iklan banner

Masih Relevankah Eksistensi Gnb?


Assalamu'alikum Wr. Wb.
Kali ini aku akan membahas wacana eksistensi GNB ketika ini. Berikut penjelasannya.

Kali ini aku akan membahas wacana eksistensi GNB ketika ini Masih Relevankah Eksistensi GNB?

GNB yakni persatuan negara-negara berkembang yang gres merdeka pada 1961 pada KTT pertama GNB di Beograd, Yugoslavia dengan jumlah anggota hanya 25 negara dari daerah Asia dan Afrika yang ditujukan untuk menggalang solidaritas, menumbuhkan rasa percaya diri serta untuk menyatukan visi.

Tujuan GNB semula yakni untuk meredakan perang hambar dan ketegangan dunia sebagai jawaban kontradiksi antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet). Namun lalu berkembang mencakup kolaborasi antarbangsa pada bidang-bidang lainnya.

GNB harus terus bergerak ditengah-tengah dinamika dunia internasional ketika ini. Menurut aku usaha GNB semenjak 1961 hingga tahun 1990 masih tetap relevan alasannya yakni keterbelakangan serta kesenjangan ekonomi dan pembangunan masih tetap menjadi permasalahan ketika ini.

Banyaknya problem yang sifatnya populer diseluruh dunia serta menyangkut kepentingan banyak negara masih terus berlangsung. Hal ini menawarkan bahwa apa yang dicita-citakan GNB yaitu dunia yang aman, tenteram dan sejahtera masih menjadi tantangan bagi banyak sekali negara. Karena itulah eksistensi GNB masih relevan untuk mencapai perdamaian dunia.

Bukti bahwa Gerakan Non Blok (GNB) masih relevan yakni jumlah negara anggota yang terus bertambah yaitu Fiji dan Azerbaijan. Selain itu, relevansi GNB juga bisa dilihat dari semangat para pejabat negara anggota dalam menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) di Bali.

GNB juga sebagai gerakan moral yang sangat diharapkan alasannya yakni sanggup menjadi poros yang mempunyai kekuatan dalam PBB untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang.

Alasan lainnya bahwa GNB masih relevan yaitu sebagai persatuan yang mempunyai sifat penekan terbesar dalam PBB untuk menekan negara adidaya menyerupai Amerika Serikat. Selain itu dengan adanya keanggotaan gres juga menawarkan relevansi GNB dan 27 negara yang meminta Indonesia sebagai penyelenggara bersama Mesir sebagai ketua GNB ketika ini, diantaranya Jerman, Rusia, AS dan Belgia.

Munculnya tantangan-tantangan global gres semenjak final era ke-20 telah memaksa GNB untuk terus membuatkan kapasitas dan arah kebijakannya biar sepenuhnya bisa mengakibatkan keberadaannya tetap relevan, tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga lebih terkait dengan sumbangannya dalam menghadapi tantangan tersebut.

Tantangan yang dimaksud remaja ini antara lain yakni informasi menonjol yang terkait dengan perkara t3r0risme, merebaknya konflik intra dan antar negara, pelucutan senjata, serta imbas globalisasi di bidang ekonomi dan informasi teknologi. Isu-isu tersebut telah mengakibatkan GNB perlu menyesuaikan kebijakan dan perjuangannya yang dalam konteks ini GNB memandang kiprahnya tidak hanya sebagai obyek, tetapi sebagai kawan seimbang dan bab dari solusi perkara dunia.

Sumber http://ilhammaulana9999.blogspot.com

0 Response to "Masih Relevankah Eksistensi Gnb?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel