✔ Sistem Komputer
Sistem Bilangan Komputer
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal mempunyai Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 sanggup diartikan sebagai berikut :
Sistem bilangan desimal juga sanggup berupa bagian desimal (decimal fraction), contohnya : 183,75 yang sanggup diartikan :
2. Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini sanggup di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), menyerupai pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya yakni sebagai berikut :
3. Oktal (Basis 8)
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), menyerupai pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya yakni sebagai berikut :
Sumber http://fahmiilhamardiansyah.blogspot.com
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan memakai suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :
1. Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal memakai basis 10 dan memakai 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal sanggup berupa integer desimal (decimal integer) dan sanggup juga berupa bagian desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal sanggup dipakai perhitungan menyerupai berikut, misalkan teladan bilangan desimal yakni 8598. Ini sanggup diartikan :
1. Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal memakai basis 10 dan memakai 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal sanggup berupa integer desimal (decimal integer) dan sanggup juga berupa bagian desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal sanggup dipakai perhitungan menyerupai berikut, misalkan teladan bilangan desimal yakni 8598. Ini sanggup diartikan :
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal mempunyai Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 sanggup diartikan sebagai berikut :
Sistem bilangan desimal juga sanggup berupa bagian desimal (decimal fraction), contohnya : 183,75 yang sanggup diartikan :
2. Biner (Basis 2)Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini sanggup di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), menyerupai pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya yakni sebagai berikut :
3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini sanggup di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), menyerupai pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya yakni sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), menyerupai pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya yakni sebagai berikut :
4. Hexadesimal (Basis 16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini sanggup di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), menyerupai pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya yakni sebagai berikut :
Sumber http://fahmiilhamardiansyah.blogspot.com
0 Response to "✔ Sistem Komputer"
Posting Komentar