✔ Penjabaran Gulma
(Artikel “Klasifikasi Gulma” berikut ini ialah bab dari makalah yang berjudul “Asosiasi Gulma Pada Sawah”. Bila anda memerlukan sebagai materi referensi, makalahnya silahkan DOWNLOAD DISINI)
Klasifikasi Gulma
Cara klasifiikasi pada tumbuhan ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan alami (natural). Pada pembagian terstruktur mengenai sistem buatan pengelompokan tumbuhan hanya didasarkan pada salah satu sifat atau sifat-sifat yang paling umum saja, sehingga kemungkinan sanggup terjadi beberapa tumbuhan yang mempunyai relasi dekat satu sama lain dikelompokan dalam kelompok yang terpisah dan sebaliknya beberapa tumbuhan yang hanya mempunyai sedikit persamaan mungkin dikelompokan bersama dalam satu kelompok.
Hal demkian inilah yang merupakan kelemahan utama dari kalsifikasi sistem buatan. Pada pembagian terstruktur mengenai sistem alami pengelompokan didasarkan pada kombinasi dari beberapa sifat morfologis yang penting. Klasifikasi sistem alami lebih maju daripada pembagian terstruktur mengenai sistem buatan, alasannya berdasarkan sistem tersebut hanya tumbuh-tumbuhan yang mempunyai relasi filogenetis saja yang dikelompokan ke dalam kelompok yang sama.
Cara klasifiksi pada gulma cenderung mengarah ke sistem buatan. Atas dasar pengelompokan yang berbeda, maka kita sanggup mengelompokan gulma menjadi kelompok-kelompok atau golongan-golongan yang berbeda pula. Masing-masing kelompok memperlihatkan perbedaan di dalam pengendalian. Gulma sanggup dikelompokan menyerupai berikut ini :
1). Berdasarkan siklus hidupnya, gulma sanggup dikelompokan menjadi 3 yaitu :
a). Gulma setahun (gulma semusim, annual weeds)
Gulma setahun yaitu gulma yang menuntaskan siklus hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun atau paling usang satu tahun (mulai dari berkecambah hingga memproduksi biji dan kemudian mati). Karena kebanyakan umurnya hanya seumur tumbuhan semusim, maka gulma tersebut sering disebut sebagai gulma semusim.
Walaupun tolong-menolong gampang dikendalikan, tetapi kenyataannya kita sering mengalami kesulitan, lantaran gulma tersebut mempunyai beberapa kelebihan yaitu umurnya pendek, menghasilkan biji dalam jumlah yang banyak dan masa dormansi biji yang panjang sehingga sanggup lebih bertahan hidupnya. Di Indonesia banyak dijumpai jenis-jenis gulma setahun, misalnya Echinochloa crusgalli, Echinochloa colonum, Monochoria v@gin@lis, Limnocharis flava, Fimbristylis littoralis dan lain sebagainya.
b). Gulma dua tahun (biennial weeds)
Gulma dua tahun yaitu gulma yang menuntaskan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama dipakai untuk pertumbuhan vegetatif menghasilkan bentuk roset dan pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji dan kemudian mati. Pada periode roset gulma tersebut sensitif terhadap herbisida. Yang termasuk gulma dua tahun yaitu Dipsacus sylvestris, Echium vulgare, Circium vulgare, Circium altissimum dan Artemisia biennis.
c). Gulma tahunan (perennial weeds)
Gulma tahunan yaitu gulma yang sanggup hidup lebih dari dua tahun atau mungkin hampir tidak terbatas (bertahun-tahun). Kebanyakan berkembang biak dengan biji dan banyak diantaranya yang berkembang biak secara vegetatif. Pada keadaan kekurangan air (di animo kemarau) gulma tersebut seperti mati lantaran bab yang berada di atas tanah mengering, akan tetapi begitu ada air yang cukup untuk pertumbuhannya akan bersemi kembali.
2). Berdasarkan cara berkembang biaknya, gulma tahunan dibedakan menjadi dua :
a). Simple perennial
Simple perennial, yaitu gulma yang tolong-menolong hanya berkembang biak dengan biji, akan tetapi apabila bab tubuhnya terpotong maka potongannya akan sanggup tumbuh menjadi individu baru. Sebagai teladan Taraxacum sp. dan Rumex sp., apabila akarnya terpotong menjadi dua, maka masing-masing potongannya akan tumbuh menjadi individu baru.
b). Creeping perennial
Creeping perennial, yaitu gulma yang sanggup berkembang biak dengan akar yang menjalar (root creeping), batang yang menjalar di atas tanah (stolon) atau batang yang menjalar di dalam tanah (rhizioma). Yang termasuk dalam golongan ini misalnya Cynodon dactylon, Sorgum helepense, Agropyron repens, Circium vulgare.
Beberapa diantaranya ada yang berkembang biak dengan umbi (tuber), misalnya Cyperus rotundus dan Helianthus tuberosus. Contoh gulma tahunan terkenal yang perkembangbiakan utamanya dengan rhizoma ialah alang-alang (Imperata cylindrica). Dengan dimilikinya alat perkembangbiakan vegetatif, maka gulma tersebut sukar sekali untuk diberantas.
Adanya pengolahan tanah untuk penanaman tumbuhan pangan atau tumbuhan setahun lainnya akan membantu perkembangbiakan, lantaran dengan terpotong-potongnya rhizoma, stolon atau tubernya maka pertumbuhan gres akan segera dimulai dan sanggup tumbuh berkembangbiak dengan pesat dalam waktu yang tidak terlalu usang apabila air tercukupi. Adanya pengendalian dengan frekuensi yang tinggi (sering atau berulang-ulang) baik secara mekanis ataupun secara kimiawi, maka lambat laun pertumbuhannya akan tertekan juga. Satu cara pengendalian yang efektif, yang juga dibutuhkan ialah dengan membunuh kecambah-kecambah yang gres muncul atau tumbuh di atas permukaan tanah.
3). Berdasarkan habitatnya, gulma dikelompokkan menjadi :
a. Gulma darat (terrestial weeds), yaitu gulma yang tumbuh pada habitat tanah atau darat. Contoh Cyperus rotundus, Imperata cylindrica, Cynodon dactylon, Amaranthus spinosus, Mimosa sp. dan lain sebagainya.
b. Gulma air (aquatic weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air. Gulma air dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1). Gulma air garam (saltwater atau marine weeds), yaitu gulma yang hidup pada kondisi air menyerupai air laut, misal di hutan-hutan bakau. Sebagai teladan Enchalus acoroides dan Acrosticum aureum.
2). Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air tawar.
Dikelompokkan lagi ke dalam:
2.1 Gulma yang tumbuh mengapung (floating weeds), misalnya Eichornia crassipes, Salvinia cuculata, Pistia stratiotes.
2.2 Gulma yang hidup karam (submerged weeds)
2.3 Gulma yang hidup melayang (submerged not anchored weeds), teladan Ultricularia gibba.
2.4 Gulma yang akarnya masuk ke dalam tanah (submerged anchored weeds), teladan Hydrilla verticillata, Ottelia alismoides, Najas indica, Ceratophyllum demersum.
2.5 Gulma yang sebagian tubuhnya karam dan sebagian mengapung (emerged weeds), teladan Nymphae spp. , Nymphoides indica.
2.6 Gulma yang tumbuh di tepian (marginal weeds), teladan Panicum repens, Scleria poaeformis, Rhychospora corymbosa, Polygonum sp., Ludwigia sp., Leersia hexandra, Cyperus elatus.
4). Berdasarkan sistematikanya, gulma dikelompokan ke dalam :
a. Monocotyledoneae, gulma berakar serabut, susunan tulang daun sejajar atau melengkung, jumlah bagian-bagian bunga tiga atau kelipatannya, dan biji berkeping satu. Contohnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus, Cyperus dactylon, Echinochloa crusgalli, Panicum repens.
b. Dicotyledoneae, gulma berakar tunggang, susunan tulang daun menyirip atau menjari, jumlah bagian-bagian bunga 4 atau 5 atau kelipatannya, dan biji berkeping dua. Contohnya Amaranthus spinosus, Mimosa sp., Euphatorium odoratum.
c. Pteridophyta, berkembang biak secara generatif dengan spora. Sebagai teladan Salvinia sp., Marsilea crenata.
5). Berdasarkan morfologinya, gulma dikelompokan ke dalam :
a). Golongan rumput (grasses)
Gulma golongan rumput termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae. Batang bundar atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bab yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan terang pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang sanggup bertangkai atau tidak (sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi oleh sepasang daun pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea. Buah disebut caryopsis atau grain. Contohnya Imperata cyliindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.
b). Golongan teki (sedges)
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Batang umumnya berbentuk segitiga, kadang kala juga bundar dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak mempunyai lidah-lidah daun (ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides.
c). Golongan berdaun lebar (broad leaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia v@gin@lis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp.
6). Berdasarkan asalnya, gulma dikelompokan ke dalam :
a. Gulma obligat (obligate weeds) ialah gulma yang tidak pernah dijumpai hidup secara liar dan hanya sanggup tumbuh pada tempat-tempat yang dikelola oleh manusia. Contoh Convolvulus arvensis, Monochoria v@gin@lis, Limnocharis flava.
b. Gulma fakultatif (facultative weeds) ialah gulma yang tumbuh secara liar dan sanggup pula tumbuh pada tempat-tempat yang dikelola oleh manusia. Contohnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus Opuntia sp.
7). Berdasarkan benalu atau tidaknya, dibedakan dalam :
a. Gulma non parasit, misalnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus.
b. Gulma parasit, dibedakan lagi menjadi :
b.1 Gulma benalu sejati, teladan Cuscuta australis (tali putri).
Gulma ini tidak mempunyai daun, tidak mempunyai klorofil, tidak sanggup melaksanakan asimilasi sendiri, kebutuhan akan makannya diambil eksklusif dari tumbuhan inangnya dan akar pengisapnya (haustarium) memasuki hingga ke jaringan floem.
b.2 Gulma semi parasit, misalnya Loranthus pentandrus. Gulma ini mempunyai daun, mempunyai klorofil, sanggup melaksanakan asimilasi sendiri, tetapi kebutuhan akan air dan unsur hara lainnya diambil dari tumbuhan inangnya dan akar pengisapnya masuk hingga ke jaringan xilem.
b.3 Gulma hiper parasit, teladan Viscum sp. Gulma ini mempunyai daun, mempunyai klorofil, sanggup melaksanakan asimilasi sendiri, tetapi kebutuhan akan air dan hara lainnya diambil dari gulma semi parasit, dan akar pengisapnya masuk hingga ke jaringan xilem.
Sumber http://zonabawah.blogspot.com
0 Response to "✔ Penjabaran Gulma"
Posting Komentar