Reformasi Di Indonesia

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bertemu lagi dengan saya di history blog tempat dimana kajian sejarah khususnya sejarah Indonesia akan diungkap. Kali ini saya akan membahas perihal sejarah reformasi yang ada di Indonesia. Berikut penjelasannya.

Sumber: khoiril-amri.blogspot.co.id

Reformasi

Apakah yang dimaksud dengan reformasi itu? 

Yaitu perubahan terhadap suatu sistem tertentu yang sanggup mengubah tatanan kehidupan masyarakat di bidang politik, agama, sosial, dan budaya menuju ke kala yang lebih baik dari sebelumnya atau bisa juga dengan melaksanakan perbaikan terhadap sistem yang telah ada.

Dampak Reformasi

Reformasi memang membawa banyak sekali dampak bagi negara Indonesisa, salah satunya ialah dampak konkret yang sangat kuat terhadap bangsa ini. Bagi yang menganggap baik perihal reformasi niscaya akan mencicipi dampak positifnya namun bagi yang menganggap reformasi itu tindakan yang salah mereka akan merasa tidak nyaman dengan reformasi.

• Dampak Positif

Pertama, bangsa Indonesia menjadi lebih leluasa dalam memberikan aspirasinya di muka umum. Hal ini sebab adanya kebebasan pers yang diberlakukan oleh pemerintah. Berbeda dikala masa orde gres dimana keberadaan pers sangat dibatasi. Saran maupun kritikan terhadap pemerintah pun diperbolehkan. Yang kedua, bangsa Indonesia menjadi lebih hening sesudah mengalami masa yang cukup suram sebab tidak adanya demokrasi pada waktu itu. Setelah adanya reformasi pemerintah bersama rakyat sanggup membentuk tatanan kehidupan yang lebih demokratis sehingga sanggup mengangkat derajat bangsa Indonesia di mata internasional. Yang ketiga negara Indonesia menjadi negara yang lebih terbuka. Hubungan kerjasama dengan luar negeri menjadi semakin mudah. Hal itu membawa imbas terhadap segala aspek diantaranya aspek ekonomi, poitik, sosial dan budaya. 

• Dampak Negatif     

Pertama, dengan adanya pers yang bebas kebanyakan masyarakat salah mengartikan maksud tersebut. Kadang-kadang tindakan masyarakat sanggup mengganggu ketentraman dan kenyamanan lingkungan sekitar akhir adanya demonstrasi, unjuk rasa, dan lain-lain yang dilakukan secara berlebihan. Kedua, demokrasi sanggup mengacaukan politik yang ada sebab ketidakpahaman mengenai demokrasi yang sesunguhnya. Kekacauan politik sering terjadi menyerupai praktik KKN. Ketiga, perilaku masyarakat dalam memberikan aspirasinya juga dinilai tidak baik. Mereka tidak mengerti perihal adab yang harus diterapkan dalam memberikan aspirasi. Keempat, kerusuhan yang terjadi di banyak sekali kawasan di Indonesia akhir gagalnya reformasi. Pemerintah belum bisa melaksanakan undang-undang sebagaimana mestinya sesuai dengan prinsip reformasi sehingga belum bisa meningkatkan kesejahteraan dimasyarakat.  

  

Sumber http://ilhammaulana9999.blogspot.com

Share this post