iklan banner

Menjelaskan Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen










Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur-Unsur Cerpen 




Tema


Tema merupakan salah satu unsur pembangun cerpen, yakni gagasan utama yang terkandung dalam suatu karya sastra dan yang mendasari tercipta nya karya sastra dan yang mendasari tercipta nya karya tersebut. Tema menyerupai akar bagi pohon, dari situlah dongeng berkembang.


Alur 


Alur mengacu kepada rangkaian atau jalinan insiden dalam sebuah cerita. Alur sanggup dibedakan menjadi dua, yakni alur maju dan alur mundur. disebut alur maju apabila insiden bergerak secara sedikit demi sedikit menurut urutan kronologis menuju alur cerita, sedangkan alur mundur (kilas balik) terjadi apabila mengungkapkan peristiwa-peristiwa masa kemudian yang ada kaitan nya dengan dengan insiden yang sedang berlangsung.


Latar (Setting)


Latar mengacu pada ruang dan waktu terjadi nya insiden dalam cerita.wiyanto(2005:82) membedakan latar sebagai berikut:


  1. Latar tempat, yakni daerah insiden dalam dongeng itu terjadi 

  2. Latar waktu, yakni kapan insiden dalam dongeng itu terjadi.

  3.  Latar Suasana, yakni suasana yang mendukung insiden dalam dongeng tersebut. suasana ini sanggup terbentuk suasana batin, menyerupai perasan senang atau sedih, juga sanggup berupa suasana lahir, menyerupai sepi atau hiruk pikuk.  


Tokoh dan Penokohan


Setiap dongeng memiliki tokoh dan yang ditokohkan menyerupai dalam kehidupan kasatmata karean intinya karya sastra sanggup disebut sebagai mimetik  (tiruan) dari kehidupan nyata. Tokoh dan penokohan nya atau citra aksara tokoh tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah cerita.



Sudut Pandang


Unsur sudut pandang dijelaskan Perry Lubbock dalam buku nya The Craft of Fiction (Lubbock 1965) mengandung arti korelasi diantara pencerita sendiri dan dongeng nya. Sementara itu, Harry Shaw (1972:293) membagi sudut pandang menjadi tiga, yakni sebagai berikut :


  1. Pengarang memakai sudut pandang tokoh dan kata ganti orang yang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaan nya dengan kata-kata sendiri.

  2. Pengarang memakai sudut pandang tokoh bawahan. Ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat didalam cerita. Pengarang biasanya memakai kata ganti orang ketiga.

  3. Pengarang memakai sudut pandang impersonal; ia sama sekali berdiri diluar cerita. serba lihat, serba dengar, dan serba tahu. Ia melihat hingga kedalam pikiran tokoh dan dan bisa mengisahkan diam-diam batin yang paling dalam dari tokoh. 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "Menjelaskan Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel