel, mengatur pertukaran zat, dan menyeleksi zat masuk/keluar dari sel.
b. Sitoplasma (Sitosol)
Sitoplasma merupakan plasma yang terdapat di antara inti dengan membran sel yang didalamnya mengandung organel-organel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
c. Organel Sel
Macam-macam organel yang terdapat pada sel flora dan binatang yaitu sebagai berikut.
Organel | Fungsi |
Nukleus (Inti sel) Retikulum Endoplasma (RE) Ribosom Mitokondria Plastida Lisosom Badan golgi Badan mikro Vakuola Mikrofilamel Sentriol Silis dan flagel Vesikel | Meyimpan Informasi genetika, mengendalikan acara sel Menyimpan dan mendistribusikan materi, tempat sintesis protein dan lemak Tempat sintesis protein Mengubah energi kimia untuk metabolisme Mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, meyimpan cadangan kuliner (amiloplas:tidak berwarna, meyimpan pati; Kromoplas: pigmen merah dan oranye; kroloplas: krolofil) Mencerna materi Sintesis lisosom, memproses dan mendistribusikan materi Mengurai materi beracun, mengubah lipid menjadi gula Meyimpan makanan, memompa air keluar dari sel Struktur selular Terlibat dalam pembelahan sel Pergerakan sel Tempat pencernaan interseluler, peyimpanan, transpor |
2. Struktur Sel secara Khusus
Beberapa koponen sel sanggup ditemukan pada sel flora maupun sel hewan. Namun, beberapa komponen lainnya hanya ditemukan pada sel flora saja atau sel binatang saja. Keberadaan atau ketiadaan komponen sel yang demikian sanggup menjadi pembeda antara sel flora dan sel hewan.
Komponen | Sel Tumbuhan | Sel Hewan |
DInding sel Vokuola Kloroplas Sentriol Silia dan flagel | Ada Besar Ada, plastida Tidak ada Tidak ada | Tidak ada Kecli TIdak ada Ada Ada |
C. Mekanisme Transpor
Mekanisme transpor melintas membran plasma ada dua, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.
1. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan prosen pergerakan molekul melintas membran plasma dari darah berkonsentrasi lebih tinggi ke tempat berkonsentrasi lebih rendah. Pergerakan molekul yang demikian tidak memerlukan energi. Trasnpor pasif dibedakan atas difusi dan osmosis.
a. Difusi nerupakan pergerakan molekul secara acak dari tempat berkonsentrasi lebih tinggi ke tempat berkonsentrasi lebih rendah hingga mencapai titik keseimbangan. Jika perpindahan molekul tersebut tanpa melibatkan protein kanal, maka disebut difusi sederhana. Jika melibatkan protein kanal, maka disebut difusi terfasilitasi.
![]() |
| (a) Difusi Sederhana. Molekul bergerak secara acak melintasi membran sampai mencapai keseimbangan. (b) difusi terfasilitasi |
b. Osmosis merupakan insiden difusi pelarut (air) melalui membran selektif permeabel dari konsentrsi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut rendah.
Pada gambar terlihat bahwa, air mengalir dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) melintas membran selektif permeabel menuju lerutan berkonsen-trasi tinggi (hipertonik). Peristiwa osmosis akan berhenti apabila kedua konsentrasi larutan telah mencapai titik keseimbangan/menghasilkan larutan isotonik.
Peristiwa osmosis sanggup menghipnotis kehidupan binatang dan tumbuhan. Pada hewan, sel-sel badan sanggup menjadi pecah (lisis) jikalau berada di dalam larutan hipertonik, dan mengkerut (krenasi) jikalau berada di dalam larutan hipertonik. Pada tumbuhan, sel-sel sanggup menjadi gembung (turgid) jikalau berada di dalam larutan hipotonik dan menimbulkan Plasmolisis jika berada di dalam larutan hipertonik.
![]() |
| Pengaruh osmosis pada sel binatang (atas) dan sel tumbuhan.(bawah) Tanda panah merupakan arah gerakan air |
2. Traspor Aktif
Transpor aktif merupakan proses pergerakan molekul melintas membran plasma melawan gradien konsentrasi. Pergerakan molekul yang demikian membutuhkan energi.
Traspor aktif mencakup proses endositosis dan eksositosis.
a. Endositosis merupakan insiden masuknya materi ke dalam sel melalui pembentukan vesikel atau vokuola. Endositosis sanggup berupa fogasitosis dan pinositosis.
1) Fagositosis merupakan insiden masuknya materi barupa bentuk pasatan (zat padat) atau sel-sel lainya. Contoh fogositosis terjadi pada proses pencernaan kuliner ameba.
2) Pinositosis merupakan insiden masuknya materi berupa zat cair.
b. Eksositosis merupakan insiden pangeluaran materi dari dalam sel pambentukan fusi antara vesikel dengan membran.










0 Response to "Pengertian Sel, Teori Sel, Dan Macam Sel (Biologi)"
Posting Komentar