iklan banner

√ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam Fungsinya Lengkap

√ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam & Fungsinya Lengkap – Bumi merupakan sebuah planet di tata surya yang mana permukaannya terdiri dari dua bentuk, yakni daratan dan juga perairan. Bumi jikalau dilihat dari luar angkasa warnanya akan ibarat kelereng, yakni ada biru, putih, dan juga coklat.


Biru juga menunjukan perairan, putih yakni ombak- ombaknya, dan coklat yakni daratan yang dipakai sebagai tempat tinggal manusia. Apabila kita melihat Bumi dari kejauhan, itu akan tampak bahwa perairan lebih besar daripada daratan.


Hal itu berarti Bumi ini kaya akan sumber air nya. Sumber air di Bumi ini bermacam- macam, bukan hanya samudera atau macam- macam laut, namun juga macam- macam danau, sungai, rawa, mata air, dan lain-lain.


 


 


 Bumi merupakan sebuah planet di tata surya yang mana permukaannya terdiri dari dua bentuk √ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam  Fungsinya Lengkap


 


 


 


Pengertian Siklus Hidrologi atau Air


 


Air ialah jenis sumber daya alam yang sangat vital di Bumi. Bukan hanya bagi manusia, namun juga bagi semua makhluk hidup. Tanpa adanya air, makhluk hidup tidak akan pernah sanggup bertahan hidup lama. Makhluk hidup sangat membutuhkan air, bukan hanya untuk sanggup memenuhi cairan di dalam badan saja, namun juga banyak sekali kepentingan lain. Untung saja air ini temasuk sumber daya alam yang sanggup diperbaharui.


Sehingga untuk mendapat air kembali, kita tidak akan membutuhkan waktu bertahun- tahun lamanya ibarat jikalau barang tambang habis. Air ini sebagai sumber daya alam yang sanggup diperbaharui ini mengalami suatu siklus. Siklus air ini juga disebut sebagai siklus hidrologi.


Mungkin sebagian dari kita juga sudah seringkali mendengar wacana siklus hidrologi. Siklus Hidrologi ialah salah satu bahasan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Siklus Hidrologi ini yakni salah satu dari 6 siklus biogeokimia yang berlangsung di dalam Bumi.


Siklus Hidrologi merupakan suatu siklus atau sirkulasi air yang berasal dari Bumi kemudian menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi yang berlangsung secara terus menerus. Karena bentuknya yang memutar dan berlangsung secara terus- menerus inilah yang mengakibatkan air ibarat tidak pernah habis.


Siklus ini juga mempunyai peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk di Bumi. Karena adanya siklus inilah ketersediaan air di Bumi akan selalu terjaga. Dan sebab itu siklus hidrologi inilah keseimbangan ekosistem di Bumi bisa selalu terjaga.


 


Ilmu Hidrologi terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni :



  • Geohidrologi yakni suatu ilmu hidrologi yang satu ini membahas wacana air yang berada di dalam tanah.

  • Hidrometeorologi yaitu ilmu hidrologi yang membahas wacana air berwujud gas yang letaknya di udara.

  • Potamologi yakni ilmu hidrologi yang membahas wacana aliran air khususnya aliran di permukaan.

  • Limnologi yakni ilmu yang mempelajari wacana permukaan air yang hening ibarat danau.

  • Kriologi  merupakan ilmu yang mempelajari wacana air padat ibarat salju dan es.


 


Air ini menutupi sekitar 71 % permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik persediaan air di dalam bumi. Sejumlah besar air ini juga diperkirakan terdapat di Kutub Utara dan Kutub Selatan Planet Mars. Siklus hidrologi ini tak hanya ada dengan tujuan untuk mempertahankan ketersediaan air, namun siklus ini juga bisa menjaga intensitas hujan.


Tak hanya itu saja, siklus air ini juga menjaga suhu dan cuaca yang ada di bumi semoga semuanya tetap teratur. Siklus air juga akan membantu keseimbangan suatu ekosistem yang ada di bumi sehingga semua lingkup kehidupan akan berjalan tanpa hambatan.


 


 


Pengertian Hidrologi Menurut Para Ahli



1. Singh


Hidrologi yakni suatu ilmu yang membahas wacana karakteristik berdasarkan waktu dan ruang wacana kuantitas dan kualitas air dibumi termasuk suatu proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan dan manajemen.


 


2. Marta dan Adidarma


Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari wacana terjadinya suatu pergerakan dan distribusi air di bumi baik diatas ataupun di bahwa permukaan bumi, wacana sifat kimia dan fisika air dengan suatu reaksi terhadap suatu lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan.


 


3. Ray K. Linsley dalam Yandi Hermawan (1986)


Hidrologi yaitu suatu ilmu yang membicarakan wacana air yang ada dibumi yakni mengenai wacana kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat fisika dan kimia serta reaksinya terhadap suatu lingkungan termasuk kekerabatan dengan kehidupan.


 


 


Unsur Air


Air yakni substansi kimia dengan rumus H2O. Satu molekul air terdiri dari atas dua atom hidrogen yang terikat pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak ada warna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi yang normal. Kondisi yang dimaksud ialah pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan pada suhu 273,15 Kelvin. Air juga merupakan suatu zat pelarut yang penting yang mempunyai suatu kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia ibarat asam, garam, beberapa jenis gas, dan molekul-molekul organic tertentu.


 


 


Jenis Jenis Air


1. Air Permukaan


Air permukaan ialah jenis air yang merupakan suatu tampungan air hujan yang mengalir di atas bumi dan tidak terserap ke dalam tanah sebab tanah di bawahnya yang bersifat rapat sehingga air tersebut akan tergenang dan adakalanya mengalir ke potongan yang lebih rendah. Air permukaan terbagi dari air sungai, air danau, dan air laut.


 


2. Air Angkasa


Air angkasa ialah air yang berasal dari udara dan jatuh ke suatu permukaan bumi. Komposisi air yang terdapat di lapisan udara bumi berjumlah sekitar 0,001 % dari total air di suatu permukaan bumi. Air angkasa terbagi atas air hujan, air salju, dan air es.


 


3. Air Tanah


Air tanah yakni seluruh air yang terkandung di dalam lapisan tanah. Air di lapisan tanah juga menyumbang 0,6 % dari total air keseluruhan di bumi. Umumnya kedalaman air tanah ini berkisar 9 hingga 15 meter di bawah permukaan tanah.



  • Air Tanah Freatik yakni air tanah dangkal yang berada tidak jauh dari suatu permukaan tanah.

  • Air Tanah Dalam ialah air yang terletak di bawah lapisan tanah kedap air pertama.

  • Air Tanah Meteorit ( Vados ) yaitu air tanah yang berasal dari air hujan dan sebelumnya terjadi penguapan air di atmosfer yang menciptakan air ini bercampur debu meteor.

  • Air Tanah Magma ( Juvenil ) yakni air yang terbentuk secara kimiawi di dalam tanah sebab imbas magma.

  • Air Konat merupakan air tanah yang terjebak di suatu batuan selama beribu-ribu tahun sehingga sering juga disebut dengan istilah Air Purba.


 


 


Tahapan – Tahapan Siklus Hidrologi


Suatu siklus pastilah mempunyai beberapa tahapan yang berangkai. Tahapan- tahapan tersebut jikalau tergabung antara satu dengan yang lainnya maka akan terciptalah suatu siklus. Dengan kata lain, siklus ini terjadi sebab adanya tahapan- tahapan yang saling berkaitan satu sama lain dan bentuknya ialah memutar.


 Bumi merupakan sebuah planet di tata surya yang mana permukaannya terdiri dari dua bentuk √ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam  Fungsinya Lengkap


 


Siklus hidrologi ini setidaknya meliputi 9 tahapan yakni sebagai berikut :


 


1. Evaporasi


Tahapan pertama dalam siklus hidrologi ini ialah evaporasi. Evaporasi merupakan suatu istilah lain dari penguapan. Siklus hidrologi akan dimulai dari adanya penguapan.


Penguapan yang mengawali terjadinya siklus hidrologi yaitu penguapan dari air yang ada di Bumi, ibarat samudera, laut, danau, rawa, sungai , bendungan, bahkan di areal persawahan. Semua air tersebut akan berubah dan menjadi uap air sebab adanya pemanasan dari sinar matahari. Hal inilah juga disebut dengan evaporasi atau penguapan.


Evaporasi ini akan mengubah bentuk air yang semula cair akan menjadi uap air yang berwujud gas. Karena menjadi wujud gas, hal ini sanggup memungkinkan bahwa gas tersebut sanggup naik ke atas (ke atmosfer) sebab terbawa oleh angin.


Semakin panas sinar matahari yang diterima, maka akan semakin banyak air yang sanggup bermetamorfosis uap air, dan semakin banyak pula yang terbawa ke lapisan atmosfer Bumi.


 


2. Transpirasi


Selain evaporasi, ada juga bentuk penguapan lainnya yakni penguapan yang berasal dari suatu jaringan makhluk hidup. Penguapan yang terjadi pada jaringan makhluk hidup ini disebut sebagai transpirasi. Transpirasi ini akan terjadi di jaringan binatang maupun tumbuhan.


Sama halnya dengan evaporasi, proses transpirasi ini juga mengubah air yang berwujud cair dari jaringan makhluk hidup tersebut menjadi uap air.


Uap air ini juga akan terbawa ke atas, yaitu ke atmosfer. Namun, biasanya penguapan yang terjadi juga sebab transpirasi ini jumlahnya lebih sedikit atau lebih kecil daripada penguapan yang terjadi sebab evaporasi.


 


3. Evapotranspirasi


Evapotranspirasi ini yakni campuran dari evapotasi dan juga transpirasi. Sehingga sanggup dikatakan juga bahwa evapotranspirasi ini merupakan total suatu penguapan air atau penguapan air secara keseluruhan, baik yang ada di permukaan Bumi atau tanah maupun pada jaringan makhluk hidup. Dalam siklus hidrologi, evapotranspirasi ini sangatlah yang mempengaruhi jumlah uap air yang ternagkut ke atas atau ke atmosfer Bumi.


 


4. Sublimasi


Tahapan yang lainya ialah sublimasi. Kaprikornus selain melalui proses penguapan, naiknya uap air ke atmosfer ini juga terjadi melalui suatu proses sublimasi. Apakah sublimasi itu? Sumblimasi merupakan suatu proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus melalui suatu proses cair terlebih dahulu.


Sublimasi ini juga tidak sebanyak penguapan (evaporasi maupun transpirasi), namun meski sedikit tetap saja sublimasi ini akan berkontribusi erat terhadap jumlah uap air yang terangkat ke atmosfer. Dibandingkan dengan evaporasi maupun transpirasi, suatu proses sublimasi ini berjalan lebih lambat dari pada keduanya. Sublimasi ini terjadi pada tahap sikulus hidrologi yang panjang.


 


5. Kondensasi


Kondensasi merupakan suatu proses berubahnya uap air menjadi partikel- partikel es. Ketika uap air dari suatu proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan sublimasi sudah mencapai ketinggian tertentu, uap air tersebut akan bermetamorfosis suatu partikel-partikel es yang berukuran sangat kecil melalui proses konsendasi.


Perubahan wujud ini terjadi sebab adanya imbas suhu udara yang sangat rendah ketika berada di ketinggian tersebut. Suatu partikel- partikel es yang terbentuk tersebut akan saling mendekati satu sama lain dan bersatu hingga membentuk sebuah awan.


Semakin banyak partikel es yang bersatu, maka akan semakin tebal juga hitam awan yang akan terbentuk. Inilah hasil dari suatu proses kondensasi.


 


6. Adveksi


Adveksi ini akan terjadi sehabis partikel- partikel es membentuk sebuah awan. Adveksi suatu merupakan perpidahan awan dari satu titik ke titik lainnya namun masih dalam satu horisontal. Kaprikornus sehabis partikel- partikel es ini membentuk sebuah awan yang hitam dan gelap, awan tersebut dapt berpindah dari satu titik ke titik yang lain dalam satu horizontal.


Proses adveksi ini juga terjadi sebab adanya angin maupun perbedaan tekanan udara sehingga menimbulkan awan tersebut berpindah.


Proses adveksi ini akan memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer yang berada di lautan menuju atmosfer yang ada di daratan. Namun perlu diketahui juga bahwa tahapan adveksi ini tidak selalu terjadi dalam proses hidrologi, tahapan ini tidak terjadi dalam siklus hidrologi pendek.


 


7. Presipitasi


Awan yang telah mengalami suatu proses adveksi tersebut selanjutnya akan mengalami presipitasi. Presipitasi merupakan suatu proses mencairnya awan hitam akhir adanya imbas suhu udara yang tinggi. Pada tahapan inilah akan terjadinya hujan.


Sehingga awan hitam yang sanggup tebentuk dari partikel es tersebut mencair dan air tersebut jatuh ke Bumi manjadi sebuah hujan. Namun, tidak semua presipitasi akan menghasilkan air.


Apabila presipitasi ini terjadi di tempat yang mempunyai suhu terlalu rendah, yakni sekitar kurang dari 0ᵒ Celcius, maka suatu prepitisasi akan menghasilkan hujan salju. Awan yang banyak mengandung air tersebut akan turun ke litosfer dalam bentuk yang berupa butiran- butiran salju tipis. Hal ini juga sanggup kita temui di tempat yang mempunyai iklim sub tropis, dimana suhu yang dimiliki tidak akan terlalu panas ibarat di tempat yang mempunyai iklim tropis.


 


8. Run Off


Tahapan run off ini akan terjadi ketika sudah di permukaan Bumi. Ketika awan sudah mengalami suatu proses presipitasi dan menjadi air yang jatuh ke Bumi, maka air tersebut akan mengalami suatu proses run off. Run off atau limpasan ini merupakan suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menjuju ke tempat yang lebih rendah yang terjadi di permukaan Bumi.


Pergerakan air tersebutjuga sanggup terjadi melalui saluran- saluran, ibarat akses got, sungai, danau, muara sungai, hingga samudera. Proses ini yang mengakibatkan air telah melalui siklus hidrologi akan kembali menuju ke lapisan hidrosfer Bumi.


 


9. Infiltrasi


Proses selanjutnya yakni suatu proses infiltrasi. Air yang sudah berada di Bumi akhir suatu proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan Bumi dan mengalami run off. Sebagian dari air tersebut akan bergerak menuju ke pada pori- pori tanah, merembes, dan terakumulasi menjadi air tanah.


Sebagian air yang sanggup merembes ini hanyalah sebagian kecil saja. Suatu proses pergerakan air ke dalam pori- pori tanah ini disebut juga sebagai proses infiltrasi. Proses infiltrasi secara lambat akan membawa air tanah untuk menuju kembali ke laut.


Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, kemudian air yang telah mengalami suatu siklus hidrologi akan kembali berkumpul ke lautan. Dalam waktu yang berangsur- angsur, air tersebut juga akan kembali mengalami siklus hidrologi yang baru, dimana diawali dengan suatu evaporasi. Dan itulah kesembilan dari tahapan suatu siklus hidrologi.


 


 


Macam-macam Siklus Hidrologi


 


Siklus hidrologi yang tahapan- tahapannya telah dijelaskan di atas juga ternyata tidak hanya terdiri atas satu macam saja. Siklus hidrologi ini terdiri dari beberapa macam. Macam- macam siklus hidrologi ini juga dilihat dari panjang atau pendeknya proses siklus hidrologi tersebut.


Berdasarkan proses panjang dan pendeknya, siklus hidrologi ini sanggup dibagi menjadi 3 macam, yakni sebagai berikut :


 


1. Siklus Hidrologi Pendek


Siklus hidrologi pendek merupakan suatu siklus hidrologi yang tidak mengalami proses adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus hidrologi akan diturunkan melalui hujan yang akan terjadi di tempat sekitar bahari tersebut.


 Bumi merupakan sebuah planet di tata surya yang mana permukaannya terdiri dari dua bentuk √ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam  Fungsinya Lengkap


Penjelasan mengenai suatu siklus hidrologi pendek ini ialah sebagai berikut :



  • Air bahari yang telah terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air.

  • Uap air tersebut juga akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.

  • Awan yang terbentuk tersebut juga akan menjadi hujan di sekitar permukaan bahari tersebut.


 


2. Siklus Hidrologi Sedang


Siklus yang selanjutnya ialahsuatu  siklus hidrologi sedang. Suatu siklus hidrologi sedang merupakan siklus hidrologi yang umum terjadi di Indonesia. Hasil dari siklus hidrologi sedang ini yaitu turunnya hujan di atas daratan. Hal ini sebab suatu proses adveksi akan membawa awan yang terbentuk ke atas daratan.


 Bumi merupakan sebuah planet di tata surya yang mana permukaannya terdiri dari dua bentuk √ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam  Fungsinya Lengkap


Penjelasan mengenai suatu siklus hidrologi sedang ini yakni sebagai berikut :



  • Air bahari yang telah terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air.

  • Uap air yang sudah terbentuk mengalami suatu proses adveksi sebab adanya angin dan tekanan udara, sehingga bergerak menuju ke daratan

  • Di atmosfer daratan, uap air tersebut juga akan membentuk awan dan kemudian akan bermetamorfosis hujan

  • Air hujan yang jatuh di permukaan Bumi atau daratan akan mengalami suatu run off, menuju ke sungai dan kembali ke laut.


 


3. Siklus Hidrologi Panjang


Siklus yang selanjutnya yakni suatu siklus hidrologi panjang. Siklus hidrologi panjang merupakan suatu siklus hidrologi yang umum terjadi di tempat beriklim sub tropis atau di tempat pegunungan. Melalui siklus hidrologi panjang ini hujan tidak akan pribadi berbentuk air, namun turun dalam bentuk salju ataupun gletser terlebih dahulu.


 Bumi merupakan sebuah planet di tata surya yang mana permukaannya terdiri dari dua bentuk √ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam  Fungsinya Lengkap


Penjelasan mengenai suatu siklus hidrologi sedang ini yakni sebagai berikut :



  • Air bahari yang sudah terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air.

  • Uap air yang telah terbetuk tersebut akan mengalami proses sublimasi.

  • Kemudian terbentuklah suatu awan yang mengandung kristal- kristal es.

  • Awan mengalami suatu proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan.

  • Awan akan mengalami suatu presipitasi dan turun sebagai salju.

  • Salju ini akan terakumulasi menjadi gletser.

  • Gletser tersebut akan mencair sebab adanya suatu imbas suhu udara dan membentuk aliran sungai.

  • Air dari gletser dan mengalir di sungai tersebut juga kemudian akan kembali ke laut.



 


Fungsi Siklus Air


 


1. Untuk Kehidupan Manusia



  • Kebutuhan Pokok. Banyak konsumsi air ini juga sanggup menyehatkan pencernaan dan melancarkan metabolisme tubuh. Air juga menunjang banyak sekali kegiatan pada organ di dalam tubuh. Tanpa konsumsi air, metabolisme badan menjadi tidak akan seimbang.


 



  • Kebutuhan Sekunder. Air ini juga sanggup memenuhi kebutuhan sekunder manusia. Air merupakan salah satu faktor pendukung dalam suatu kegiatan hari-hari insan ibarat mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain.


 



  • Kesehatan Tubuh

    • Air putih sanggup mengatasi sembelit.

    • Air putih sanggup meningkatkan suatu sirkulasi darah.

    • Air putih sanggup mengobati panas dalam juga.

    • Banyak minur air putih sanggup mencegah stroke dan serangan jantung.

    • Air putih ini sanggup mengobati batuk, sariawan, dan panas dalam.




 


2. Untuk Hewan


Hewan ini juga membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Tubuh binatang juga akan membutuhkan banyak air untuk melancarkan acara metabolismenya.


 


3. Untuk Tumbuhan


Bagi tumbuhan, air dipakai untuk suatu proses fotosintesis. Proses fotosintesis berlangsung di daun. Air akan dibawa dari tanah menuju batang hingga ke daun dan kemudian dipakai untuk suatu proses fotosintesis.


 


Itulah klarifikasi wacana √ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam dan Fungsi [ TERLENGKAP ]. Siklus hidrologi ini juga sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di bumi ini.


Melalui siklus ini, ketersediaan air di tanah bumi juga sanggup terjaga. Air yakni sebagai sumber daya alam yang sanggup diperbaharui ini mengalami suatu siklus. Karena adanya siklus inilah maka ketersediaan air di bumi bisa selalu terjaga. Semoga sanggup bermanfaat dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi Anda. Sekian dan Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  Ruang Lingkup Geografi


Baca Juga :  Pengertian dan Macam-Macam Tenaga Endogen Lengkap


Baca Juga :  Pengertian dan Dampak Tenaga Tektonik Lengkap


Baca Juga :  Pengertian, Jenis, dan Proses Terjadinya Hujan, Beserta 5 Manfaaatnya Menurut Para Ahli Terlengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Siklus Air : Pengertian, Unsur, Jenis, Tahapan, Macam Fungsinya Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel