✔ Pengertian Mulsa, Fungsi, Jenis, Dan Mekanisme Pemasangannya
Pengertian mulsa
Mulsa yaitu epilog permukaan bedengan tumbuhan sehingga pemulsaan sanggup diartikan sebagai penutupan permukaan bedengan dengan materi organik atau lembaran plastik.
Fungsi Mulsa dan pupuk serasah
Pemulsaan dan pupuk serasah berfungsi untuk:
Menghemat air
Mencegah erosi
Menghambat pertumbuhan gulma
Menjaga keseimbangan suhu tanah dan lapisan udara di akrab tanah sehingga tanah tidak menjadi terlalu panas
Menjaga sari-sari makanan dalam tanah terhadap pembersihan dan penghanyutan oleh air hujan.
Menjaga kondisi tanah tetap remah dan tidak cepat padat
Mencegah penyakit tumbuhan yang timbul jawaban percikan tanah oleh air hujan
Menjadi sumber bunga tanah atau humus
Meningkatkan mutu hasil pada tanaman
Memperlancar acara jasad renik tanah ibarat cacing tanah yang sangat membantu petani dalam penyuburan tanah.
Jenis dan materi mulsa
1) Mulsa Organik
Mulsa organik yaitu sisa-sisa tumbuhan (serasah) ibarat potongan-potongan daun, ranting dan serbuk gergajian yang dipergunakan untuk menutup peermukaan bedengan tanaman. Hasil selesai dari proses pemulsaan organik yaitu terbentuknya pupuk serasah.
2). Mulsa plastik hitam perak (MPHP)
MPHP yaitu lembaran plastic hitam yang salah satu sisi lembarannya berwana perak. Sisi lembaran yang berwarna perak tersebut akan menjadi permukaan atas bedengan sesudah MPHP tersebut dipasang. Disamping itu ada juga penggunaan mulsa plastik biasa tidak berpermukaan warna perak.
Alat dan materi untuk pemasangan mulsa
Alat yang diharapkan untuk pemasangan mulsa organiak adalah: coper atau bendo untuk pemotong materi organik ibarat jerami, pelepah pisang, batang jagung dsb. cangkul, sekop untuk menempatkan cuilan materi organik pada permukaan bedengan secara merata. Alat yang diharapkan untuk pemasangan mulsa plastik yaitu Potongan-potongan bambu yang dibentuk menjadi patok-patok dan cuilan penjepit plastik (paku) pada bedengan
Kesesuaian materi mulsa
Penanaman sayuran daun sanggup memakai mulsa plastik MPHP atau mulsa serasah/jerami. Kesesuaian materi mulsa tersebut bergantung pada system penanaman yang dipakai dalam penanaman sayuran, apabila penggunakan system organik maka penggunaan serasah/jerami akan lebih sesuai.
Perhitungan kebutuhan mulsa menurut luasan lahan yang akan ditanami dan jenis mulsa yang akan digunakan.
Mulsa organik jerami
Penentuan jumlah mulsa yang dibutuhkan suatu tumbuhan umumnya didasarkan pada hasil-hasil penelitian atau percobaan – percobaan dengan prinsip bahwa setiap tumbuhan membutuhkan sejumlah mulsa jerami dalam takaran tertentu.
Mulsa plastik
Mulsa plastik yang ada pada ketika ini memiliki lebar tertentu, yaitu sekitar 110 cm. Dengan demikian kebutuhan mulsa plastik hanya bergantung pada panjang dan jumlah bedengan dan kebutuhan totalnya sanggup mengikuti rumus sebagai berikut. Tanaman-tanaman yang sudah biasa memakai mulsa dari jerami antara lain, kentang, kedelai, Bawang putih dataran rendah, semangka, dan melon.
Mp = P
Mp total = P x Nb
Keterangan:
Mp = Kebutuhan mulsa plastik per bedengan
Mp total = Kebutuhan total mulsa plastik
P = Panjang bedengan
Nb = Jumlah bedengan
Penyiapan Alat dan materi untuk pemasangan mulsa
Alat yang diharapkan untuk pemasangan mulsa organik seperti: coper atau parang, cangkul, sekop dan materi organik ibarat jerami, pelepah pisang, batang jagung dsb, demikian pula potongan-potongan bambu yang dibentuk menjadi patok-patok dan cuilan penjepit plastik (paku) sebagai Alat dan materi yang diharapkan untuk pemasangan mulsa plastik pada bedengan perlu disiapkan dengan cermat sebelum dipasang.
Prosedur Pemasangan Mulsa
Mulsa serasah/jerami sanggup dipasang dengan cara menaburkan serasah/jerami setebal 3-5 cm ke permukaan bedengan yang akan ditanami sayuran. Pemasangan mulsa PHP sebaiknya dilakukan pada ketika panas matahari terik biar mulsa sanggup memuai sehingga menutup bedengan dengan tepat.
Teknis pemasangannya cukup oleh 2 orang untuk satu bedengan. Caranya tariklah kedua ujung mulsa pada bedengan, kaitkan salah satu ujungnya pada bedengan memakai pasak penjepit mulsa. Setelah kedua ujung mulsa PHP terkait erat pada bedengan,dengan cara bersamaan tariklah mulsa pada kedua sisi bedengan setiap meternya secara bersamaan. Kaitkan kedua sisi mulsa dan bedengan dengan pasak penjepit tadi sehingga seluruh sisi mulsa terkait rapat pada bedengan. Setelah selesai pemasangan, bedengan-bedengan dibiarkan tertutup mulsa PHP selama 3–5 hari sebelum dibentuk lubang tanam. Tujuan biar pupuk kimia yang diberikan sanggup berkembang menjadi bentuk tersedia sehingga sanggup diserap tanaman.
Demikian artikel Pengertian Mulsa, Fungsi, Jenis, dan Prosedur Pemasangannya semoga sanggup bermanfaat.
Sumber http://awalilmu.blogspot.com
0 Response to "✔ Pengertian Mulsa, Fungsi, Jenis, Dan Mekanisme Pemasangannya"
Posting Komentar