iklan banner

✔ Mendikbud: Kurikulum Gres Sangat Diminati Pengelola Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan kurikulum gres yang diterapkan di sebagian sekolah tahun ini sangat diminati para pengelola pendidikan.

"Buktinya ada beberapa sekolah di Indonesia yang bersedia membiaya sendiri untuk penerapan kurikulum gres ini, dan mereka hanya meminta pendampingan dan panduan kepada Kemendikbud," kata Mohammad Nuh, di Bangkalan, Minggu (28/7/2013).

Ia menjelaskan, jumlah forum pendidikan di Indonesia yang ditunjuk Kemendikbud menerapkan kurikulum gres pada tahun pelajaran 2013-2014 ini sebanyak 6.500 forum pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA. Akan tetapi, jumlah forum pendidikan yang tolong-menolong menerapkan kurikulum itu, justru jauh lebih banyak dari yang ditetapkan Kemendikbud itu.

"Karena pada praktiknya, kurikulum gres yang kita terapkan ini memang lebih menarik dibanding kurikulum yang lama. Pada kurikulum gres ini berbasis karakter, bukan kompetensi," kata Nuh.

Para kurikulum pendidikan sebelumnya, siswa bersifat passif dan guru paling aktif dalam proses aktivitas mencar ilmu mengajar. Namun, pada kurikulum yang gres itu, anak didik yang justru dituntut lebih aktif. Misalnya, setiap anak diminta untuk bediri di depan teman-teman untuk saling berkenalan, sementara guru lebih menempatkan diri sebagai pengarah dan pembimbing aktivitas siswa.

"Jadi sifatnya lebih dinamis, lebih dapat dinikmati, baik bagi anak itu sendiri ataupun bagi gurunya," terang Nuh.

Selain itu, kata Mendikbud, pendekatan yang dipakai pada kurikulum gres itu juga berbeda, yakni mengedepankan kreativitas, observasi, dan siswa diajak untuk berfikir, menganalisa dan bertanya.

"Jadi belum dewasa didik itu jikalau jadi wartawan menyerupai anda-anda ini, nanti sangat cocok," katanya sembari bergurau.

Mendikbud Mohammad Nuh lebih lanjut menjelaskan, di Indonesia, memang belum semua kabupaten menerapkan kurikulum gres pada tahun pelajaran 2013-2014 ini, bahkan dalam satu sekolah saja, belum semua kelas menerapkan kurikulum itu. Karena tekanannya pada upaya pembentukan karakter, maka sistem penyajian mata peajaran pada kurikulum gres tersebut secara terintegratif, sehingga semua jenis pelajaran diintegrasikas dengan nilai-nilai akhlak agama. Oleh alasannya itu, jam pelajaran agama pada kurikulum gres tersebut juga ditambah.

Di Bangkalan, salah forum pendidikan swasta di bawah naungan pondok pesantren yang mulai menerapkan kurikulum tahun ini yakni forum pendidikan di pesantren Al Hikam di Kelurahan Tonjung, Kecamatan Burneh, asuhan KH Nuruddin A Rahman. Di pesantren ini, penerapan kurikulum gres di semua tingkatan sekolah, mulai dari tingkat SD, Sekolah Menengah Pertama sampai SMA. (Kompas)

Sumber http://magister-pendidikan.blogspot.com

0 Response to "✔ Mendikbud: Kurikulum Gres Sangat Diminati Pengelola Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel