√ 7 Film Terbaik Tanah Air Yang Dapat Ditonton Bersama Keluarga

Film keluarga ialah film yang sengaja dirancang untuk ditonton banyak sekali usia. Dengan demikian disebut film keluarga, sebab dapat ditonton oleh seluruh anggota keluarga. Ayah, Ibu, beserta anak-anak. Kecuali bayi mungkin, sebab nggak disarankan membawa bayi masuk bioskop. Suara di dalam bioskop nggak ramah untuk indera pendengaran bayi.

Nah, bila kau sedang mencari rekomendasi film keluarga dari Indonesia, Bacaterus telah merangkum judul-judul pilihan berikut ini.

Film Keluarga Indonesia Terbaik

1. Cek Toko Sebelah [2016]

Film keluarga Indonesia yang ini selain sangat relevan juga sangat lucu. Relevan sebab tema yang diangkat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Lucu sebab yang menulis dan menyutradarai seorang Ernest Praksa.

Kisahnya wacana konflik yang terjadi di dalam keluarga kecil yang sangat umum terjadi. Orang renta yang ingin anaknya meneruskan usaha dan seorang abang yang selalu kalah oleh adiknya.

Ernest berperan sebagai seorang adik yang lebih sukses dari kakaknya. Dia punya karir yang gemilang, tetapi Bapaknya ingin ia untuk melanjutkan usaha toko sembako yang sudah dirintis dari nol. Sementara itu, Dion Wiyoko berperan sebagai sosok abang yang gagal sehingga Bapaknya tidak mau mempercayakan toko itu kepadanya.

Salah satu film terbaik Ernest Prakasa ini sangat menghibur tetapi juga menghangatkan hati. Kita digambarkan bagaimana perasaan seorang abang yang selalu diremehkan sebab tidak lebih baik. Juga bagaimana masalah yang dialami sang adik ketika harus menentukan karir atau kepercayaan orang tuanya.

2. Susah Sinyal [2017]

Film ini sangat relevan untuk jaman sekarang. Keluarga yang hidup di jaman modern. Komunikasi semakin mudah, tetapi kualitasnya semakin berkurang. Ceritanya wacana Ibu dan anak yang jarang berkomunikasi sebab kesibukan masing-masing. Adinia Wirasti dan Aurora Ribero yang memerankan Ibu dan Anak di film ini.

Ibunya sibuk bekerja, sementara anaknya tidak cukup terbuka pada ibunya. Mereka tidak saling tahu perasaan masing-masing meskipun tinggal serumah. Lalu, pada satu kesempatan mereka meluangkan waktu untuk berlibur bersama berdua saja.

Di sanalah korelasi mereka mulai diperbaiki sebab daerah yang mereka tuju ialah daerah yang susah sinyal. Jadi, mereka dapat berbicara lebih banyak satu sama lain. Untuk kau yang sudah terlalu fanatik sama ponsel pintar, film ini dapat jadi film yang menarik untuk ditonton bersama keluarga.

Meskipun terkesan drama, bahwasanya film ini sangat kental dengan nuansa komedi. Penulis dan sutradaranya Ernest Prakasa yang mana merupakan seorang komedian. Di dalam film ini juga kau akan melihat beberapa pelawak bermain membawa kelucuan masing-masing.

3. Kulari ke Pantai [2018]

Kulari ke Pantai ialah film keluarga Indonesia yang diproduseri oleh Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza. Dua nama besar itu sudah cukup untuk menarik minat para pecinta film mengingat karya-karya mereka yang memang dikenal bagus.

Ceritanya wacana Sam yang berusia 10 tahun berencana melaksanakan perjalanan darat berdua saja bersama Ibunya. Dari Jakarta, mereka akan menuju Banyuwangi untuk menemui peselancar idola Sam.

Sehari sebelum berangkat, Happy, sepupu Sam yang berusia 12 tahun berulah ketika kumpul keluarga di Jakarta. Di hadapan banyak orang, Happy merendahkan Sam. Ibu Happy meminta Happy untuk ikut dalam perjalanan darat Sam dengan harapan, anak itu akan lebih mengenal dan menghargai sepupunya.

Perbedaan keduanya menciptakan perjalanan darat dengan kendaraan beroda empat menjadi tak terduga dan dipenuhi hal-hal di luar rencana. Berbagai insiden muncul dan banyak sekali huruf unik serta lucu ditemui selama perjalanan itu.

4. Sabtu Bersama Bapak [2016]

Menceritakan wacana Bapak beserta seluruh ketulusannya selalu menggetarkan hati siapapun yang menyimaknya. Banyak orang bilang, yang dibentuk dengan hati, akan hingga ke hati. Termasuk novel Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya ini.

Pesannya sudah begitu besar lengan berkuasa semenjak masih berbentuk novel. Kekuatan pesan itu tetap terasa ketika karya ini diubahsuaikan menjadi sebuah film. Menceritakan wacana sosok Bapak yang tetap hadir bahkan sehabis dirinya tiada.

Bukan, ini bukan film horor. Sosok Bapak itu bukan hadir menjadi hantu, tetapi rekaman yang sengaja dibentuk ketika sang Bapak tahu kalau ia punya penyakit parah. Kemungkinan terburuk dapat tiba kapan saja, dan sang Bapak mempersiapkan semuanya dengan matang.

Bapak, yang diperankan oleh Abimana Aryasatya tidak ingin anak-anaknya merasa kalau Bapak mereka meninggalkan mereka dengan ketiadaannya. Maka sebelum hari itu tiba, Bapak mempersiapkan rekaman dirinya yang kemudian ditonton setiap hari Sabtu oleh anak-anaknya. Satya diperankan oleh Arifin Putra dan Cakra diperankan oleh Deva Mahenra.

Menonton film ini rasanya menyerupai menyimak hikmah Bapak tetapi dikemas dengan cara yang menarik. Pesan-pesannya sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari menciptakan film ini menjadi ringan tetapi dalam dan bermakna. Kalau mau nonton, bawa tisu ya!

5. Joshua oh Joshua [2001]

Mungkin kau mengenal Joshua kini sebagai seorang Youtuber, komedian, dan aktor. Jauh sebelum hari ini, Joshua ialah penyanyi cilik. Kalau kau mengenal Joshua yang seorang penyanyi cilik, mungkin kau sudah punya anak sekarang.

Karirnya sebagai penyanyi cilik sangat cantik pada masa itu. Lagunya disukai banyak orang, albumnya juga laku keras. Padahal, dulu belum kala internet. Ruang untuk tampil di publik belum sebanyak sekarang.

Ditengah kesuksesan karirnya sebagai penyanyi cilik, Joshua juga bermain film. Judulnya, Joshua Oh Joshua. Pada masa itu, industri film Indonesia belum sebagus kini tetapi film ini dapat dibilang laku di pasaran.

Film ini berhasil menarik banyak keluarga untuk pergi ke bioskop. Mengingat waktu itu tidak banyak film bioskop yang ditujukan untuk keluarga. Film ini salah satu yang mungkin paling berhasil.

Cerita yang diangkat memang dramatis. Joshua berperan sebagai anak seorang pemulung yang miskin dan tinggal di lingkungan kumuh. Dia juga seringkali diperlakukan tidak baik oleh Ibunya. Joshua yang masih kecil sudah terbiasa mengamen.

Kemudian diketahui bahwa Joshua bukanlah anak kandung mereka. Cerita Joshua menemukan orang renta kandungnya cukup menarik untuk disimak. Adegan demi adegan dibentuk sesuai kebutuhan tanpa berlebihan. Film keluarga keluaran usang yang menarik untuk ditonton.

6. 9 Summers 10 Autumns [2013]

Sebelumnya, 9 Summers 10 Autumns ialah sebuah novel yang diangkat dari kisah kasatmata penulisnya, Iwan Setyawan. Kemudian diubahsuaikan menjadi sebuah film sebab kisahnya memang cantik sekali untuk dikembangkan dari goresan pena menjadi tontonan. Ihsan Tarore yang menjadi tugas utama dalam film ini.

Kisahnya wacana usaha seorang anak dari keluarga sederhana yang tumbuh di kampung hingga menjadi seorang administrator di New York. Pendidikan dan ketekunan yang ditekankan dalam film ini. Bahwa seburuk apapun hari ini, masih dapat berubah lebih baik di masa depan.

Karena film ini diangkat dari kisah nyata, jadi selain menjadi hiburan juga dapat dijadikan pelajaran. Kisahnya layak menjadi contoh untuk kita yang mungkin hampir mengalah hari ini. Kalau kau menyukai film yang sarat akan inspirasi, film keluarga Indonesia yang satu ini dapat jadi pilihan untuk ditonton bersama keluarga di simpulan pekan.

7. Keluarga Cemara [2018]

Dulu, Keluarga Cemara ialah sinetron yang tayang di layar kaca. Sekarang Keluarga Cemara tampil di layar lebar dalam format film. Film ini sudah disukai banyak orang bahkan sebelum dibentuk menjadi film. Film ini disutradarai oleh Yandy Laurens. Beberapa bintang yang terlibat antara lain, Ringgo Agus, Nirina Zubir, dan Zara JKT48.

Banyak nilai-nilai kekeluargaan yang dapat dipetik melalui film ini. Berkisah wacana keluarga mapan dan berkecukupan yang kemudian tertipa peristiwa alam hingga hidup mereka berubah seutuhnya.

Tempat tinggal yang berbeda, ekonomi yang memburuk, tetapi keluarga ini tetap menjadi sebuah keluarga yang tidak kekurangan kebahagiaan. Sebuah tontonan yang menghangatkan, apalagi kalau ditonton bersama keluarga.

Kapan terakhir kali kau menonton bersama keluarga? Film apa yang kau tonton waktu itu? Kalau seandainya kau merasa sudah agak usang tidak menonton film keluarga bersama keluarga, film-film yang direkomendasikan di atas dapat jadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Kamu punya rekomendasi tambahan? Kolom komentar sudah disediakan! Di sana kau dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan soal film keluarga, loh! Jangan merasa sungkan ya, sebab mengembangkan itu tidak pernah salah. Berbagi itu tanda peduli.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post