✔ Media Pertumbuhan Mikroba Dan Penggunaannya Di Laboratorium
(Artikel Media Pertumbuhan Mikroba dan Penggunaannya di Laboratorium ini adalah bab dari makalah dengan judul Kultivasi Mikroba. Bila anda memerlukannya sebagai materi referensi, makalah Kultivasi Mikroba tersebut sanggup anda DOWNLOAD DISINI)
Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan mikroba, dibutuhkan suatu substrat yang disebut dengan media. Keragaman yang luas dalam hal tipe nutrisi di antara mikroba diimbangi oleh tersedianya banyak sekali media yang banyak macamnya untuk kultivasi. Agar mikroba sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media, dibutuhkan persyaratan tertentu, yaitu :
1). Media mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba.
2). Media memiliki tekanan osmosis, dan pH yang sesuai untuk mikroba.
3). Media harus dalam keadaan steril.
a. Bentuk Media
Ditinjau dari bantuknya, jenis media sanggup dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1). Media padat
Media padat yaitu media yang mengandung agar. Jumlah semoga yang ditambahkan tergantung kepada jenis atau kelompok mikroba yang ditumbuhkan.
2). Media cair
Umumnya media cair dipakai untuk menambah biomassa sel. Jika ke dalam media tidak ditambahkan zat pemadat. Media cair diperguakan untuk pertumbuhan bakteri, ragi dan mikroalga.
3). Media semi padat
Jika penambahan zat pemadat hanya setengah atau kurang dari seharusnya. Ini umumnya dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan kandungan air dan hidup anaerobik atau fakultatif untuk menambah biomassa sel.
b. Susunan Media
Berdasarkan susunan materi yang digunakan, media kultivasi dapat dibedakan menjadi :
1). Media alami yaiu media yang disusun oleh bahan-bahan alami menyerupai kentang, telur, dan daging. Pada ketika ini media alami yang banyak dipakai ialah dalam bentuk kultur jaringan tumbuhan atau hewan. Contoh penggunaan media alami ialah telur yang digunkan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan virus.
2). Media sintetik yaitu media yang disusun oleh senyawa kimia. Misalnya media untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan Clostridium.
3). Media semi sintetik yaitu media yang tersusun oleh adonan bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintesis. Misalnya kaldu nutrisi, wortel agar.
c). Sifat Media
Penggunaan media bukan hanya untuk pertumuhan dan perkembangbiakan mikroba tetapi juga untuk tujuan isolasi, seleksi, penilaian dn diferensiasi. sehingga tiap media memiliki spesifikasi sesuai dengan maksudnya. Berdasarkan sifatnya, media dibedakan menjadi :
1). Media umum
Media umum ialah media yang dipergunakan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakkan satu atau lebih kelompok mikroba secara umum contohnya semoga kaldu nutrisi untuk basil dan semoga kentang untuk dekstrosa untuk jamur.
2). Media pengaya
Media pengaya ialah media dimana suatu jenis mikroba diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dari jenis lainnya yang sama-sama berada di dalam satu media. Misalnya : kaldu selenit atau kaldu tetrationat untuk memisahkan Salmonella typhi dari mikroba lain yang ada dalam feses.
3). Media selektif
Media selektif ialah media yang hanya sanggup ditumbuhi oleh satu atau lebih jenis mikroba tertentu tetapi akan menghambat atau mematikan jenis-jenis lainnya. Misalnya : Media SS (Salmonella-Shigella) semoga untuk menumbuhakn Salmonella dan Shigella.
4). Media diferensial
Media yang dipergunakan untuk penumbuhan mikroba tertentu serta penentuan sifat-sifatnya menyerupai media semoga darah untuk penumbuhan basil hemolitik disebut media diferensial.
5). Media penguji
Media penguji dipergunakan untuk pengujian senyawa tertentu dengan dukungan mikroba. Misalnya media penguji vitamin, antibiotika, residu pestisida. (DOWNLOAD)
Sumber http://zonabawah.blogspot.com
0 Response to "✔ Media Pertumbuhan Mikroba Dan Penggunaannya Di Laboratorium"
Posting Komentar