✔ 19 Cara Merawat Buku Yang Dapat Anda Lakukan Sekarang

Bayangkan anda mewariskan puluhan atau ratusan buku kepada anak cucu anda.

Atau mempunyai koleksi buku super lengkap yang dibaca banyak orang.

Memiliki keduanya akan menciptakan anda BERJASA SANGAT BANYAK.

Masalahnya, anda mustahil sanggup melaksanakan semua itu tanpa melaksanakan perawatan buku. Tapi tak apa - alasannya merawatnya SANGAT MUDAH dan MURAH. Anda tak perlu jutaan rupiah untuk melakukannya.

Dan berikut ini ialah aneka macam tips merawat buku versi saya :

19 Cara Super Praktis Merawat Buku

Beli/dapatkan rak buku

Kunci pertama untuk merawat buku ialah anda harus punya tempat.

Kalau tidak, buku akan rusak dengan cepat.

Karena tidak ada kawasan yang pasti, buku akan tercecer. Dan kalau tercecer, buku anda sanggup kena cipratan kopi, dirusak anak, dan hal jelek lain yang sanggup terjadi.

Dan kawasan paling manis ialah dengan menggunakan rak atau lemari buku.

Desainnya tidak perlu unik, cukup menyerupai lemari biasa. Dan belilah rak buku yang besar lengan berkuasa dan kokoh. Harganya berkisar ratusan ribu rupiah.
Anda sanggup eksklusif beli yang agak besar, alasannya seiring waktu buku yang terkumpul semakin banyak.

Uang saya tidak cukup, butuh waktu usang untuk menyisihkannya.

Ada beberapa cara :
1. Selagi menyisihkan uang, taruhlah buku di satu kawasan - contohnya kamar anda.
2. Jika anda kreatif, carilah lemari atau rak apa saja yang sudah tidak terpakai. Lakukan sedikit modifikasi dan taruh buku anda disitu.
3. Carilah lemari atau rak bekas dari tetangga, teman, atau kenalan anda. Pastikan besar lengan berkuasa dan kokoh.

Dengan 3 cara diatas anda tak perlu susah-susah menghabiskan uang.

2. Berikan sampul

Tips kedua ini terlihat remeh, tapi sangat penting.

Beli sampul plastik buku yang bening, kemudian tutupi buku dengannya. Jangan terlalu ketat atau longgar.

Saya relatif jarang menyampuli buku, alasannya bagi saya sangat merepotkan. Malah kadang menciptakan buku rusak. Karena itu, jikalau anda menyerupai saya, jangan paksa untuk menyampuli buku anda - alasannya akan sia-sia.

Alternatifnya, carilah sahabat anda yang tangannya rapi dan minta bantuan.

3. Gunakan pembatas buku

Saya pribadi juga agak malas membatasi halaman buku. Biasanya eksklusif dilipat. Memang sih, dampaknya tidak akan terlalu besar.

Tapi kalau mau buku anda terlihat benar-benar perfect, maka pakailah pembatas. Gunakanlah kertas yang agak keras sebagai pembatas.

4. Susun buku dengan cara berdiri

Hal ini untuk menghindari kerusakan jilid buku dan cover-nya apabila ditumpuk.

Hal ini bukan problem besar bagi saya. Buktinya, buku ayah saya disusun bertumpuk tapi tetap manis sesudah belasan tahun. Jadi, bukanlah faktor yang amat besar.

5. Susun buku sesuai kategori

Jangan campur buku. Pisahkan sesuai kategorinya.

Hal ini berkhasiat semoga anda gampang mencari buku. Jadi, jikalau buku anda masih berserakan pengaturannya, atur ulang.
Contoh langkah mengkategorikan :

1. Pisahkan buku berdasarkan kategori, contohnya novel, komik, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi.
2. Buat sub kategori (sb) pada setiap kategori. Misalnya komik sb-nya ialah Naruto, One Piece, dan Doraemon. Susunlah berdasarkan sb tersebut.
3. Kalau novel dan kumpulan cerpen sanggup dipisahkan berdasarkan genre, contohnya misteri, histori-fiksi, dsb. atau pengarangnya - tergatung selara dan kapasitas buku. Tapi kalau saya lebih suka untuk mengkategorikan berdasarkan genre
4. Jika ada buku berseri, susun dengan urut. Misalnya saya punya buku Tetralogi Buru. Saya akan susun dari kiri ke kanan : Buku 1, Buku 2, Buku 3, dan Buku 4.

6. Bersihkan dan cek ulang buku secara teratur

Keluarkan buku dari rak dan bersihkan dengan kain kering, kemonceng, atau alat kebersihan lain - hindari menggunakan alat yang basah.

Cek juga rak dan buku, apakah ada serangga, lubang, atau kerusakan lain. Untung menghindari serangga, anda sanggup lihat pada tips selanjutnya.
Kedua hal diatas sebaiknya anda lakukan selama 1 atau 2 bulan sekali.

7. Jangan menekuk, melipat, atau mencorat-coret halaman buku

Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan penekukan buku (untuk menandai halaman). Tapi penting juga untuk menjaga kualitas buku.

Tapi janganlah melipat buku (melipat jadi dua). Karena tidak akan lezat dilihat jikalau mau dibaca kembali.

Apalagi mencorat-coret atau menggarisi. Hal tersebut akan sangat menganggu jikalau ada orang lain yang membaca. Jika memang diperlukan, catatlah di buku khusus catatan.

8. Taruh kamper pada rak buku untuk menghindari serangga

Salah satu hal paling merepotkan ialah jikalau buku anda tergoda oleh serangga.

Oleh alasannya itu, ada beberapa tips untuk menghindarinya :

1. Beri kamper
2. Taruh biji lada putih dalam kain di dalam rak
3. Taruh arang dalam amplop di dalam rak

Pilih salah satu dari 3 cara diatas.

9. Beri cahaya yang cukup untuk membatasi ngengat

Taruhlah rak atau buku di dalam kawasan yang mempunyai cahaya yang cukup untuk membatasi ngengat.

Anda sanggup membuka jendela kamar untuk membiarkan sinar matahari masuk. Tapi ya jangan terlalu ekstrim, contohnya tetap menyalakan lampu pada ketika tidur. Hehehe.

Tapi jangan juga biarkan buku terkena sinar matahari eksklusif supaya buku tidak kuning dan bergelombang. Oleh alasannya itu cermatlah dalam mengatur pencahayaan di dalam kamar.

10. Jauhkan rak dari dinding

Setidaknya hindari kontak eksklusif dengan dinding. Supaya serangga tidak merambat.

11. Beri celah udara pada rak

Karena kelembaban ialah hal yang berbahaya bagi buku, maka solusinya ialah memperlihatkan celah/ventilasi udara.

Selain itu, kalau anda punya AC sanggup mengatur hal ini : kelembapan relatif 45-60 persen dengan temperatur 20-24 Celsius.

Tapi ya, tidak punya AC bukan problem yang terlalu besar.

12. Hindari memfoto kopi buku

Hal ini termasuk yang paling saya hindari.

Karena memfoto kopi sanggup merusak jilid buku dengan mudah.

13. Bersihkan tangan sebelum membaca buku

Ini tips yang simpel tapi banyak orang tidak mau melakukannya.

Padahal lemak dari makanan, atau zat-zat lain sanggup menciptakan buku kuning dan merubah warnanya.

...Jadi selalu bersihkan tangan sebelum membaca buku.

14. Jangan jadikan buku sebagai pengganjal atau alas

Satu lagi tips simpel yang banyak orang malas melakukannya.

15. Catatlah buku jikalau dipinjam - buat perjanjian

Jangan meminjamkan buku anda dengan begitu mudah.

Maksud saya bukan pelit. Tapi untuk menjaga buku, sebisa mungkin buat perjanjian ketika orang meminjam buku.

Misalnya :

1. Dia dilarang merusak buku
2. Jika hilang harus ganti dengan buku baru
3. Dan sebagainya.

Tentu saja bilang dengan tutur kata yang sopan. Bilang kalau anda tidak pelit, tapi hanya untuk kenyamanan bersama.

16. Hindari menyimpan buku di dalam kotak kardus atau rak kayu

Kardus dan kayu mengandung asam yang sanggup menciptakan kertas menjadi kuning. Karena itu, usahakan memberi pembatas plastik atau bookend.

17. Jangan mencampur buku yang sudah terkena rayap/jamur dengan buku yang 'sehat'

Hal ini alasannya buku yang sudah terinfeksi sanggup menular ke buku lain.

Karena itu selalu periksa buku anda setiap 1 atau 2 bulan. Dan segera pisahkan buku yang telah terkena rayap atau jamur di kawasan khusus.

18. Jangan memberi pestisida pada buku

Jangan pernah melakukannya!

Serangga mungkin akan pergi jauh-jauh. Tapi buku dan mata anda akan rusak.

19. Perlakukan buku bau tanah (langka) dengan khusus

Buku langka yang bau tanah (berpuluh-puluh hingga ratusan tahun) mempunyai cacat yang sering ditemukan.

Yaitu halaman yang sering melekat satu dengan yang lain.

Solusinya ialah dengan merendam kertas yang lengket di air selama setengah jam dan angin-anginkan hingga kering.

Sekian...

Bagaimana, gampang bukan?

Merawat buku memang tidak susah. Yang penting anda punya komitmen.

Anda sanggup cari tips yang lain. Tapi asal tahu saja, saya sudah merangkum semua tips perawatan buku dari aneka macam sumber yang ada. Seperti Wikihow, Goodreads Group, dan artikel lain.

Makara menyerupai biasa, jangan lupa share post ini di media umum (ada tombolnya disamping kiri) untuk membantu teman-teman lain yang mau merawat buku.

Atau kalau anda punya cara lain, silahkan menyebarkan melalui kotak komentar. Thanks!
Sumber http://kulisastra.blogspot.com

Share this post