iklan banner

✔ Kiprah Atmosfer


1.       PENGERTIAN ATMOSFER
Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian 1000 km serta ikut berotasi dengan bumi.
2.       UDARA DAN SIFAT-SIFATNYA   
Udara ialah adonan dari beberapa gas.
Sifat-sifatnya :
·         Menempati ruang
·         Memiliki masa
·         Memiliki tekanan
·         Memuai  kalau dipanaskan dan menyusut kalau didinginkan (elastis)
·         Tidak berwarna
·         Transparan terhadap radiasi



3.       URUTAN LAPISAN UDARA DARI YANGG PALNG BAWAH DAN LAPISAN PEBATASNYA

 1.       KARAKTERISTIK MASING-MASING LAPISAN

Trposfer
-     Terjadi tanda-tanda cuaca dan iklim
-     Persebaran tidak rata antara 8 km di kutub dan 16 km di tropis
-     Semakin tinggi tempat suhu semakin rendah
-     Setiap 100 m naik, maka turn 0,50C (rata-rata dunia) dan 0,60C (di tropis)
Setiap 100 m suhu aik 10C
-       Lapisan paling bawah
-       Lapisan paling tipis
-       80% lapisan udara ada pada lapisan ini
-       Pembatas antara lapisan Trposfer dan lapisan Stratsfer ialah Tropopause

Stratosfer
-       Ketnggian 12-50/55 km
-       Stratos (berlapis)
1) Isoterm : lapisan bawah, suhunya dingin/konstan
2) Infersi : lapisan konsentrasi ozon pada ketinggian 35 km, suhunya tinggi
3) Campuran : lapisan atas, suhu adonan
-       Pembatas : Stratopause

Mesosfer
-       Ketinggian 50-80/85 km
-       Semakin tinggi tempat suhu semakin rendah
-       Suhu paling rendah
-       Melindungi dari asteroid
-       Pembatas : Mesopause

Thermosfer
-       Suhu oaling tinggi
-       Terdapat lapisan Iosfer yaitu lapisan Thermosfer yang terionisasi dan sanggup memantulkan gelombang radio
-       Temperatur tinggi à 90 - 500°C, lantaran molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap) energi surya
-       Pebatas : Thermopause

Eksosfer
-       Untuk menempatkan satelit
-       Paling luar hingga tidak diketajui batasnya
-       Ketinggian > 600 kmGrafitasi
-       Bumi sudah berkurang, dampak angkasa luar sudah terasa

2.       MANFAAT ATMOSFER BAGI KEHIDUPAN
a.  Melindungi bumi dari jaruhnya benda angkasa luar (Mesosfer)
b.  Memantulkan gelombang radio (Thermosfer)
c.  Melindungi dari sinar ultarviolet (stratosfer - Ozonsfer)
d. menjaga temperatur

3.       PERBEDAAN CUACA DAN IKLIM
Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada tempat yang sempit
Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama
Ilmu Cuaca : Meteorologi
Ilmu Iklim : Klimatologi

4.       UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
a.       Radiasi sinar matahari/penyinaran
b.      Suhu udara
c.       Tekanan udara
d.      Angin
e.      Kelembaban udara
f.        Awan
g.       Hujan

5.       BAGAIMANA MATAHARI MEMANASI ATMOSFER
Ada 2 cara :
1)      Pemanasan Langsung
Absorpsi : absorpsi unsur-unsur radiasi matahari
Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara
Difusi : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah

2)      Pemanasan tidak langsung
Konduksi : matahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya
Konveksi : kontribusi panas oleh gerak udara vertikal ke atas
Adveksi : kontribusi panas oleh gerak udara horizontal
Turbulensi : kontribusi panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)

6.       FAKTOR – FAKTOR PENYINARAN MATAHARI TDAK RATA
a)      Sudut tiba sinar matahari
Yaitu sudut yang dibuat oleh garis normal dan garis arah tiba sinar
 Semakin besar sudut, suhunya semakin rendah lantaran panas yang diterima memanasi wilayah yang luas
Semakin kecil sudut, suhunya semakin tinggi k lantaran panas yang diterima memanasi wilayah yang sempit

a)      Lamanya penyinaranPenyinaran paling usang ada di tempat tropis
Semakn usang penyinaran maka suhunya semakin tinggi

a)      Ketnggian tempat

Setiap 100 m naik, maka turn 0,50C (rata-rata dunia) dan 0,60C (di tropis)
Setiap 100 m suhu aik 10C
Pada lapisan tropisfer



Disebut Gradien Temperatur Vertikal
Yaitu Angka yang mengatakan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi tempat
Rumus :

Contoh soal :
1.       Suatu tempat mempunyai ketinggian 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut?
Jawab : 
 


           T = 26,3 – 0.6 • 30
 T = 26,3 – 18
 T = 8,3°C



1.       MENGAPA SUHU DI GUCI LEBIH RENDAH DARI SLAWI
Karena semakin tinggi tempat maka suhu semakin rendah, dan guci lebih tinggi dari Slawi  jadi, guci suhunya lebih rendah dari pada Slawi

2.       ISOBAR ialah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang mempunyai tekanan yang sama

3.       2 JENIS UDARA
a)      Udara Permanen
Contohnya : helium, neon, krypton, xenon, hydrogen, dan methan
b)      Udara Variable
Contohnya : karbondioksida, ozon, amoniak, uap air, karbonmonoksida, sulfurdioksida 


Tekanan Udara

1.       SATUAN UKURAN TEKANAN UDARA
1 mb = ¾ mmhg
1000 mb = 750 mmhg
1013 mb = 760 mmhg atau 1 atm

2.       FAKTOR – FAKTOR TEKANAN UDARA
Ada 2 hal a) Persebaran secara vertikal
Tnggi rendahnya tempat
Tekanan udara rendah dikarenakan masa udara
100 m naik maka tekanan udara naik 10 atau 11 mb
b) Persebaran secara horizontal
Temperatur
semakin ke kutub tekanan udara semakin kinggi dikarenakan suhu udara


3.       HUKUM KEKUATAN SNGIN (STEVENSON)
“Kekuatan/kecepatan angin berbanding lurus dengan gradien barometrik”
Gradien barometrk ialah angka yang mengatakan perbedaan tekanan udara dar dua isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km) atau 10

4.       HUKUM ARAH ANGIN (BUYS BALLOT)
“Udara bbergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah”
“dari belahan bumi utara berbelok ke kanan dan dari belahan bumi selatan berbelok ke kiri”
Penyimpangan ini disebabkan oleh rotasi bumi.


Angin

1.       JENIS-JENIS ANGIN
·         Angin Tetap
Angin tetap merupakan angin yang berembus terus-menerus sepanjang tahun dengan arah yang tetap
(1) Angin pasat, yaitu angin yang bertiup dari daerah maksimum subtropika menuju ke tempat minimum ekuator.

(2) Angin barat bertiup di daerah lintang sedang. Angin barat berembus terus menerus sepanjang tahun dari arah barat ke arah timur.

(3) Angin timur, bertiup di tempat kutub. Angin timur berembus terus-menerus sepanjang tahun dari arah timur.
·         Angin Tidak Tetap
      Angin musom
Adalah angin yang terjadi akhir perbedaan pemanasan daratan dan lautan yang terjadi didaerah tropis dan tempat yang berdekatan dengan tempat tropis. Angin musom di Indonesia berganti arah setiap 6 bulan sekali dari benua Asia ke benua Australia dan sebaliknya.
Angin musom di Indonesia ada 2 macam:
1.       Angin musom barat
Adalah angin yang bertiup dari arah timur bahari (Benua Asia dan Laut Cina Selatan) yang berlangsung sekitar bulan Oktober hingga April yang menimbulkan terjadinya animo hujan di Indonesia.
2.       Angin musom timur
Adalah angin yang bertiup dari arah tenggara (Benua Australia) yang berlangsung sekitar bulan April sampai Oktober yang menimbulkan terjadinya animo kemarau.
3.       Angin bahari
Angin bahari ialah angin yang bertiup dari bahari ke darat pada siang hari.
4.       Angin darat
angin darat ialah angin yang bertiup dari darat ke bahari pada malam hari.
                                                                                                                                                                             
5.       Angin lembah
Angin lembah ialah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari
6.       Angin gunung
angin gunung ialah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah pada malam hari.

k







7.       Angin jatuh/angin fohn
Angin fohn ialah angin panas dan kering yang turun dari puncak pegunungan melewati lereng pegunungan.


a) Angin Brubu di Sulawesi Selatan.
b) Angin Bahorok di Deli (Sumatra Utara).
c) Angin Kumbang di Cirebon (Jawa Barat).
d) Angin Gending di Pasuruan dan Probolinggo (Jawa Timur).
e) Angin Wambrau di Papua.


8.             Angin siklan
Adalah angin yang bergerak memutar ke pusat angin
9.        Angin anti siklon
antisiklon, yaitu angin yang bergerak keluar dari tempat pusat tekanan tinggi berputar mengelilingi garis-garis isobar menuju daerah-daerah tekanan rendah di sekitarnya






2.       Trjadinya angin muson barat dan anginmuson timur
a)      Angin Muson Barat
Muson barat atau muson animo hambar timur bahari ialah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup ketika matahari berada di belahan bumi selatan, yang menimbulkan benua Australia sedang mengalami animo panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat mempunyai tekanan maksimum. Menurut aturan Buys Ballot, angin akan bertiup dari tempat bertekanan maksimum ke tempat bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan lantaran menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami animo hujan akhir adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, ketika melalui lautan luas di cuilan utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan).

b)      Angin muson Timur
Muson timur atau muson animo panas barat daya ialah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup ketika matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menimbulkan benua Australia animo dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut aturan Buys Ballot, angin akan bertiup dari tempat bertekanan maksimum ke tempat bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan lantaran menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami animo kemarau akhir angin tersebut melalui gurun pasir di cuilan utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.












3.       Prsebaran tekanan udara



 Ketika sebuah area lokal Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian  ✔  TUGAS ATMOSFER  berkembang tekanan tinggi di atmosfer bumi udara bergerak keluar dari pusat (tinggi ke rendah). Udara divergen dan bergerak ke bawah.  Ketika sebuah tempat tekanan rendah lokal berkembang, udara menyatu menuju pusat tekanan rendah dan ke atas. 










 Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian  ✔  TUGAS ATMOSFER
1.       PEMBAGIAN IKLIM MATAHARI
Iklim matahari ialah iklim yang di dasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
a)      Daerah Iklim Tropis             : 00 – 23,50LU/LS
b)      Daerah Iklim Subtropis      : 23,50 – 400LU/LS
c)       Daerah Iklim Sedang          : 400 – 66,50LU/LS
d)      Daerah Iklim Dingin             : 66,50 – 900LU/LS
1.       IKLIM FISIS DAN CONTOHNYA
Iklim fisis ialah berdasarkan keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil dampak lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, dampak lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.

2.       IKLIM FISIS INDONESIA
Iklim bahari (Maritim)
Iklim bahari berada di tempat (1) tropis dan sub tropis; dan (2) tempat sedang. Keadaan iklim di kedua tempat tersebut sangat berbeda.
Ciri iklim bahari di tempat tropis dan sub tropis hingga garis lintang 40°, ialah sebagai berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim bahari di tempat sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di animo hambar dan umumnya hujan rintik-rintik;
d) Pergantian antara animo panas dan hambar terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.
Iklim Musim (Muson)
Iklim ini terdapat di tempat yang dilalui iklim animo yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
a) Setengah tahun bertiup angin bahari yang berair dan menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan animo kemarau.

3.       CIRI IKLIM DARAT DAN CONTOH WILAYAHNYA
Iklim Darat (Kontinen)
Iklim darat dibedakan di tempat tropis dan sub tropis, dan di tempat sedang. Ciri-ciri iklim darat di tempat tropis dan sub tropis hingga lintang 40(, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
Ciri iklim darat di tempat sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu tahunan besar;
b) Suhu rata-rata pada animo panas cukup tinggi dan pada animo hambar rendah; dan
c) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada animo panas.

Contoh Wilayah : Gobi, Tibet, Arab, Australia

4.       IKLIM JUNGHUHN
Iklim yang mmengklasifikasikan tempat iklim scara vertikal dan berdasarkan kehidupan flora budidaya dan ketinggian tempat.
 
 

5.       IKLIM KOPPEN
Berdasarkan suhu dan curah hujan
Iklim A – Iklim Hujan Tropis (Tropical Climate)
Ciri-ciri :
·         temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 18° C,
·         curah hujan tahunan tinggi, rata-rata lebih dari 70 cm/tahun.
·         Jenis vegetasinya sangat beraneka ragam.
Iklim B – Iklim Kering/Gurun (Dry Climate)
Ciri-ciri :
·         terdapat di tempat gurun atau semiarid (steppa),
·         curah hujan terendah 25,5 mm/tahun.
·         Tingkat penguapan tinggi.
Iklim C – Iklim Sedang (Warm Temperate Climate)
Ciri-ciri :
·         Iklim tipe ini yakni terjadi ketika temperatur bulan terdingin berkisar 18° C hingga –3° C.
Iklim D – Iklim Salju atau Mikrothermal (Snow Climate)
Ciri-ciri :
·         Suhu rata-rata bulan terpanas lebih dari 10° C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin –3° C.
Iklim E – Iklim Kutub (Ice Climate)
·         Iklim tipe E terdapat di tempat Arctic dan Antartika.  
·         suhunya tidak pernah lebih dari 10° C
·         tidak mempunyai animo panas yang benar-benar panas

Dari buku Nuansa Geografi karangan Saptanti Rahayu dijelaskan wacana rincian pembagian iklim Koppen secara mendalam ialah sebagai berikut:
a. Iklim A (iklim tropik) mencakup iklim berikut ini.
1) Iklim Af : iklim hutan hujan tropis.
2) Iklim Am : iklim hujan tropis dengan animo kering yang pendek.
3) Iklim Aw : iklim hujan tropis yang kering pada animo dingin.
b. Iklim B (iklim kering) mencakup iklim berikut ini.
1) Iklim Bs : iklim stepa (padang rumput).
2) Iklim Bw : iklim padang pasir atau iklim gurun.
c. Iklim C (iklim hujan sedang) mencakup iklim berikut ini.
1) Iklim Cf : iklim hujan sedang yang tidak pernah kering.
2) Iklim Cs : iklim hujan sedang yang kering pada animo panas.
3) Iklim Cw: iklim hujan sedang yang kering pada animo dingin.
d. Iklim D (iklim hutan salju atau iklim boreal) mencakup iklim berikut ini.
1) Iklim Df : iklim hutan salju yang basah.
2) Iklim Dw: iklim hutan salju yang kering pada animo dingin.
e. Iklim E (iklim kutub) mencakup iklim berikut ini.
1) Iklim Et : iklim tundra.
2) Iklim Ef : iklim kutub yang selalu tertutup salju abadi.

6.       IKLIM INDONESIA MENURUT KOPPEN
Iklim di Indonesia kalau kita lihat memakai cara penjabaran Koppen, maka sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di tempat pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya, Papua, beriklim E.

7.       IKLIM SCHMIDT FERGUSON
Berdasar pada jumlah bulan berair dan bulan kering
Klasifikasi yang jadi teladan (Mohr):
- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan
- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan
 



Nilai Q
Q = 0 – 14,3% à A (Sangat Basah)
Q = 14,3 – 33,3% à B (Basah)
Q = 33,3 – 60% à C (Agak Basah)
Q = 60 – 100% à D (Sedang)
Q = 100 – 167% à E (Agak Kering)
Q = 167 – 300% à F (Kering)
Q = 300 – 700% à G (Sangat Kering)
Q > 700% à H (Luar Biasa Kering)


8.       Data hujan desa SUKAMAJU
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Curah Hujan
130
135
115
94
80
55
51
50
40
87
99
101
Tentukan iklim berdasarkan Schmidt Ferguson!
Jumlah Bulan Kering = 4
Jumlah bulan Basah = 4
Q = 4/4.100%
    = 100%
Jadi, iklimnya D atau E




9.       IKLIM OLDEMAN 

10.   FAKTOR - FAKTOR PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
A.      Faktor Alam
. Pergerakan lempeng
. letusan gunung api
. rotasi dan revolusi bumi
. perubahan matahari

B.      Faktor insan
. gas imbas rumah beling
. industri yang memakai materi bakar fosil
. penebangan hutan

11.   FAKTOR - FAKTOR GLOBAL WARMING
a.       Efek rumah beling
b.      Bocornya lapisan ozon
c.       Pelepasan gas metana / CH4
d.      Variasi matahari
e.      Penebangan hutan
f.         
12.   ELMINO DAN LAMINA
Pengaruhnya di Indonesia
 El Nino dan La Nina merupakan tanda-tanda yang mengatakan perubahan iklim. El Nino ialah insiden memanasnya suhu air permukaan bahari di pantai barat Peru – Ekuador (Amerika Selatan yang menimbulkan gangguan iklim secara global). Biasanya suhu air permukaan bahari di tempat tersebut hambar lantaran adanya up-welling (arus dari dasar bahari menuju permukaan). Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi pria lantaran munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember). Di Indonesia, angin monsun (muson) yang tiba dari Asia dan membawa banyak uap air, sebagian besar juga berbelok menuju tempat tekanan rendah di pantai barat Peru – Ekuador. Akibatnya, angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga terjadilah animo kemarau yang panjang. 

Kelembapan Udara
1.       PENGERTIAN
Kelembaban udara ialah tingkat kebasahan udara.

2.       ALAT UKUR
Alat untuk mengukur kelembapan disebuthigrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostatuntuk suhu udara.

3.       JENIS –JENIS KELEMBAPAN UDARA
-          Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 )
-          Kelembaban maksimum (Maximum Humidity) : jumlah maksimum uap air yang sanggup dikandung oleh udara dalam suhu tertentu
-          Kelembaban Relatif : Perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang sanggup dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama










Rumus:  

4.       Udara pada suhu 250 sanggup mengandung maksimum uap air 900 gram, tapi kenyataannya hanya mengandung 30 gram. Berapa kelembapan relatifnya?
RH          =  30/900.100%
                =  3,33 %

5.       KELEMBAPAN UDARA DI INDNESIA
Di Indonesia kelembapannya tinggi lantaran wilayah negara indonesia yang merupakan kepulauan dan iklim indonesia yaitu tropis dan dioengaruhi oleh angin muson yang terjadi di indonesia.

6.       ISONEPH
Isoneph ialah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tingkat keawanan rata-ratanya pada suatu periode waktu tertentu.

7.       AWAN
Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi lantaran pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuh.
Titik-titik awan bekerjsama bukan air murni melainkan inti kondensasi yang dikelilingi embun à kristal garam

8.       JENIS AWAN BERDASARKAN KETINGGIAN
u Cirrus (awan tinggi) > 6000 m
                - Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung

                - Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu
                - Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba
u Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m
                - Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas
                - Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita
u Strato (awan rendah) < 2000 m
                - Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal
                - Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis
                - Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujan
                - Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam
                 
 


9.       JENIS HUJAN MENURUT TERJADINYA

- Hujan Zenithal / konveksi
Hujan zenithal, ialah hujan yang terjadi di tempat tropis, disebut juga hujan naik ekuatorial, biasa terjadi pada waktu   Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian  ✔  TUGAS ATMOSFER  hari setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul 14.00–15.00. Di tempat tropis selama setahun mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan tempat lintang 23½° LU/LS mengalami satu kali hujan zenithal. Di tempat tropis, tempat lintang 10° LU–10° LS, hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada titik zenitnya, atau beberapa waktu sesudahnya.

- Hujan Orografis / Relief

Hujan pegunungan atau hujan orografis
 Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian  ✔  TUGAS ATMOSFER  udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan. Gerakan itu menurunkan suhu udara tersebut sehingga terjadi kondensasi dan turunlah hujan pada lereng yang berhadapan dengan arah datangnya angin.





- Hujan Frontal
Hujan Frontal ialah hujan yang terjadi jika masa udara yang hambar dengan kekuatan besar memecah massa udara yang panas dan kemudian massa yang lebih ringan terangkat ke atas. Pergolakan udara dengan pusaran-pusaran bergerak ke atas sehingga bertemulah massa udara panas dan hambar yang dibatasi oleh garis yang disebut garis front. Di sekitar garis inilah terbentuk awan yang bergumpal dan bergerak ke atas dengan cepat sehingga terjadilah hujan lebat atau hujan frontal.
- Hujan Siklonal
terjadi lantaran angin siklon menciptakan udara naik dan menjadi hambar sehingga terjadi kondensasi

- Hujan Muson
hujan yang terjadi lantaran angin muson membawa uap air ke suatu wilayah

- Hujan Buatan
Mengumpulkan titik-titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsb

10.   JENIS HUJAN DI INDONESIA
Hujan Zenithal / konveksi
Hujan Orografis / Relief
Hujan Frontal

11.   FAKTOR CURAH HUJAN
-          Factor Garis Lintang menimbulkan perbedaan kuantitas curah hujan, semakin rendah garis lintang semakin tinggi potensi curah hujan yang diterima, lantaran di tempat lintang rendah suhunya lebih besar daripada suhu di tempat lintang tinggi, suhu yang tinggi inilah yang akan menimbulkan penguapan juga tinggi, penguapan inilah yang kemudian akan menjadi hujan dengan melalui kondensasi terlebih dahulu.
-          Faktor Ketinggian Tempat, Semakin rendah ketinggian tempat potensi curah hujan yang diterima akan lebih banyak, lantaran pada umumnya semakin rendah suatu tempat suhunya akan semakin tinggi.
-       Jarak dari sumber air (penguapan), semakin bersahabat potensi hujanya semakin tinggi.
-       Arah angin, angin yang melewati sumber penguapan akan membawa uap air, semakin jauh tempat dari sumber air potensi terjadinya hujan semakin sedikit.
-       Hubungan dengan formasi pegunungan, banyak yang bertanya, “kenapa di tempat pegunungan sering terjadi hujan?” hal itu disebabkan uap air yang dibawa angin menabrak formasi pegunungan, sehingga uap tersebut dibawa keatas hingga ketinggian tertentu akan mengalami kondensasi, ketika uap ini jenuh dia akan jatuh diatas pegunungan sedangkan dibalik pegunungan yang menjadi arah dari angin tadi tidak hujan (daerah bayangan hujan), hujan ini disebut hujan orografik misalnya diIndonesia adalah angin Brubu.
-       Faktor perbedaan suhu tanah (daratan) dan lautan, semakin tinggi perbedaan suhu antara keduanya potensi penguapanya juga akan semakin tinggi.
-       Faktor luas daratan, semakin luas daratan potensi terjadinya hujan akan semakin kecil, lantaran perjalanan uap air juga akan panjang.



12.   MENGAPA DI INDONESIA CURAH HUJANNYA TINGGI

Pola curah hujan di Indonesia Secara Astronomis Indonesia terletak diatara 60 Lu dan 110 Ls dan sebagian besar berada di sekitar khatulistiwa dan mempunyai curah hujan yang cukup besar terutama di Indonesia cuilan barat, dengan rata curah hujannya 2.000  3.000.m/tahun dan semakin ke arah timur curah hujannya semakin kecil kecuali Maluku dan Papua.
Daerah yang paling banyak mendapat curah hujan ialah Batu Raden Jawa Tengah yaitu 7.069 m/ tahun, sedangkan yang paling sedikit mendapat curah hujan ialah Palu yaitu hanya 547 m/tahun

Curah hujan di Indonesia tidak terlepas dipengaruhi oleh angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson barat pada bulan Januari tekanan udara tinggi berada di atas Asia sedangkan tekanan rendah berada di atas Australia, angin ini berhembus di atas Lautan Pasifik banyak membawa uap air dan akhirnya menurunkan hujan di wilayah Indonesia cuilan barat dan berlangsung antara bulan Oktober  April (musim hujan )
Angin muson timur berhembus dari arah timur pada bula Juli. Tekan udara tinggi berada di atas Australia dan tekanan rendah berada di wilayah Asia, angin ini berhembus melalui banyak daratan tempat bahari yang dilaluinya sedikit sekali sehingga udara yang berhembus tidak terlalu banyak mengandung uap air oleh alasannya itu hujanya sedikit dan berhembus pada bulan April – Oktober, dan terjadilah di Indonesia animo kemarau.


El Nino dan La Nina 

El Nino dan La Nina merupakan tanda-tanda yang mengatakan perubahan iklim. El Nino ialah insiden memanasnya suhu air permukaan bahari di pantai barat Peru – Ekuador (Amerika Selatan yang menimbulkan gangguan iklim secara global). Biasanya suhu air permukaan bahari di tempat tersebut hambar lantaran adanya up-welling (arus dari dasar bahari menuju permukaan). Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi pria lantaran munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember). Di Indonesia, angin monsun (muson) yang tiba dari Asia dan membawa banyak uap air, sebagian besar juga berbelok menuju tempat tekanan rendah di pantai barat Peru – Ekuador. Akibatnya, angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga terjadilah animo kemarau yang panjang.
Gilbart Walker yang mengemukaan wacana El Nino dan kini dikenal dengan Sirkulasi Walker yaitu sirkulasi angin Timur-Barat di atas Perairan Pasifik Tropis. Sirkulasi ini timbul lantaran perbedaan temperatur di atas perairan yang luas pada tempat tersebut.
A.)Perairan sepanjang pantai China dan Jepang, atau Carolina Utara dan Virginia, lebih  hangat dibandingkan dengan perairan sepanjang pantai Portugal dan California. Sedangkan perairan disekitar wilayah Indonesia lebih banyak dari pada perairan disekitar Peru, Chile dan Ekuador.




Sumber http://akhwat1cinta.blogspot.com

0 Response to "✔ Kiprah Atmosfer"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel