✔ Pengertian Vulkanisme, Gejala, Dan Misalnya Lengkap
Vulkanisme yaitu kejadian yang berafiliasi dengan aktivitas magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan batuan lebih atas atau ke luar hingga permukaan bumi melalui rekahan kulit bumi atau pipa kepundan.
Magma ialah batuan cair pijar bersuhu tinggi (sekitar 1.100°C) yang terbentuk dari banyak sekali mineral dan mengandung gas yang larut di dalamnya. Magma yang keluar hingga ke permukaan bumi disebut lava.
Gunung berapiadalah salah satu bentukan di permukaan bumi yang terjadi sebab ada tenaga dari dalam bumi berupa kejadian vulkanisme. Gunung api tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga terdapat di dasar laut.
Bentuk-bentuk gunung api tergantung pada kekuatan tenaga endogen yaitu tekanan gas, kedalaman dapur magma, luasnya sumber/dapur magma dan sifat magma (cair/kental).
Dilihat dari bentuk dan terjadinya,gunung api ada tiga macam antara lain berikut ini.
1) Gunung Api Maar (Embryo)
Gunung api maar terbentuk sebab erupsi eksplosif (ledakan yang luar biasa kuatnya) jadinya bahan-bahan lepas/ padat. Contoh: Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Atar di Sumatra Barat.
2) Gunung Api Kerucut (Strato)
Gunung api kerucut terjadi sebab letusan dan lelehan secara bergantian, bentuk badannya mirip kerucut ber-lapis-lapis dan materi yang dikeluarkan materi lepas dan lava.
3) Gunung Api Perisai (Tameng)
Gunung api perisai terjadi sebab lelehan maupun cairan yang keluar membentuk lereng yang sangat landai membentuk mirip perisai dengan sudut kemiringan lereng antara 1° – 10°. Bahannya yaitu lava yang bersifat sangat cair. Contoh: Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawai.
Di Indonesia terdapat 400 gunung berapi, sekitar 129 buah masih aktif dan 70 buah di antaranya tidak mengatakan letusan. Gunung api di Indonesia persebarannya sanggup dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kepulauan Sunda, memanjang dari utara Sumatra, Jawa, Bali hingga Alor (termasuk sirkum mediteran)
2) Kumpulan Banda, muncul di dasar maritim Banda dengan ketinggian lebih dari 100 meter (termasuk sirkum mediteran)
3) Kumpulan Minahasa dan Sangihe Talaud, gunung api yang sangat aktif (termasuk sirkum Pasifik) contohnya Gunung Soputan dan Gunung Lakon.
4) Kumpulan Halmahera, di belahan tengah antara Makian dan Tobelo, contohnya Gunung Api Tidore dan Maitara.
5) Kumpulan Bhontain, kumpulan gunung api besar di Sulawesi Selatan, tetapi sudah tidak aktif.
Gejala vulkanisme yaitu banyak sekali bentukan yang menyertai kejadian keluarnya magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan batuan lebih atas atau hingga ke permukaan bumi.
Berbagai bentukan muka bumi akhir tanda-tanda vulkanisme adalah:
1) Kaldera, yaitu kawah kepundan yang amat besar, luas dan bertebing curam, contohnya kaldera gunung Tengger (sekitar 8 Km).
2) Leher vulkanik, yaitu sisa magma yang membeku pada pipa kepundan yang lapisan tanah penutupnya terkelupas.
3) Dome Vulkanik, yaitu kubah di sekitar gunung berapi akhir dari instrusi magma menekan lapisan kulit bumi belahan atas dan terjadi pelengkungan.
4) Dataran lava, yaitu dataran tinggi atau plato yang berasal dari lava.
5) Bentuk kerucut gunung apiyang terbentuk secara berlapis-lapis.
6) Meja Lava, yaitu permukaan bumi yang datar dan relatif lebih tinggi dari sekitarnya mirip meja yang berasal dari lava.
7) Kawah Maar, yaitu kawah gunung api kecil yang telah mati dindingnya berbentuk lingkaran.
Magma ialah batuan cair pijar bersuhu tinggi (sekitar 1.100°C) yang terbentuk dari banyak sekali mineral dan mengandung gas yang larut di dalamnya. Magma yang keluar hingga ke permukaan bumi disebut lava.
Gunung berapiadalah salah satu bentukan di permukaan bumi yang terjadi sebab ada tenaga dari dalam bumi berupa kejadian vulkanisme. Gunung api tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga terdapat di dasar laut.
Bentuk-bentuk gunung api tergantung pada kekuatan tenaga endogen yaitu tekanan gas, kedalaman dapur magma, luasnya sumber/dapur magma dan sifat magma (cair/kental).
Dilihat dari bentuk dan terjadinya,gunung api ada tiga macam antara lain berikut ini.
1) Gunung Api Maar (Embryo)
Gunung api maar terbentuk sebab erupsi eksplosif (ledakan yang luar biasa kuatnya) jadinya bahan-bahan lepas/ padat. Contoh: Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Atar di Sumatra Barat.
2) Gunung Api Kerucut (Strato)
Gunung api kerucut terjadi sebab letusan dan lelehan secara bergantian, bentuk badannya mirip kerucut ber-lapis-lapis dan materi yang dikeluarkan materi lepas dan lava.
3) Gunung Api Perisai (Tameng)
Gunung api perisai terjadi sebab lelehan maupun cairan yang keluar membentuk lereng yang sangat landai membentuk mirip perisai dengan sudut kemiringan lereng antara 1° – 10°. Bahannya yaitu lava yang bersifat sangat cair. Contoh: Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawai.
Di Indonesia terdapat 400 gunung berapi, sekitar 129 buah masih aktif dan 70 buah di antaranya tidak mengatakan letusan. Gunung api di Indonesia persebarannya sanggup dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kepulauan Sunda, memanjang dari utara Sumatra, Jawa, Bali hingga Alor (termasuk sirkum mediteran)
2) Kumpulan Banda, muncul di dasar maritim Banda dengan ketinggian lebih dari 100 meter (termasuk sirkum mediteran)
3) Kumpulan Minahasa dan Sangihe Talaud, gunung api yang sangat aktif (termasuk sirkum Pasifik) contohnya Gunung Soputan dan Gunung Lakon.
4) Kumpulan Halmahera, di belahan tengah antara Makian dan Tobelo, contohnya Gunung Api Tidore dan Maitara.
5) Kumpulan Bhontain, kumpulan gunung api besar di Sulawesi Selatan, tetapi sudah tidak aktif.
Gejala vulkanisme yaitu banyak sekali bentukan yang menyertai kejadian keluarnya magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan batuan lebih atas atau hingga ke permukaan bumi.
Berbagai bentukan muka bumi akhir tanda-tanda vulkanisme adalah:
1) Kaldera, yaitu kawah kepundan yang amat besar, luas dan bertebing curam, contohnya kaldera gunung Tengger (sekitar 8 Km).
2) Leher vulkanik, yaitu sisa magma yang membeku pada pipa kepundan yang lapisan tanah penutupnya terkelupas.
3) Dome Vulkanik, yaitu kubah di sekitar gunung berapi akhir dari instrusi magma menekan lapisan kulit bumi belahan atas dan terjadi pelengkungan.
4) Dataran lava, yaitu dataran tinggi atau plato yang berasal dari lava.
5) Bentuk kerucut gunung apiyang terbentuk secara berlapis-lapis.
6) Meja Lava, yaitu permukaan bumi yang datar dan relatif lebih tinggi dari sekitarnya mirip meja yang berasal dari lava.
7) Kawah Maar, yaitu kawah gunung api kecil yang telah mati dindingnya berbentuk lingkaran.
Demikian artikel Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Contohnya Lengkap agar sanggup bermanfaat.
Sumber http://awalilmu.blogspot.com
0 Response to "✔ Pengertian Vulkanisme, Gejala, Dan Misalnya Lengkap"
Posting Komentar