iklan banner

8 Perbedaan Masyarakat Tradisional & Modern

Masyarakat merupakan sejumlah manusia dalam arti seluas 8 Perbedaan Masyarakat Tradisional & Modern
Masyarakat merupakan sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya & terikat sang suatu kebudayaan yg mereka anggap sama. Tahukah Enda, warga tradisional memiliki disparitas yg mendasar bareng warga teranyar.

Perbedaan

-disparitas tadi mencakup aspek sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, norma istiadat, & teknologi.

Pada dasarnya, warga tradisional merupakan warga yg lebih poly dikuasai sang norma-istiadat yg lama & nilai & kebiasaan yg berlaku. Penduduk dalam warga ini umumnya memiliki mata pencaharian primer dalam sektor bercocok tanam, perikanan, atau peternakan. Sedangkan warga teranyar yaitu warga yg perekonomiannya sinkron pasar secara luas, spesialisasi dalam bidang industri, & pemakaian teknologi sophisticated.

Di bawah ini faktor-faktor yg membedakan antara warga tradisional bareng warga teranyar, yaitu :

Wilayah

Lumrahnya warga teranyar tinggal secara menatap dalam suatu daerah daerah tinggal yg terletak dalam daerah perkotaan. Sebaliknya warga tradisional lebih senang hayati dalam lingkungan pedesaan. Beberapa warga ini pun terbiasa buat hayati secara berpindah-pindah menurut suatu daerah ke daerah lainnya. Di Indonesia sendiri masih masih muncul warga yg hidupnya nomaden dalam pedalaman.

Bahasa

Di dalam kesehariannya, warga teranyar terbiasa berbicara bareng menggunakan bahasa bunda atau bahasa resmi suatu negara. Tidak sedikit juga sebagian menurut warga tadi yg menguasai bahasa asing. Berbeda halnya bareng warga tradisional, mereka lebih menunjuk berkomunikasi secara verbal menggunakan satu bahasa yakni bahasa daerah atau bahasa suku.

Bangunan

Masyarakat tradisional memiliki tempat tinggal  yg memiliki arsitektur yg tidak selaras bareng tempat tinggal menurut warga tradisional lainnya. Pembangunan tempat tinggal-tempat tinggal tadi juga memiliki pakem atau anggaran dasar yg wajib dipenuhi. Sebagai model, suku jawa memiliki tempat tinggal joglo yg bentuknya tidak selaras bareng tempat tinggal gadang, tempat tinggal panjang, atau tempat tinggal limas. Sementara itu, warga teranyar memiliki tempat tinggal bareng bangunan yg fleksibel & nir memiliki anggaran spesifik.

Peralatan

Alat-indera tempat tinggal tangga yg dipakai sang warga teranyar umumnya sudah dilengkapi bareng teknologi sophisticated. Hal ini membentuk kinerja menurut alat-alat tadi jauh lebih baik. Di sisi lain, warga tradisional masih mengandalkan alat-alat yg bersifat manual. Misalnya dalam membersihkan lantai tempat tinggal, warga tradisional menggunakan sapu & warga teranyar menggunakan vacuum cleaner.

Budaya

Masyarakat tradisional masih memegang teguh kebudayaan yg diwariskan sang para leluhurnya. Mereka cenderung bersikap skeptis atau anti terhadap kebudayaan yg berasal menurut luar daerah. Hal ini tidak selaras bareng warga teranyar yg lebih terbuka terhadap kebudayaan yg berasal menurut luar daerah bahkan luar negeri. Mereka akan memilah-milah kebudayaan tadi sebelum sungguh menerimanya. Sisi faktual menurut suatu kebudayaan akan diambil, akan tetapi sisi negatifnya bakal tertentu disingkirkan.

Sosial

Sudah menjadi misteri awam kalau seseorang yg tinggal dalam lingkungan yg termasuk dalam warga teranyar cenderung akan bersifat individualis. Mereka cenderung nir akan peduli bareng siapa pun orang dalam sekitarnya selagi orang-orang tadi nir menjadikan imbas yg merugikan baginya. Meskipun begitu warga teranyar pun getol membantu, namun mengetahui bareng sahih siapa sosok yg tengah dibantunya itu. Berbeda jauh bareng kehidupan sosial dalam warga tradisional yg penuh bareng saling pengertian, memahami-menahu, & gotong-royong.

Makanan

Masyarakat tradisional umumnya mengonsumsi kuliner yg poly masih muncul dalam lingkungan sekitarnya. Sebagai model, warga dalam Papua menjadikan sagu menjadi kuliner pokok karena pohon sagu poly tumbuh dalam Tanah Papua. Berlainan bareng kuliner yg acapkali dikonsumsi sang warga teranyar, mereka umumnya memiliki pilihan materi kuliner yg lebih bervariasi. Termasuk galat satunya kuliner impor yg didatangkan tertentu menurut luar negeri.

Alat Transportasi

Untuk mampu berpindah-pindah menurut suatu daerah ke daerah lainnya, warga tradisional umumnya menunjuk berjalan kaki atau menunggangi hewan. Selain karena warga tadi belum menguasai indera transportasi sophisticated, nir adanya infrastruktur jalan yg memadai juga menjadi alasan utamanya. Sedangkan warga teranyar sudah terbiasa menggunakan tunggangan bermotor buat perjalanan ke suatu daerah sebagai alhasil ketika tempuhnya pun menjadi jauh lebih singkat.


Sumber http://perbedaan-apa.blogspot.com

0 Response to "8 Perbedaan Masyarakat Tradisional & Modern"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel