iklan banner

✔ Patofisiologi Dan Pathway Ggk (Gagal Ginjal Kronik) / Ckd Doc

Sebelum teman-teman sekalian tiba di halaman ini tentu saja telah membaca artikel kami sebelumnya yaitu laporan pendahuluan / LP GGK /CKD. 

Postingan ini kami buat bahwasanya untuk mempermudah teman-teman perawat dalam mencari patosiologi GGK atau Pathway GGK dalam bentuk format doc yang bisa diedit.

Gagal ginjal kronik (GGK) biasanya akhir selesai dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara sedikit demi sedikit (Doenges, 1999; 626). Kegagalan ginjal kronis terjadi jika ginjal sudah tidak bisa mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi tidak dimulai. Pada kebanyakan individu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan menunggu beberapa tahun. (Barbara C Long, 1996; 368)


Patofisiologi GGK (gagal ginjal kronik) / CKD 

Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi hingga ¾ dari nefron–nefron rusak. Beban materi yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. Selanjutnya alasannya yaitu jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih terang dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal jika kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% - 90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun hingga 15 ml/menit atau lebih rendah itu. ( Barbara C Long, 1996, 368)
Fungsi renal menurun, produk selesai metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka tanda-tanda akan semakin berat. Banyak tanda-tanda uremia membaik sesudah dialisis. (Brunner & Suddarth, 2001 : 1448).
Perjalanan umum gagal ginjal progresif sanggup dibagi menjadi tiga stadium yaitu: 

  • Stadium 1 (penurunan cadangan ginjal)

Ditandai dengan kreatinin serum dan kadar Blood Ureum Nitrogen (BUN) normal dan penderita asimtomatik.

  • Stadium 2 (insufisiensi ginjal)

Lebih dari 75% jaringan yang berfungsi telah rusak (Glomerulo filtration Rate besarnya 25% dari normal). Pada tahap ini Blood Ureum Nitrogen mulai meningkat diatas normal, kadar kreatinin serum mulai meningklat melabihi kadar normal, azotemia ringan, timbul nokturia dan poliuri.

  • Stadium 3 (Gagal ginjal stadium selesai / uremia)

Timbul apabila 90% massa nefron telah hancur, nilai glomerulo filtration rate 10% dari normal, kreatinin klirens 5-10 ml permenit atau kurang. Pada tahap ini kreatinin serum dan kadar blood ureum nitrgen meningkat sangat mencolok dan timbul oliguri. (Price, 1992: 813-814).

Pathway GGK / CKD


Untuk mend0wnl0ad pathway GGK / CKD Doc, DISINI

Demikian Patofisiologi dan pathway GGK / CKD doc kami bagikan biar bisa menjadi materi refferensi teman-teman sejawat sekalian. Terima Kasih.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com

0 Response to "✔ Patofisiologi Dan Pathway Ggk (Gagal Ginjal Kronik) / Ckd Doc"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel