iklan banner

✔ Desember Depan, Pemerintah Putuskan Kurikulum 2013 Dilanjutkan, Direvisi, Atau Dihentikan

Menteri Pendidikan Dasar-Menengah dan Kebudayaan (Mendikdasmenbud) Anies Baswedan menyatakan, keputusan atas hasil penilaian terhadap Kurikulum 2013 akan dilakukan pada Desember 2014.

"Insya-Allah, bulan depan (Desember) sudah final dan ada keputusan, apakah dilanjutkan, dilanjutkan dengan koreksi, atau harus ditunda," kata Anies di sela menghadiri 'Leader for Change Program' BEM Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (23/11/2014), mirip dikutip Antara.

Anies mengibaratkan kurikulum sebagai hal yang berbeda sama sekali dengan materi bakar minyak (BBM).

"Kalau BBM itu kini diumumkan naik, maka esoknya sudah sanggup dilaksanakan secara eksklusif (harga naik), tapi jikalau kurikulum itu bukan mirip BBM. Kalau nanti ditunda, maka kita akan pakai dulu Kurikulum 2006 (KTSP)," katanya.

Namun, kata Anies, pihaknya akan mengambil keputusan secara hati-hati, alasannya keputusan itu menyangkut jutaan siswa dan ratusan ribu guru.

"Ibaratnya, pelaksanaan Kurikulum 2013 itu terlalu prematur," katanya.

Menurut dia, Kurikulum 2013 itu dalam praktiknya memang diberlakukan pada 6.400 dari 218.000 sekolah. "Implementasi itu bahu-membahu untuk sanggup mendapat masukan, tapi justru eksklusif dipraktikkan, sehingga ada masalah," katanya.

Ibaratnya, Kurikulum 2013 itu masih prematur, jawaban proses pematangan yang belum selesai, tapi pelaksanaan kurikulum itu sudah dipaksakan.

"Karena itu, kami melaksanakan evaluasi, apakah sanggup dilanjutkan, diperbaiki, atau ditunda," katanya.

Dalam penilaian itu, pencetus Indonesia Mengajar itu membentuk tim penilaian yang terdiri atas para guru, pakar kurikulum, dan administrasi pendidikan.

"Sekarang, beberapa guru mengeluh dengan Kurikulum 2013 itu, alasannya materi bimbing belum ada, sistem penilaian yang membutuhkan kesiapan dari guru, dan sebagainya. Kasihan, guru-guru itu mempunyai beban ajar, alasannya di rumah masih harus melaksanakan penilaian," katanya.

Di hadapan 100 penerima "Leader of Change Program 2014" itu, Anies yang juga mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan bahwa dirinya ingin membuat proses pembelajaran yang menyenangkan dan menghasilkan para pembelajar.

"Pembelajar itu merupakan orang yang mengalami dan bukan sekadar menjalani. Pembelajar itu selalu mencar ilmu dari pengalaman, tidak terpaku pada program, dan berpikir kreatif, alasannya itu pendidikan harus mengarah ke sana," katanya.
.
.
.
.
Sumber: Kompas

Sumber http://magister-pendidikan.blogspot.com

0 Response to "✔ Desember Depan, Pemerintah Putuskan Kurikulum 2013 Dilanjutkan, Direvisi, Atau Dihentikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel