iklan banner

Pengertian Dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia

IPA-Area; Ikatan Kimia merupakan salah satu bahan kimia dikelas X semester awal dengan standar kompetensi a). Memahami struktur atom, b). sifat-sifat periodic unsur,dan ikatan kimia, Sedangkan kompetensi dasarnya  “Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk” dengan alokasi waktu sebanyak 8 jam pelajaran (4 kali pertemuan). Materi ini terdiri dari 8 indikator yaitu :

  1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya
  2. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
  3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
  4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
  5. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
  6. Menyelidiki kepolaran dari beberapa senyawa dan menghubungkannya dengan elektronegatifan unsur-unsur melalui percobaan
  7. Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannnya dengan sifat fisik logam
  8. Menghubungkan sifat fisis bahan dan hubungannnya dengan jenis ikatan kimianya.
 Ikatan Kimia merupakan salah satu bahan kimia dikelas X semester awal dengan standar kom Pengertian Dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia
Pengertian dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia

A. Pengertian Ikatan Kimia
Ikatan kimia yakni ikatan yang terjadi antara atom atom yang membentuk suatu molekul. Atom atom yang berikatan sanggup berasal dari unsur yang sejenis ataupun berlain jenis.  Sebagai contoh, atom O yakni partikel kecil dari unsur O, atom H yakni partikel kecil dari unsur H, sedangkan H2O yakni partikel terkecil dari senyawa H2O. Di alam, umumnya unsur – unsur cenderung saling berikatan membentuk senyawa, kecuali unsur – unsur gas mulia. Hal ini dilakukan untuk mencapai konfigurasi eletron yang stabil, ibarat konvigurasi  eletron gas mulia.

Kestabilan unsur
Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan lantaran susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh). Hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasi duplet.

 Ikatan Kimia merupakan salah satu bahan kimia dikelas X semester awal dengan standar kom Pengertian Dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia
Tabel  Konfigurasi unsur gas mulia 
Unsur-unsur lain sanggup mencapai konfigurasi oktet dengan membentuk ikatan semoga sanggup menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini disebut hukum oktet. Konfigurasi oktet (konfigurasi stabil gas mulia) sanggup dicapai dengan melepas, menangkap, atau memasangkan elektron. Dalam mempelajari bahan ikatan kimia ini, kita juga perlu memahami terlebih dahulu wacana lambang Lewis. Lambang Lewis yakni lambang atom disertai elektron valensinya. Elektron dalam lambang Lewis sanggup dinyatakan dalam titik atau silang kecil (James E. Brady, 1990).

B. Jenis - Jenis Ikatan Kimia

1. Ikatan ion
Ikatan ion yakni ikatan yang terjadi akhir perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (James E. Brady, 1990). Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, sesudah melepaskan elektron bermetamorfosis ion positif. Sedangkan atom bukan logam, sesudah mendapatkan elektron bermetamorfosis ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen). Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar, semua senyawa ion berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. Dengan mengunakan lambang Lewis, pembentukan NaCl digambarkan sebagai berikut. NaCl memiliki struktur yang berbentuk kubus, di mana tiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- dan tiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+. Senyawa ion sanggup diketahui dari beberapa sifatnya, antara lain:
  • Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi. Sebagai contoh, NaCl meleleh pada 801 °C.
  • Rapuh, sehingga hancur kalau dipukul.
  • Lelehannya menghantarkan listrik.
  • Larutannya dalam air sanggup menghantarkan listrik.
Contoh lain pembentukan ikatan ion yakni Pembentukan MgCl2. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :
Mg : 2, 8, 2
Cl   : 2, 8, 7
Mg sanggup mencapai konfigurasi gas mulia dengan melepas 2 elektron, sedangkan Cl dengan menangkap 1 elektron. Atom Mg bermetamorfosis Mg2+, sedangkan atom Cl menjadi  Cl-. Ion Mg2+ dan ion Cl- kemudian bergabung membentuk senyawa dengan rumus MgCl2.
 Ikatan Kimia merupakan salah satu bahan kimia dikelas X semester awal dengan standar kom Pengertian Dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia
Gambar  Senyawa MgCl2
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen yakni ikatan yang terjadi akhir pemakaian pasangan electron secara bantu-membantu oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesame atom bukan logam).Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangkit atau rumus struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis. Misalnya, rumus bangkit H2 yakni H – H. Sebagai pola  Ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl. Konfigurasi elektron H dan Cl adalah:
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
Cl : 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron)
Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H akan berpasangan dengan 1 atom Cl. Lambang Lewis ikatan H dengan Cl dalam HCl
 Ikatan Kimia merupakan salah satu bahan kimia dikelas X semester awal dengan standar kom Pengertian Dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia
Gambar  Senyawa HCl
Pengecualian dan kegagalan hukum oktet
Walaupun hukum oktet banyak membantu dalam meramalkan rumus kimia senyawa biner sederhana, akan tetapi hukum itu ternyata banyak dilanggar dan gagal dalam meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur-unsur transisi dan postransisi.

a. Pengecualian hukum oktet
Pengecualian hukum oktet sanggup dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut.
  • Senyawa yang tidak mencapai hukum oktet. Senyawa yang atom pusatnya memiliki elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam kelompok ini. Hal ini mengakibatkan sesudah semua elektron valensinya dipasangkan tetap belum mencapai oktet. Contohnya yakni BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
  • Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil. Contohnya yakni NO2, yang memiliki elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17. Kemungkinan rumus Lewis untuk NO2 sebagai berikut.
  • Senyawa yang melampaui hukum oktet. Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang sanggup menampung lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M sanggup menampung sampai 18 elektron). Beberapa pola yakni PCl5, SF6, ClF3, IF7, dan SbCl5.
b. Kegagalan hukum oktet
Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun postransisi. Unsur postransisi yakni unsur logam sesudah unsur transisi, contohnya Ga, Sn, dan Bi. Sn memiliki 4 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2. Begitu juga Bi yang memiliki 5 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3. Pada umumnya, unsur transisi maupun unsur postransisi tidak memenuhi hukum oktet.

3. Ikatan logam
Ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion, juga bukan ikatan kovalen sederhana. Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat dari ionion positif dan di sekitarnya terdapat lautan (atmosfer) elektron-elektron valensi. Elektron valensi ini terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun memiliki cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus dipakai bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron ini gampang dioperkan dari atom ke atom. Sistem ikatan ini unik bagi logam dan dikenal sebagai ikatan logam.

Sumber:
Brady, James E. (1990). General Chemistry, 5th Edition, John Wiley & Sons, New York

Sumber http://ipa-area.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel