iklan banner

✔ Jenis-Jenis Sejarah

Sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan mempelajari pengetahuan pada masa lampau dalam lingkup kehidupan manusia. Kejadian dalam sejarah itu sanggup digolongkan dalam beberapa jenis sejarah sehingga dalam pembahasan sejarah lebih terfokus pada suatu masalah, walaupun dalam pembahasan itu juga terkait dengan banyak sekali masalah. Oleh lantaran itu, yang dimaksud jenis dan kategori sejarah yakni perpaduan ciri-ciri yang intinya dianggap sebagai karakteristik kelompok dan adanya kemampuan menampilkan jenis atau tipe sejarah.

Menurut Louis Gattaschalk dalam bukunya yang berjudul  Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto tahun 1975, ia membagi sejarah dalam tiga jenis:

1.yang memilih kelangsungan hidup rekaman sejarah hanya kebetulan ditemukan;

2.untuk penulisan sejarah di masa mendatang dengan teknik sampling, akan diperoleh tokoh sejarah yang konkret;

3.penulisan sejarah yang memakai teladan par excellen, yaitu seorang individu terkemuka dalam bangsanya yang mempunyai tabiat bisa memperbaiki sikap bangsanya secara optimal menyeluruh.


Ada juga yang membagi sejarah menurut pada fokus duduk kasus sebagai berikut.

1.Sejarah geografi
Sejarah geografi ini dikaitkan dengan duduk kasus sejarah yang mempunyai keterkaitan dengan geografi, untuk menjawab pertanyaan "di mana insiden itu terjadi?" baik secara eksklusif maupun tidak langsung. Peristiwa sejarah dalam sejarah geografi ini dikaitkan dengan tempat dan lokasi kejadiannya. Oleh lantaran itu,  ilmu pengetahuan perihal geografi (ilmu geografi) sangat diperlukan, kemudian muncul pertanyaan "mengapa di tempat tersebut?". Selain itu, pengetahuan geografi juga penting dalam perjalanan sejarah bangsa

Indonesia, luas wilayah Indonesia dan keadaan alam ikut mendukung terjadinya suatu insiden sejarah. Bahkan adab istiadat pun juga mengambil peran. Begitu juga keadaan alam, sanggup digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat taktik dalam perang.

2.Sejarah ekonomi

Ilmu pengetahuan yang membahas adanya upaya insan untuk memenuhi kebutuhannya disebut ilmu ekonomi. Manusia tidak ada yang sanggup memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya sendiri. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya itu, mereka membutuhkan dukungan orang atau pihak lain. Keadaan inilah yang kemudian menjadikan terjadinya sistem ekonomi dalam masyarakat (sistem ekonomi kemasyarakatan).

Masyarakat Indonesia mulai mengenal sistem ekonomi semenjak masa bercocok tanam dengan sistem tukar barang (barang ditukar dengan barang) lantaran belum mengenal sistem ekonomi uang. Perdagangan di Nusantara berkembang pesat, terbukanya jalan dagang darat (jalan sutra) yang kemudian muncul jalan dagang bahari (jalan dagang rempah-rempah) membuat perdagangan Nusantara semakin marak, sehingga tugas aktif pedagang Indonesia semakin tampak dalam kekerabatan antarbangsa. 

Melalui kekerabatan perekonomian dan majunya perdagangan inilah banyak pedagang Cina dan India yang masuk ke nusantara. Keberadaan mereka besar lengan berkuasa besar, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan religius. 

Bahkan kerajaan-kerajaan Nusantara sanggup dikenal di luar negeri akhir banyaknya pedagang-pedagang absurd yang singgah di kerajaan pada masa itu. Dengan demikian sejarah ekonomi bangsa Indonesia berkembang dari tingkat sederhana ke arah ekonomi luas bahkan bisa menembus ekonomi internasional.
Jalan Sutra yakni nama jalur kuno yang menghubungkan Cina dan Eropa. Melalui jalur inilah hasil populer dari Cina Kuno dipasarkan ke Italia, Prancis, dan negara Eropa lainnya. Jalan Sutra membentang dari Xi'an hingga Timur Tengah sepanjang + 6.450 km.

3.Sejarah sosialSejarah sosial bangsa Indonesia tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Masalah sosial menjadi pendorong munculnya peristiwa-peristiwa sejarah. Sejarah social mengalami proses perkembangan sesuai dengan perkembangan taraf hidup manusia. Ketika masa bercocok tanam, kehidupan sosial mulai tumbuh, gotong royong dirasakan sebagai kewajiban yang fundamental dalam kehidupan sehari-hari. 

Mereka hidup secara tolong-menolong dalam satu kelompok sosial, mereka masih food gathering (mengumpulkan makanan) yang kemudian meningkat ke food producing (menghasilkan makanan).
Sejarah sosial terus mengalami perkembangan selaras dengan perkembangan masyarakatnya dari yang paling sederhana ke tingkat yang lebih maju. Munculnya modernisasi, masyarakat pun akan terus membangun kemajuan sosial. Seperti dalam taraf hidup yang sederhana di masa bercocok tanam, maka upaya sosial muncul dengan masyarakat gotong royong yang dirasakan sebagai hal yang wajib dalam kehidupan bermasyarakat luas bahkan kepada aturan-aturan masyarakat yang perlu mereka taati bersama untuk dijaga kelestariannya.

Setelah masuknya hinduisme, kehidupan sosial masyarakat semakin baik, bahkan mereka secara sukarela dan bersama bisa menghasilkan bangunan yang amat besar dan dianggap suci, menyerupai candi Prambanan dan Borobudur.

Masyarakatnya jujur, taat kepada sang pencipta secara sukarela, juga taat kepada para pemimpin bahkan di dalam keluarga mereka taat dan saling menghormati. Pada masa Hindu-Buddha inilah di Indonesia muncul kerajaan yang pertama, menyerupai Kerajaan Kutai pada masa ke-5,

Tarumanegara, kemudian Sriwijaya di Sumatra. Hubungan yang dekat terjadi di dalam atau di luar istana, walaupun mempunyai satu arah pada istanasentris bahkan muncul pengultusan pada raja.

Di zaman Islam, seiring dengan berkembangnya kerajaan Islam di Nusantara masyarakat sudah mulai teratur, kehidupan sosial semakin tampak membawa kesejahteraan dan perbaikan sosial. Kehidupan demokrasi mulai tertata melalui system kerajaan. Sistem ini kemudian dikembangkan di tengah masyarakat luas dengan cara mengurangi sikap feodal lantaran para raja Islam telah memperlihatkan teladan kehidupan yang demokratis. Oleh lantaran itu, duduk kasus sosial tidak lepas dari perkembangan hidup masyarakat yang membuat perkembangan sejarah umat manusia.

4.Sejarah ketatanegaraan dan sejarah politikPembicaraan perihal sejarah ketatanegaraan atau sejarah politik bahwasanya berawal dari zaman pras aksara. Hanya saja, bagaimana perkembangan atau wujud dari hal tersebut banyak jago yang menafsirkan banyak sekali macam, misalnya, primus inter pares.

Berdasarkan peninggalan sejarah diungkapkan bahwa zaman praaksara berbentuk kesukuan. Namun sesudah imbas Hindu dan Buddha masuk ke Nusantara, muncul sistem baru, yaitu kerajaan, misalnya, Kerajaan Kutai. Sistem kerajaan berkembang luas di Nusantara, baik di Jawa atau di luar Jawa muncul banyak kerajaan Hindu dan Buddha.

Masuknya agama Islam ke Nusantara memberi angin baik bagi pertumbuhan kerajaan, lantaran memunculkan sistem gres dalam istana. Pada zaman Islam, gelar kepala negaranya yakni sunan atau sultan, itulah salah satu bentuk perkembangan sejarah ketatanegaraan.

Ada juga yang membagi jenis sejarah secara geografis sebagai berikut.
a.Sejarah dunia
Sejarah dunia menceritakan insiden penting sejumlah negara, menyangkut kekerabatan antarnegara, serta insiden dan fakta sejarah dari banyak negara di serpihan dunia ini. Banyak jago sejarah dan para peneliti telah mempublikasikan sejarah dunia, menyerupai sejarah negara-negara Eropa, sejarah negara-negara Asia, sejarah Mesir, sejarah Afrika, dan sejarah Australia yang telah dibentangkan secara panjang lebar dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang terjadi pada tempat negara-negara tersebut.

Contoh penulisan sejarah dunia yakni buku Soebantardjo yang berjudul Sari Sejarah Asia – Australia. Buku ini menceritakan mengenai negara Jepang, Tiongkok (Cina), India, Ceylon (Sri Lanka), Birma (Myanmar), Malaya, Muangthai (Thailand), Indocina, Iran, Afghanistan, Arab, Siria, Libanon, Irak, Yordania, Palestina, Mesir, Turki, dan Australia. 

Selain itu, Soebantardjo juga menulis sejarah negara-negara Eropa dan Amerika. Jadi, sejarah dunia menceritakan bagaimana situasi negara-negara di seluruh tempat dunia ini dan hubungannya satu dengan yang lainnya.

b.Sejarah nasional
Sejarah nasional menceritakan sejarah bangsa Indonesia mulai semenjak pertumbuhan hingga sekarang. Sejarah zaman purbakala memuat bagaimana keadaan dan kemampuan masyarakat nenek moyang kita, kepercayaannya, serta hasil-hasil budayanya. Setelah kedatangan Hindu, diceritakan pula bagaimana wujud akulturasinya, kemudian diceritakan pula masuknya Islam serta kedatangan bangsa barat yang jadinya muncul penjajahan.

Gerakan nasional Indonesia memaparkan bagaimana giatnya usaha nasional yang puncaknya yakni proklamasi serta usaha mengisi kemerdekaan. Beberapa gangguan keamanan muncul serta adanya usaha Belanda untuk menguasai kembali, meskipun pada jadinya bisa kita atasi dan  kita pertahankan tanah air ini.
Memasuki zaman modern kini ini pun bangsa Indonesia masih terus membuat sejarahnya. Contoh penyusunan sejarah nasional dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan diterbitkan sebagai Buku Sejarah Nasional Indonesia dalam enam jilid.

c.Sejarah lokal
Sejarah lokal mengandung pengertian suatu insiden yang terjadi pada masa lampau dan hanya terjadi di suatu daerah atau tempat tertentu yang tidak menyebar ke daerah lain di Indonesia. 

Peristiwa-peristiwa yang muncul hanyalah dari daerah tertentu dan memuat masalah-masalah yang ada di daerah tertentu itu juga, misalnya, sejarah lokal perihal kampong Minahasa, sejarah suku Toraja, masyarakat Nias, atau suku Dayak di Kalimantan.
Dalam sejarah lokal muncul tokoh-tokoh lokal yang memperjuangkan wilayahnya, misalnya, usaha Imam Bonjol dari Sumatra Barat, usaha Teuku Umar dari Aceh, usaha Pangeran Diponegoro dari Jawa (Yogyakarta), dan pahlawan-pahlawan lain dari banyak sekali daerah di Nusantara.

 
Sejarah lokal merupakan sejarah yang penting, namun sering kali kita justru memperoleh sumber- sumber dari negara lain (misalnya, Belanda), walaupun banyak juga kita temukan bukti-bukti sejarah dari pelosok tanah air. Barang bukti sejarah yang sudah pindah tangan ke negara lain, misalnya, kitab orisinil Negara kertagama dan patung Ken Dedes (Prajna Paramita) yang berada di negara Belanda.

Masyarakat yang dinamis dan berkembang memang terjadi di mana-mana, namun di sisi lain dampak dari perkembangan ini sangat menyulitkan pengungkapan bukti sejarah lokal dikarenakan adanya percepatan pembangunan, pergantian generasi, serta perkembangan penduduk yang pesat sehingga menambah semaraknya negeri ini. 

Sejarah lokal sanggup dikategorikan menjadi sejarah insiden masa silam, sejarah mengenai kerajaan-kerajaan di Nusantara, sejarah yang membentangkan peranan petani dan para priyayi serta kuli kontrak di zaman Belanda, dan sejarah lokal yang membentangkan keadaan masa kuno hingga kini mengenai tradisi, adab istiadat, dan kepercayaan pada daerah-daerah tertentu.

Oleh lantaran itu, sanggup kita perhatikan bagaimana kenyataan dalam penulisan sejarah lokal sebagai berikut.
  1. Sejarah lokal hanya membicarakan daerah tertentu saja, misalnya, sejarah kabupaten Madiun, sejarah kabupaten Tegal, atau sejarah Yogyakarta.
  2. Sejarah lokal lebih menekankan struktur daripada prosesnya.
  3. Sejarah lokal hanya membicarakan insiden tertentu yang dianggap populer di suatu daerah.
  4. Sejarah lokal hanya membahas aspek tertentu saja.


Sumber http://sejarah10-jt.blogspot.com

0 Response to "✔ Jenis-Jenis Sejarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel