Pengertian Pencemaran Lingkungan Dan Macam Macamnya Beserta Dampaknya
PENGERTIAN PENCEMARAN
Selain kerusakan pada hutan, lingkungan yang terkontaminasi cuga akan memperlihatkan dampak yang besar pada kelestarian ekosistem. Baik ekosistem yang ada di laut, darat, maupun udara. hal tersebut sanggup menimbulkan banyak sekali kerugian bagi manusia, mulai dari gangguan ernafasan hingga kematian.
Pada pembahasan kali ini kita akan mengetahui secara lengkap perihal pengertian pencemaran lingkungan, dampak pencemaran lingkungan, pola pencemaran lingkungan dan macam-macam pencemaran lingkungan.
Lingkungan yang baik yakni lingkungan yang berada dalam keseimbangan. Lingkungan menyerupai ini bisa mengatur dan memulihkan dirinya apabila terjadi gangguan, sehingga selalu dalam keadaan seimbang.
Lingkungan tidak selalu dalam keadaan stabil. Apabila, suatu lingkungan mendapat gangguan yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya maka lingkungan tersebut telah tercemar.
Pencemaran yakni kejadian masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat-zat, ataupun komponen lain yang sanggup mengganggu keseimbangan lingkungan dan merugikan makhluk hidup dalam suatu ruang interaksi makhluk hidup untuk bertahan hidup. Pencemaran biasa disebut dengan istilah polusi.Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, Polusi atau pencemaran lingkungan yakni masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan insan atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sanggup berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran sanggup disebabkan lantaran proses alam (contoh : gunung meletus, gas beracun, dll), dan akhir kegiatan insan (contoh : tercemarnya air sungai oleh limbah pabrik, tercemarnya udara oleh asap kendaraan bermotor, dll).
Zat-zat yang sanggup mengakibatkan terjadinya polusi / pencemaran disebut polutan. Adanya polutan tersebut, menimbulkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sesuai dengan fungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, akan terjadi kerusakan di lingkungan yang mengganggu, merugikan, dan bahkan mematikan makhluk hidup.
Suatu zat sanggup dikategorikan sebagai polutan kalau :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yang tidak tepat.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Sifat polutan antara lain :
1. Merusak untuk sementara waktu, akan tetapi apabila sudah bereaksi dengan zat yang ada di lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka panjang. Contohnya Pb (timbal) tidak merusak apabila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, timbal sanggup terakumulasi dalam badan hingga tingkat yang merusak.
MACAM-MACAM PENCEMARAN
Pencemaran Berdasarkan Sifat Zat Pencemarnya
Jika ditinjau dari sifat zat pencemarnya, pencemaran sanggup dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
a. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis yakni pencemaran yang disebabkan oleh aneka macam macam mikroba. Mikroba-mikroba tersebut sanggup memicu timbulnya wabah penyakit. Contoh : Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.
b. Pencemaran Fisik
Pencemaran fisik yakni pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas. Contoh : tanah yang terkontaminasi oleh sampah-sampah plastik.
c. Pencemaran Kimiawi
Pencemaran kimiawi yakni pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Contoh :CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni,) materi raioaktif, detergen, minyak, pestisida, pupuk anorganik.
Pencemaran menurut Berdasarkan Tempat Terjadinya
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, contohnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
- Terganggunya kesehatan manusia, menyerupai batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paru-paru.
- Rusaknya bangunan lantaran pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
- Terganggunya pertumbuhan tananam, menyerupai menguningnya daun atau kerdilnya tumbuhan akhir konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
- Adanya kejadian imbas rumah beling (green house effect) yang sanggup menaikkan suhu udara secara global serta sanggup mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan bahari akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
- Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air yakni kejadian masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga mengakibatkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Sumber pencemaran air antara lain :
1. Limbah Pertanian, pola : insektisida, pupuk organik.
2. Limbah Rumah Tangga, mencakup limbah organik menyerupai sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan insan serta limbah anorganik menyerupai plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air.
Zat-zat yang sanggup mengakibatkan terjadinya polusi / pencemaran disebut polutan. Adanya polutan tersebut, menimbulkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sesuai dengan fungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, akan terjadi kerusakan di lingkungan yang mengganggu, merugikan, dan bahkan mematikan makhluk hidup.
Suatu zat sanggup dikategorikan sebagai polutan kalau :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yang tidak tepat.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Sifat polutan antara lain :
1. Merusak untuk sementara waktu, akan tetapi apabila sudah bereaksi dengan zat yang ada di lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka panjang. Contohnya Pb (timbal) tidak merusak apabila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, timbal sanggup terakumulasi dalam badan hingga tingkat yang merusak.
Selain kerusakan pada hutan, lingkungan yang terkontaminasi cuga akan memperlihatkan dampak yang besar pada kelestarian ekosistem.
Pada pembahasan kali ini kita akan mengetahui secara lengkap perihal pengertian pencemaran lingkungan, dampak pencemaran lingkungan, pola pencemaran lingkungan dan macam-macam pencemaran lingkungan.
Lingkungan yang baik yakni lingkungan yang berada dalam keseimbangan. Lingkungan menyerupai ini bisa mengatur dan memulihkan dirinya apabila terjadi gangguan, sehingga selalu dalam keadaan seimbang.
Lingkungan tidak selalu dalam keadaan stabil. Apabila, suatu lingkungan mendapat gangguan yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya maka lingkungan tersebut telah tercemar.
MACAM-MACAM PENCEMARAN
Pencemaran Berdasarkan Sifat Zat Pencemarnya
Jika ditinjau dari sifat zat pencemarnya, pencemaran sanggup dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
a. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis yakni pencemaran yang disebabkan oleh aneka macam macam mikroba. Mikroba-mikroba tersebut sanggup memicu timbulnya wabah penyakit. Contoh : Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.
b. Pencemaran Fisik
Pencemaran fisik yakni pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas. Contoh : tanah yang terkontaminasi oleh sampah-sampah plastik.
c. Pencemaran Kimiawi
Pencemaran kimiawi yakni pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia. Contoh :CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni,) materi raioaktif, detergen, minyak, pestisida, pupuk anorganik.
Pencemaran menurut Berdasarkan Tempat Terjadinya
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, contohnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
- Terganggunya kesehatan manusia, menyerupai batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paru-paru.
- Rusaknya bangunan lantaran pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
- Terganggunya pertumbuhan tananam, menyerupai menguningnya daun atau kerdilnya tumbuhan akhir konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
- Adanya kejadian imbas rumah beling (green house effect) yang sanggup menaikkan suhu udara secara global serta sanggup mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan bahari akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
- Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air yakni kejadian masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga mengakibatkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Sumber pencemaran air antara lain :
1. Limbah Pertanian, pola : insektisida, pupuk organik.
2. Limbah Rumah Tangga, mencakup limbah organik menyerupai sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan insan serta limbah anorganik menyerupai plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air.
3. Limbah Industri, misal air raksa, kadmium, dan timbal yang mencemari air sungai dan laut.
4. Penangkapan ikan dengan memakai racun.
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain
- Terganggunya kehidupan organisme air lantaran berkurangnya kandungan oksigen.
- Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air
- Pendangkalan dasar perairan.
- Punahnya biota air, contohnya ikan, udang, dan serangga air.
- Terjadinya banjir akhir got tersumbat sampah.
- Menjalarnya wabah muntaber.
c. Pencemaran tanah
Tanah yang subur yakni tanah yang kaya akan unsur hara, humus, zat organik dan cukup air. Di tanah yang suburlah proses kehidupan makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, serta mikroba tanah berlangsung dengan baik. Apabila ada komponen lain yang masuk ke dalam tanah sehingga mengganggu keseimbangan ekologi tanah maka terjadilah pencemaran tanah.
Biasanya pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri, hujan asam, limbah rumah tangga, dan tumpahan minyak. Benda-benda yang mencemari tanah pada umumnya berupa kertas, kaleng, kantong plastik, logam-logam, gelas, kaca, baterai bekas, pestisida serta senyawa racun dan kimia lainnya.
Menurut sifatnya, polutan tersebut sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Polutan yang sanggup diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas, materi sisa makanan, sampah-sampah dedaunan.
2. Polutan yang tidak sanggup diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya gelas, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik. Bahan yang tidak terurai tersebut akan tetap berada pada lingkungan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan
c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Pencemaran suara
Pencemaran bunyi disebabkan oleh bunyi bising secara terus-menerus. Satuan kekuatan bunyi yakni desibel (dB). Sumber pencemaran bunyi yakni bunyi petir, bunyi kemudian lintas kendaraan bermotor, pesawat terbang, mesin pabrik, dan bunyi gaduh lainnya.
Suara dianggap sebagai pencemar apabila bunyi yang tidak diinginkan masuk ke lingkungan manusia, sehingga mengganggu acara manusia. Bahkan bunyi yang terlalu keras sanggup merusak fungsi pendengaran manusia.
4. Penangkapan ikan dengan memakai racun.
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain
- Terganggunya kehidupan organisme air lantaran berkurangnya kandungan oksigen.
- Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air
- Pendangkalan dasar perairan.
- Punahnya biota air, contohnya ikan, udang, dan serangga air.
- Terjadinya banjir akhir got tersumbat sampah.
- Menjalarnya wabah muntaber.
c. Pencemaran tanah
Tanah yang subur yakni tanah yang kaya akan unsur hara, humus, zat organik dan cukup air. Di tanah yang suburlah proses kehidupan makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, serta mikroba tanah berlangsung dengan baik. Apabila ada komponen lain yang masuk ke dalam tanah sehingga mengganggu keseimbangan ekologi tanah maka terjadilah pencemaran tanah.
Biasanya pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri, hujan asam, limbah rumah tangga, dan tumpahan minyak. Benda-benda yang mencemari tanah pada umumnya berupa kertas, kaleng, kantong plastik, logam-logam, gelas, kaca, baterai bekas, pestisida serta senyawa racun dan kimia lainnya.
Menurut sifatnya, polutan tersebut sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Polutan yang sanggup diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas, materi sisa makanan, sampah-sampah dedaunan.
2. Polutan yang tidak sanggup diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya gelas, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik. Bahan yang tidak terurai tersebut akan tetap berada pada lingkungan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan
c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Pencemaran suara
Pencemaran bunyi disebabkan oleh bunyi bising secara terus-menerus. Satuan kekuatan bunyi yakni desibel (dB). Sumber pencemaran bunyi yakni bunyi petir, bunyi kemudian lintas kendaraan bermotor, pesawat terbang, mesin pabrik, dan bunyi gaduh lainnya.
Suara dianggap sebagai pencemar apabila bunyi yang tidak diinginkan masuk ke lingkungan manusia, sehingga mengganggu acara manusia. Bahkan bunyi yang terlalu keras sanggup merusak fungsi pendengaran manusia.
Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan
1. Menempatkan kawasan industri atau pabrik jauh dari kawasan perumahan atau pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang sanggup menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat perihal arti lingkungan hidup sehingga insan lebih menyayangi lingkungan hidupnya.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang sanggup menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat perihal arti lingkungan hidup sehingga insan lebih menyayangi lingkungan hidupnya.
Demikian artikel perihal Pencemaran (Polusi) mencakup pengertian, jenis / macam-macam, sumber polusi, dan akhir yang ditimbulkannya, serta perjuangan untuk mencegah pencemaran lingkungan. Semoga bermanfaat
Sumber http://pustakakita45.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Pencemaran Lingkungan Dan Macam Macamnya Beserta Dampaknya"
Posting Komentar