iklan banner

✔ Cara Cepat Instal Ulang Sistem Operasi

Dengan kloning, kita sanggup “menyegarkan” komputer dengan seakan-akan menginstal ulang sistem operasi. Tapi, waktu yang diharapkan jauh lebih singkat ketimbang instal ulang sistem operasi.
Instal ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot” alasannya yaitu banyaknya hal-hal yang tidak penting, instal ulang sanggup jadi penyegaran.

Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu antara 30 menit hingga 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan hard disk) yang dipakai.

Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap hard disk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. Kita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat sehabis Anda selesai menginstal sistem operasi dan banyak sekali driver. Program-program lain sebaiknya belum diinstal.

Inti dari kloning hard disk  adalah menyalin isi seluruh hard disk ke media lain—bisa ke hard disk lain, CD, DVD, atau hard disk eksternal. Dengan melaksanakan kloning, Anda akan mendapat isi CD-R sama persis dengan isi hard disk.

Kita butuh beberapa parangkat untuk melaksanakan kloning. Pertama yaitu peranti lunak untuk kloning. Salah satu yang sanggup gunakan yaitu Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB.

Simpan ke CD
Karena kita akan melaksanakan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning—biasanya drive C. Tapi, sanggup saja kan sistem operasi ada di drive lain, contohnya alasannya yaitu ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC. Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.

Tanpa ba bi bu lagi, mari eksklusif mulai.
1.      Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost].
2.      Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup].
3.      Klik [Next].
4.      Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].
5.      Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda mempunyai 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak sanggup melihat isi dari file tersebut tanpa pemberian Ghost Explorer. Dengan pemberian Ghost explorer, Anda sanggup melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut.

Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up biar hasil image berupa file GHO sanggup digunakan ketika kita hendak “menginstal ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.

Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melaksanakan format disket, sehabis itu tekan [Close].

Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A  dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melaksanakan format dan tekan [Close]. Tunggu hingga proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.

Kini Anda telah mempunyai 2 buah disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling bekerjasama satu sama lain. Disket A tidak sanggup berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya disket B tidak sanggup berjalan tanpa adanya disket A.

“Instal” 
Kenapa instalnya dikasih tanda petik? Itu alasannya yaitu sebetulnya kita tingak menginstal sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita instal sebelumnya.

Langkah-langkah berikut ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan yaitu kloning dari CD ke hard disk.

Pada BIOS, aturlah biar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jikalau Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B.

Kini Anda telah memasuki Norton Ghost. Untuk melaksanakan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada Select source partition from image file”, klik [OK]. Lalu pada Select local destination drive by clicking on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes].

Kloning akan berjalan hingga mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda biar melaksanakan booting pertama dari hard disk.
Sumber http://fahmiilhamardiansyah.blogspot.com

0 Response to "✔ Cara Cepat Instal Ulang Sistem Operasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel