√ Inilah Perbedaan Jenis-Jenis Sampah Yang Perlu Diketahui

Sampah itu apa sih? Memang ada jenis-jenisnya? Kalau kita melihat tempat sampah di sekitar semua tampak nggak ada bedanya. Segala sesuatu yang dibuang ialah sampah. Padahal nggak begitu adanya, sampah juga ada jenis-jenisnya.

Masih gundah membedakan jenis-jenis sampah di lingkungan kita? Yuk, kenali perbedaan jenis-jenis sampah dari klarifikasi Bacaterus ini.

Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya

* sumber: en.wikipedia.org

Setiap sampah niscaya ada sumbernya. Nggak mungkin tiba-tiba jadi sampah. Pasti ada proses dari mana sampah itu berasal. Menurut sumbernya jenis sampah ini dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :

• Sampah yang berasal dari alam


• Sampah yang berasal dari manusia


• Sampah yang berasal dari kegiatan industri


• Sampah yang berasal dari pertambangan


• Sampah nuklir atau limbah radioaktif


• Sampah konsumsi

Dari beberapa sumber di atas, yang paling sering kita hasilkan ialah sampah yang berasal dan insan dan sampah konsumsi. Kita menghasilkan itu melalui sampah rumah tangga alasannya ialah kegiatan sehari-hari.

Mungkin kita nggak sadar, tetapi kita ialah penghasil sampah rutin untuk bumi ini. Suatu kewajaran bukan kalau seharusnya kita mengetahui jenis-jenis sampah beserta prinsip pengelolaannya?

Jenis Sampah Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya

Selain mempunyai sumber, sampah juga mempunyai bentuk. Maka, sampah juga dibedakan menurut bentuknya. Menurut bentuknya, jenis sampah dibagi kembali menjadi dua macam dengan perbedaan yang sangat jelas, yaitu:

• Sampah Padat

* sumber: www.mongabay.co.id

Jenis sampah yang termasuk sampah padat berbentuk material yang dibuang manusia. Contohnya; plastik bekas, botol bekas, sampah dapur, dan sebagainya.

• Sampah Cair

* sumber: arcom.co.id

Jenis sampah yang termasuk sampah cair ialah sampah yang berbahan cair dan nggak diharapkan lagi. Contohnya; sampah cair dari toilet, sampah cair bekas cucian, dan sebagainya.

Kebanyakan tempat sampah memang masih berupa satu tempat pembuangan untuk segala jenis sampah. Namun, di beberapa tempat sudah mulai tersedia tempat sampah yang dibedakan menurut jenis-jenisnya.

Kalau kau menemukan tempat sampah menyerupai ini, sebelum buang sampah kau harus membaca petunjuk terlebih dulu. Jenis sampah apa saja yang ditampung di tempat sampah itu. Biasanya dibedakan oleh warna, dan terdapat goresan pena sebagai keterangan.

Supaya kau nggak repot, bukankah lebih baik kalau kau memisahkan sampah menurut jenis-jenis semenjak dari rumah? Jadi, kau sanggup eksklusif membuangnya saat hingga di tempat pembuangan sampah.

Pembagian tempat sampah itu berbeda-beda, sesuai pihak yang berwenang di tempat tersebut. Ada yang membagi menjadi 5 tempat sampah, ada juga yang 3. Umumnya, ini dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang biasa digunakan di tempat tersebut.

Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

Sekarang kita akan mengerucut dengan  membahas jenis sampah yang paling sering kita buat. Sebagai insan yang masih hidup, kita niscaya menciptakan sampah setiap hari kan? Untuk kehidupan sehari-hari, ini yang paling penting kita ketahui alasannya ialah ini yang paling akrab hubungannya dengan kita.

Kita memproduksinya setiap hari. Maka, sebagai mahluk bermoral sudah seharusnya kita mengetahui jenis sampah menurut sifatnya supaya kita paham bagaimana mengelolanya. Menurut sifatnya, jenis sampah dibagi kembali menjadi dua macam, yaitu:

• Sampah Organik

* sumber: www.agribisnismsg3.com

Sampah organik ialah barang yang dibuang pemiliknya alasannya ialah nggak digunakan lagi, namun masih sanggup digunakan kalau dikelola dengan mekanisme yang benar. Sampah organik juga mengalami pelapukan dan terurai menjadi materi yang lebih kecil dan nggak berbau. Secara umum, 75% sampah yang berasal dari pemukiman ialah sampah organik.

Sampah organik juga sering disebut kompos yang berarti hasil pelapukan bahan-bahan organik menyerupai daun-daunan, jerami, rumput, dan sejenisnya yang proses pelapukannya dipercepat oleh manusia.

Sampah organik ada dua bentuk. Pertama, yang basah. Seperti sisa sayuran, dan buah-buahan. Kedua yang kering. Seperti kayu, kertas, ranting pohon, dan dedaunan kering. Keduanya sanggup berasal dari manusia, hewan, atau tumbuhan.

• Sampah Anorganik

* sumber: kerajinanprakarya.blogspot.com

Sampah anorganik merupakan kebalikan dari sampah organik. Sampah ini dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, hasil proses teknologi pengolahan materi tambang, produk sinetik, atau sumber daya yang nggak sanggup diurai oleh alam. Contoh: Botol plastik, kantong plastik, kaleng.

Memisahkan sampah menurut jenis-jenisnya punya dampak yang sangat besar untuk lingkungan. Karena ini berafiliasi dengan cara pengelolaannya. Dalam pengelolaannya, sampah harus dibagi menurut sifatnya.

Tanpa pembagian itu, sampah akan dikelola dengan cara yang salah. Ini menjadikan kerusakan lingkungan. Barangkali dampaknya tidak terasa langsung, makanya masih banyak orang yang kurang peduli terhadap sampah dan lingkungan. Namun, percayalah pada balasannya kita sendiri yang akan mencicipi dampaknya.

Nggak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Kalau sebelum hari ini, kau masih jadi orang kurang peduli terhadap lingkungan kau sanggup memulainya dengan memahami jenis-jenis sampah.

Di beberapa tempat sudah tersedia tempat sampah yang dipisahkan menurut sifatnya. Meskipun sebagian besar tempat sampah di sekitar masih bercampur aduk. Pengetahuan terhadap perbedaan sampah akan sangat berguna, kau sanggup mulai memisahkan sampah dari lingkungan terkecil, yakni tempat tinggalmu sendiri.

Prinsip Pengelolaan Sampah

* sumber: www.houstonchronicle.com

Setelah mengenal jenis-jenisnya, ada baiknya kita mengenal prinsip pengelolaan sampah. Prinsip-prinsip ini mungkin suda sering kita dengar. Biasanya dikenal dengan nama 4R, pernah dengan prinsip ini? Berikut penjabarannya:

• Mengurangi (Reduce)

Mungkin kau sering melihat orang yang belanja ke minimarket membawa kantong belanja sendiri? Dia sedang menjalankan prinsip ini. Dengan membawa kantong belanja sendiri, beliau mengurangi sampah plastik untuk belanjaannya.

• Menggunakan Kembali (Reuse)

Kadang-kadang, kau membeli sesuatu yang wadahnya sanggup berfungsi kalau digunakan kembali. Seperti botol plastik yang kau gunakan kembali. Atau kalau kau cukup kreatif, kau sanggup memakai itu sebagai materi untuk berkreasi. Membuat celengan, kerajinan tangan, dan lain-lain.

• Mendaur Ulang (recycle)

Dengan mendaur ulang sampah sanggup menjadi sesuatu yang mempunyai kegunaan sehingga mengurangi penggunaan materi baku yang baru. Hal yang paling sering kau dengar mungkin salah satunya kertas. Kamu niscaya sering dengar kertas daur ulang? Itu ialah hasil dan sampah-sampah kertas yang didaur ulang.

• Mengganti (replace)

Mengganti berarti memakai materi yang tahan lama. Ini ialah salah satu langkah meminimalisir sampah paling efektif. Misalnya, mengganti tugas kantung plastik dengan keranjang belanja, mengganti sedotan plastik dengan sedotan kaca. Termasuk yang sedang nge-tren sekarang, membawa botol minum sendiri saat membeli kopi. Kamu suka kopi? Boleh tiru cara ini!

Prinsip apa yang sering kau pakai dalam mengelola sampah? Kamu boleh membuatkan dongeng di kolom komentar. Ceritamu akan menambah rujukan untuk para pembaca yang juga ingin mulai mengelola sampah dengan baik.

Kamu belum sanggup mengelola sampah dengan baik? Mungkin alasannya ialah kau belum tahu jenis-jenis sampah dan prinsip-prinsip pengelolaan sampah. Setelah membaca artikel ini, kau jadi tahu kan? Mudah-mudahan gosip yang gres kau ketahui dari artikel ini cukup membantumu memahami.

Jadi, apakah kau siap menyayangi lingkungan lebih baik lagi? Kamu sanggup mengawalinya dengan memisahkan sampah-sampah yang hendak dibuang. Atau mungkin kau sudah usang melaksanakan itu? Coba dong, bagikan pengalaman kau di kolom komentar supaya pembaca lain menerima wawasan baru.

Baca artikel ancaman sampah plastik ini biar kita menyadari bahayanya bagi lingkungan sekitar dan berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post