✔ Pengertian Bedengan Dan Terusan Drainase, Fungsi, Petakan, Dan Faktor Pembuatannya
Pengertian Bedengan
Kata bedengan berasal dari bahasa Inggris “bed” yang berarti daerah tidur, dalam hal ini tentu saja daerah tidur tanaman, sehingga sanggup diartikan bedengan yakni sebagai daerah tumbuhnya tanaman. Bedengan yakni daerah tumbuhnya tumbuhan budidaya dengan cara meninggikan tanah dan menawarkan perlakuan khusus dengan menambahkan pupuk dasar berupa pupuk organik, pupuk sangkar atau kompos.
Pengertian Drainase
Kata drainase berasal dari bahasa Inggris “drainage” yang berarti pembuangan air sehingga terusan drainase sanggup diartikan sebagai terusan pembuangan air, dalam hal ini terusan pembuanagan air diantara bedengan untuk kemudian ke daerah yang lebih rendah.
Drainase atau pengatusan yakni pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini sanggup dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Irigasi dan drainase merupakan bab penting dalam penataan sistem penyediaan air di bidang pertanian maupun tata ruang.
Drainase terbagi menjadi 4 yaitu:
- drainase utama
- drainase sekuder
- drainase tersier
- drainase laut
contoh terusan drainase, by:republika |
Petakan bedengan dan terusan drainase
Tujuan utama pembuatan terusan drainase yakni untuk mencegah genangan dengan mengalirkan air fatwa permukaan, sehingga kekuatan air mengalir tidak merusak tanah, tanaman, dan/atau bangunan konservasi lainnya. Di areal rawan longsor, pembuatan terusan drainase ditujukan untuk mengurangi laju infiltrasi dan perkolasi, sehingga tanah tidak terlalu jenuh air, sebagai faktor utama pemicu terjadinya longsor. Bentuk terusan drainase, khususnya di lahan usahatani sanggup dibedakan menjadi:
(1) terusan pengelak
(2) terusan teras dan
(3) terusan pembuangan air.
Pemeliharaan terusan drainase dilakukan dengan pendalaman saluran-saluran pembuangan air yang telah dangkal, biasanya dilakukan gotong royong dengan pengendalian gulma.
Petakan bedengan
contoh bedengan |
Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 – 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm.Lebar bedangan bayam satu meter dan tinggi 20-30 cm sedangkan panjangnya mengikuti kondisi lahan. Jarak antar bedengan 30 cm. Sebaiknya bedengan membujur dari timur-barat untuk mendapat pencahayaan yang maksimal. Bedengan tumbuhan sawi yang dipakai sebaiknya berukuran lebar 100-120 cm dan tinggi 30 cm. Jarak baris dalam bedengan 15 cm dan jarak tanam dalam bedengan 10-15 cm.
Faktor-faktor yang menghipnotis pembuatan bedengan
Pembuatan bedengan dipengaruhi oleh: jenis tumbuhan yang akan diusahakan: kemiringan lahan, kondisi iklim setempat terutama curah hujannya.
Contohnya tumbuhan selada menginginkan bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi sekitar 15 cm, panjang bedengan diubahsuaikan dengan kebutuhan. Posisi bedengan harus ditempat terbuka dan jauh dari gangguan binatang.
Demikian artikel Pengertian Bedengan dan Saluran Drainase, Fungsi, Petakan, dan Faktor Pembuatannya biar bermanfaat.
Sumber http://awalilmu.blogspot.com
0 Response to "✔ Pengertian Bedengan Dan Terusan Drainase, Fungsi, Petakan, Dan Faktor Pembuatannya"
Posting Komentar