iklan banner

Pengertian Dan Jenis – Jenis Kata Interjeksi Beserta Contah – Contohnya



Pengertian Dan Jenis – Jenis Kata Interjeksi Beserta Contah – Contohnya-. Berikut ini kita akan membahas mengenai kata interjeksi (kata seru) secara lengkap berserta contohnya.





Pengertian Kata Interjeksi ( Kata Seru )


Interjeksi yaitu kata kiprah yang mengungkapkan rasa hati atau perasaan manusia. Interjeksi juga sanggup berupa ungkapan yang menguatkan ekspresi yang ingin disampaikan penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain interjeksi menyatakan sebuah emosi yang diekspresikan dengan sebuah kata ataupun kalimat. Jika secara umum, interjeksi merupakan bentuk dasar dan tidak berkaitan dengan kata lain.


Kata interjeksi (kata seru) berfungsi untuk mengungkapkan perasaan batin, contohnya perasaan saat terkejut, terharu, kagum, marah, sedih. Penempatan kata interjeksi berada di awal sebuah kalimat atau hanya satu kata yang lalu diikuti tanda koma (,). Seperti yang kita ketahui bahwa kata seru ini tidak hanya dipakai dalam bentuk goresan pena akan tetapi juga dalam bentuk percakapan. Namun, perlu diperhatikan dalam penggunaan Interjeksi kita harus memperhatikan jenis pembicaraan atau goresan pena tersebut. Interjeksi biasanya dipakai dalam percakapan atau teks yang tidak formal dan cenderung tidak dipergunakan atau bahkan dihindari dalam konteks formal.


Dalam memaknai kata seru, harus diperhatikan intonasi pembicara kalau itu berbentuk spoken atau percakapan. Jika itu berbentuk teks, maka pembaca harus melihat konteks bahasan teks tersebut, sebab satu kata seru sanggup menghantarkan makna yang berbeda. Sebagai contoh, kata ‘ busyet,’ kalau diucapkan dengan intonasi tinggi maka kata itu merupakan ekspresi ‘kekesalan’ sedangkan kalau di ucapan dengan intonasi rendah maka kata itu sanggup diartikan sebagai ‘kekaguman’.





Jenis – Jenis Kata Interjeksi ( Kata Seru )


Kata interjeksi atau disebut juga sebagai kata seru terdiri atas beberapa jenis yang berdasarkan bentuk dan fungsinya, menyerupai klarifikasi di bawah ini.



➤ Berdasarkan Bentuknya


  • Interjeksi orisinil : kata seru orisinil yang tidak dikaitkan dengan kata lain, seperti: ah, hey, cih, oh, ih, cis, wah, wow, huh, o, duh dan sebagainya



  • Interjeksi kata biasa : kata seru yang diambil atau berasal dari kata-kata biasa, seperti: aduh, ayo, kasihan, brengsek, sial, celaka, masa, amboi, sayang tolong dan sebagainya



  • Interjeksi adonan : kata seru yang berasal dari adonan dua kata, seperti: tidak mungkin, apa boleh buat dan sebagainya



  • Interjeksi tiruan bunyi : kata seru yang berasal dari imitasi bunyi, dengan kata lain interjeksi ini menggunakan bunyi sebagai sebuah alat untuk mengungkapkan perasaan, menyerupai : brr, bum, krik, brak, cit, dor, brruhh dan sebagainya



  • Interjeksi ungkapan : kata seru ini sebagian besar dari bahasa keagamaan, menyerupai : alhamdullilah, syukurlah, astaghfirullah subhanallah, puji Tuhan, masya Allah dan sebagainya


➤ Berdasarkan Fungsinya


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Jijik : interjeksi rasa jijik biasanya diungkapkan dengan penggunaan kata, menyerupai : ih, cih, bah, idih dan lain-lain


Contoh kalimat :

1. Ih, kau jorok sekali buang gas sembarangan

2. Cih, dasar tidak tahu malu! Maunya dipinjamkan melulu

3. Idih, baju kau kotor dan kusam sekali menyerupai tidak dicuci


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Kagum : interjeksi mengungkapkan rasa kagum biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : wow, wah, duh (aduhai), amboi, asyik, wah


Contoh kalimat :

1. Wow, pemandangannya indah sekali

2. Wah, suaramu benar-benar yummy untuk didengar

3. Duh, elok sekali kau menggunakan baju ini

4. Wah, hebat sekali anakmu itu


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Kesal dan Kecewa : interjeksi rasa kesal dan kecewa biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : sialan, ih, brengsek, keparat, ya ampun dan lain-lain


Contoh kalimat :

1. Sialan, beraninya beliau melempar sepatuku

2. Keparat, pencuri itu benar-benar mengambil semua uangku

3. Ya ampun, nilai saya benar-benar turun drastis


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Syukur : interjeksi rasa syukur biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : syukurlah, untung, alhamdulillah, puji Tuhan dan lain-lain


Contoh kalimat :

1. Syukurlah, untung kita tidak kenapa-kenapa

2. Untung, saja api itu sudah cepat padam sebelum merambat ke pemukiman warga yang lain

3. Alhamdulillah, saya menjadi juara kelas

4. Puji Tuhan, kita semua masih di berikan kesehatan


  • Interjeksi Mengungkapkan Harapan : interjeksi impian biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : mudah-mudahan, semoga, insyaallah dan lain-lain


Contoh kalimat :

1. Mudah-mudahan operasi Budi berjalan dengan lancar

2. Semoga saja kita sanggup mempertahankan juara ini

3. Insyaallah saya usahakan untuk hadir dalam pesta ulang tahunmu

4. Semoga, semua yang kita inginkan sanggup terwujud


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Heran : interjeksi rasa heran biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : aih, eh, lho dan lain-lain


Contoh kalimat:

a. Aih, kau ko sanggup kesasar hingga sana bisa-bisanya jam segini gres datang.

b. Eh, ko kau gitu sih?

c. Lho, bukannya tadi kau bilang kalo tidak punya uang?


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Kaget : interjeksi rasa kaget biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : astaga, masa, alamak, dan lain-lain


Contoh kalimat:

1. Astaga, ternyata kau ada disini?

2. Masa sih beliau yang mengambil uangnya

3. Alamak, jadi laptop yang gres dibeli itu benar-benar rusak?


  • Interjeksi Mengungkapkan Ajakan : interjeksi permintaan biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : yuk, ayo, mari dan lain-lain


Contoh kalimat:

1. Yuk, kita selesaikan kiprah ini secepatnya

2. Ayo kita ikuti lomba itu

3. Mari kita biasakan berdoa atau membaca al-qur’an sebelum memulai acara mencar ilmu mengajar.


  • Interjeksi Mengungkapkan Sapaan : interjeksi sapaan biasanya diungkapkan dengan kata, seperti  : hallo, hi, eh, hey dan lain-lain


Contoh kalimat:

1. Hallo, gimana kabarnya? Lama tidak berjumpa

2. Hi, boleh kenalan?

3. Eh, udah usang ya kau nunggu disini?

4. Hey, jangan masuk keruangan itu


  • Interjeksi Mengungkapkan Rasa Marah : interjeksi rasa murka biasanya diungkapkan dengan kata, menyerupai : bodoh, tolol, dasar dan lain-lain


Contoh kalimat:

1. Bodoh, cuma bikin kaya gini aja gak bisa

2. Dasar anak bandel, sudah di bilangin tetep saja tidak mau dengar





Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Dan Jenis – Jenis Kata Interjeksi Beserta Contah – Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel