Mengenal Sosok Dr. Zakir Naik Lebih Dalam
Motivation - Beberapa orang di dunia mungkin ada yang tak kenal beliau, mungkin ada yang mengenal namun tak tahu cerita hidup beliau, atau mungkin beberapa orang hanya mengenal namanya saja. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh wacana sosok ia (Dr. Zakir Naik) yang merupakan salah satu seorang ulama islam besar di dunia, penulis, sekaligus pembicara perbandingan agama yang kerap kali di sampaikan dalam dakwahnya dikala berkeliling dunia. Perlu diketahui, bahwa beliau tidak hanya merupakan seorang hafidz (Penghapal Al-Qur'an), namun ia juga merupakan penghafal kitab-kitab agama lain ibarat Bible (Kitab Kristen) dan Wedha (Kitab Hindu).
Dilansir dari wikipedia, Dr. Zakir mempunyai nama lengkap Zakir Abdul Karim Naik, ia lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 dan ia mempunyai istri yang berjulukan Farhat Naik. Secara profesi, ia yaitu seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi semenjak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.
Beliau menyampaikan ia terinspirasi sosok Syekh Ahmed Hussein Deedat, (seorang Da’i yang meninggal pada 8 Agustus 2005 yang mana oleh orang Katolik sendiri beranggapan bahwa meninggalnya ia akhir kualat alasannya yaitu sering mengolok-olok Kristen, sehabis sebelumnya berceramah di Sidney Australia, wacana Paskah: Dilihat dari Sudut Pandang Islam)
Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan pandai balig cukup akal Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas dan juga yaitu kiprah setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman wacana Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias anti-Islam oleh media Barat sehabis serangan t3r0ris 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat.
Dr. Zakir Naik merupakan keturunan Konkani (salah satu keturunan islam dari india). Ia bersekolah di St. Peter's High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai, India. Ia kemudian mendapatkan gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang dakwah atau proselitisme Islam.
Karena orang renta ia merupakan seseorang beragama islam, maka ia juga lahir dan tumbuh dengan agama islam. Namun hingga di umurnya yang 18 tahun, ia tak mengenal islam, ia hanya mengikuti agama orang renta beliau. Barulah di umur ia yang ke-19 ia memeluk agama islam alasannya yaitu pilihan dan kehendaknya sendiri.
Thomas Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademik di banyak sekali universitas, telah menulis bahwa gaya Naik mengabadikan Qur'an dan hadits dalam banyak sekali bahasa, dan bepergian ke banyak sekali negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat populer di lingkungan Muslim dan non-Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin, dan kadang ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. Perkataannya biasa direkam dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada final pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai, dan di jalan masuk Peace TV, sebuah stasiun televisi milik beliau. Topik yang sering ia bicarakan mencakup: "Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern", "Islam dan Kristen", dan "Islam dan Sekularisme", dan lain sebagainya.
Diantara pendapat-pendapat ia sungguh mencengangkan publik, bahkan ketika ia dengan damai hati bisa mengalahkan lawan debatnya di beberapa diskusi keagamaan hingga bisa menciptakan tepuk tangan penonton, hal ini alasannya yaitu banyak dari argumen yang ia gunakan sungguh bisa di terima oleh logika sehat.
Diantara pendapat itu yaitu wacana "keajaiban alqur’an", alqur’an yang telah turun 1400 periode yang kemudian merupakan salah satu kitab yang berdasarkan ia yaitu kitab yang sangat luar biasa, alasannya yaitu didalamnya terdapat fenomena yang tak sedikit fenomena itu di ketemukan pada akhir-akhir ini.
Jika kita melihat tayangan video di Youtube, dalam debat dan ceramah beliau, ia sanggup menghadirkan ratusan ribu jamaah belum lagi jamaah yang menyaksikannya di tv. tidak hanya hanya orang Islam saja juga oleh kristen, hindu, budha, bahkan ateisme yang kerap kali menjadi jamaah dan mengambil kesampatan pada sesi tanya-jawab, untuk bertanya seputar agama islam.
Terakhir, berdasarkan ia bagaimanapun, alqur’an bukanlah sebuah buku saintis , tetapi alqur’an yaitu sebuah buku signs atau gejala yang senantiasa menganjurkan kepada insan untuk senantiasa harmonis dengan kehidupan di dunia, dan sekaligus alqur’an sebagai sebuah bukti aktual bahwa Allah itu benar-benar ada.
Pesan beliau, bahwa agama itu masuk akal, terlebih lagi agama islam, semua ajarannya niscaya masuk akal, mustahil tidak, dengan keyakinan ibarat ini banyak pendapat ia yang sangat di terima oleh khalayak umum, ia mengutip statemen alfa Edison, “sains tanpa agama yaitu pincang, dan agama tanpa sains yaitu buta” sehingga pantas saja dengan keberanian ia mengungkapkan beberapa kenyataan yang terkadang ia dengan berani menyampaikan salah, ketika hal, atau doktrin itu tidak sesuai dengan kenyataan ilmiah, Dalam terbitan 22 Februari 2009, Indian Express menciptakan daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu milyar penduduk India, Zakir Naik masuk peringkat 82. Dalam daftar khusus "10 Guru Spiritual Terbaik India", Zakir Naik ada di peringkat 3, sehabis Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar, menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.
0 Response to "Mengenal Sosok Dr. Zakir Naik Lebih Dalam"
Posting Komentar