✔ Ditjen Pendidikan Tinggi Bergabung Dengan Kementerian Riset Dan Teknologi

Wacana perubahan dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ternyata sempat menjadi informasi yang mengagetkan pegawai negeri sipil di kementerian itu. Namun, sesudah benar-benar terealisasi, hal itu justru menjadi suatu kebanggaan.

"Awalnya sempat pada terkejut. Tapi di satu sisi gembira juga, berarti ada sesuatu perjuangan yang dilakukan untuk meningkatkan SDM dari SD hingga SMA," ujar Luthfi, seorang staf Ditjen Pendidikan Dasar Kemendikbud, Senin (27/10/2014).

Menurut Luthfi, dengan pemisahan antara pendidikan dasar dan tinggi, fokus pemerintah terhadap dunia pendidikan, sekarang menjadi hal yang utama. Ia berharap, pemisahan tersebut nantinya sanggup meningkatan pemerataan sumber daya manusia, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di pelosok kawasan terpencil.

Sementara itu, Rika, seorang staf pelestarian cagar budaya dan permusiuman Kemendikbud, menilai, pemindahan Ditjen Pendidikan Tinggi ke Kementerian Riset dan Teknologi,  memiliki efek positif. Hal positif tersebut misalnya, mengenai anggaran.

Selama ini, berdasarkan Rika, alokasi anggaran yang jumlahnya cukup besar, masih sering terkendala. Akibatnya, program-program yang dibentuk juga seringkali terkendala.

"Itu bagus, jadi untuk anggaran sanggup lebih dirinci lagi. Kalau jadi satu memang agak susah," kata Rika.

Sebagai salah satu staf di bidang kebudayaan, Rika juga berharap biar pemisahan tersebut sanggup lebih memfokuskan upaya pemerintah terhadap pemeliharaan cagar budaya yang terdapat dalam musium.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo alhasil memindahkan Ditejen Pendidikan Tinggi ke dalam Kementerian Riset dan Teknologi. Adapun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sebelumnya diusulkan menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, tidak mengalami perubahan nama kementerian, atau nomenklatur. (Kompas)

Sumber http://magister-pendidikan.blogspot.com

Share this post